Teori Sistem
Teori sistem jika dikaitkan dengan teori aksi yaitu sebuah kritikan dari Talcott Parson mengenai teori aksi weber bahwa aksi merupakan tanggapan respons
mekanis terhadap suatu stimulus sedangkan prilaku adalah suatu proses mental yang aktif dan kreatif. Menurut Parson yang utama bukanlah tindakan individual,
melainkan norma – norma dan nilai – nilai social yang menuntun dan mengatur perilaku Poloma, 1987. Parson melihat bahwa tindakan individu dan kelompok
dipengaruhi oleh tiga sistem, yaitu sistem sosial, sistem budaya dan sistem keperibadian masing – masing individu. Kita dapat mengaitkan individu dengan
sistem sosialnya melalui status dan perannya. Dalam setiap sistem sosial individu menduduki suatu tempat status tertentu dan bertindak berperan sesuai dengan
norma atau aturan yang dibuat oleh sistem tersebut dan prilaku individu ditentukan pula oleh tipe kepribadiannya.
2.3 Prilaku Sakit Suchman
Suchman memberikan batasan perilaku sakit sebagai tindakan untuk menghilangkan rasa tidak enak discomfort atau rasa sakit sebagai akibat dari
timbulnya gejala tertentu. Suchman menganalisa pola proses pencarian pengobatan dari segi individu maupun pola proses pencarian pengobatannya, terhadap lima
macam reaksi dalam proses mencari pengobtan: a.
Shoping adalah proses mencari alternatif sumber pengobatan yang menemukan seseorang yang dapat memberikan diagnosa atau pengobatan sesuai dengan
harapan si sakit.
Universitas Sumatera Utara
b. Figmentation adalah proses pengobatan oleh beberapa fasilitas kesehatan pada
lokasi yang sama. Contoh : Berobat ke dokter, sekaligus ke sinse dan dukun. c.
Procrastination adalah proses penundaan pencarian pengobatan meskipun gejala penyakitnya sudah dirasakan.
d. Self medication ialah pengobatan sendiri dengan menggunakan berbagai ramuan
atau obat – obatan yang dinilainya tepat baginya. e.
Discontinuity adalah penghentian proses pengobatan. Dalam menentukan reaksi tindakannya sehubungan dengan gejala penyakit
yang dirasakannya, menurut suchman individu berproses melalui tahap – tahap berikut ini : Tahap pengenalan gejala,tahap asumsi peran sakit ,tahap kontak dengan
pelayanan kesehatan, Tahap ketergantungan si sakit, Tahap penyembuhan atau rehabilitasi.
2.4 Teori Trust Kepercayaan
Menurut fukuyama 1995 bahwa kepercayaan merupakan produk dari komunitas – komunitas yang telah ada sebelumnya yang memiliki norma – norma
atau nilai – nilai moral bersama. Ada beberapa elemen – elemen utama yang terkait dengan isu Trust, yakni kebijakan sosial dan Modal sosial.
Dijelaskan juga oleh fukuyama, kepercayaan adalah harapan yang tumbuh didalam sebuah masyarakat yang ditunjukkan oleh adanya perilaku jujur, teratur, dan
kerjasama berdasarkan norma – norma yang dianut bersama – sama. Kepercayaan sosial merupakan penerapan terhadap pemahaman ini, bahwa dalam masyarakat yang
memiliki tingkat kepercayaan tinggi, aturan – aturan sosial cenderung bersifat positif, hubungan – hubungan juga bersifat kerjasama.
Universitas Sumatera Utara
Norma – norma terdiri dari pemahaman – pemahaman, nilai – nilai, harapan – harapan dan tujuan - tujuan yang diyakini dan dijalankan bersama oleh sekelompok
orang. norma – norma yang bersumber dari agama, panduan moral maupun standar – standar sekuler, seperti hal nya kode etik professional. norma – norma dibangun dan
berkembang berdasarkan sejarah kerjasama dimasa lalu dan diterapkan untuk mendukung iklim kerjasama fukunyama, 2002. norma – norma dapat merupakan
prakondisi maupun produk dari kepercayaan social. Fukuyama memandang Trust sebagai komponen ekonomi yang melekat
dalam kultur yang ada pada masyarakat.Qianhong fu membagi tiga tingkatan trust yaitu :
1. Pada tingkat individual, trust merupakan keyakinan individual, merupakan
variabel personal sebagai karakteristik individu. 2.
Pada tingkat hubungan sosial, trust merupakan atribut kolektif untuk mencapai tujuan – tujuan kelompok.
3. Pada tingkat sistem sosial, trust merupakan nilai yang berkembang menurut
sistem sosial yang ada Jausari, 2006:12 Trust dikedepankan dengan istilah kepercayaan , didefenisikan oleh fukuyama
sebagai harapan – harapan terhadap keteraturan, kejujuran, perilaku koperatif yang muncul dari dalam sebuah komunitas yang didasarkan pada norma – norma yang
dianut bersama oleh anggota komunitas.wan sri, 2009
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN