4.2.4 IMFORMAN 4 Nama
: Aprilianti Jenis kelamin
: Perempuan Alamat
: Jln.Kapten Sumarsono no. 81 Medan Helvetia Umur
: 22 Thn Agama
: Islam Pekerjaan
: Mahasiswi Etnis
: Jawa Anak ke
: 2 dari 4
Lia Gadis yang Ceria
Lia merupakan Mahasiswi tingkat akhir di sebuah kampus di kota Medan, lia adalah anak kedua dari empat bersaudara yang semuanya merupakan perempuan,
tapi penyakit kanker payudara jinak ini hanya terkena kepada lia, Ayah Lia bekerja sebagai Pegawai negeri Sipil di kota Medan, lia merupakan anak kesayangan
Ayahnya, lia merupakan gadis yang sangat ceria dikalangan teman-temannya dikampus, ia memiliki banyak teman dan tidak semua teman-temannya mengetahui
penyakitnya, karena keceriaan lia, tidak ada yang menyangka kalau lia memiliki penyakit kanker payudara jinak, yang tinggal di Medan Helvetia ini mengetahui
penyakitnya sekitar 2 tahun yang lalu, proses pengobatan yang pertama sekali ia keluti adalah pengobatan alternatif yaitu pengobatan “Akupresure” di Perumahan
Graha Tanjung Sari, Setia Budi, ia mengatakan “tidak ada anggota keluarga sebelumnya yang terkena kanker Payudara, kalau untuk proses penyembuhan saya
Universitas Sumatera Utara
sebenarnya lebih percaya ke Pengobatan Medis Modern, karena Prosesnya lebih pasti, namun yang saya takutkan adalah dampak nya yang ditimbulkan dari
pengobatan medis, biasanya dampaknya terhadap kesehatan lebih besar, saya takut akan ada penyakit lain lagi yang saya derita, pengobatan Alternatif lebih Alami dan
biayanya juga lebih murah. Begitu juga dukungan dari keluarga Lia juga terhadap pengobatan saat ini Lia lakukan, dalam proses pengobatan tidak ada mitos yang saya
percayai namun kalau pantangan lebih banyak tentunya, terutama pada makanan yang mengandung pengawet, penyedap rasa, dll. Dalam proses pengobatan tidak
mengganggu kuliah saya, justru dengan begini saya semakin semangat kuliah. Pengobatan yang lebih sering saya lakukan adalah pengobatan Alternatif “Akupresur”
hingga saat ini saya masih menjalaninya, mungkin alasannya ya karena biayanya yang lebih ringan dan saya mencari yang lebih natural,dukungan orang tua dan
keluarga sangat kuat dalam proses pengobatan saya, seperti yang saya jalani saat ini. Saya sudah 30 kali berobat ke Alternatif Akupresur, ada kekurangan dan
kelebihannya dari masing-masing jenis pengobatan pada perobatan Alternatif pelayanannya lebih bagus, biayanya yang ringan sekali perobatan totalnya hanya Rp
125.000 sementara untuk Medis minimal Rp.300.000 untuk sekali pengobatan, adapun pengobatan Alternatif yang saya jalani saat ini adalah pengobatan Alternatif
yang mirip dengan Akupuntur, hanya pengobatan ini tidak memakai Jarum tetapi memakai kayu-kayu kecil yang agak kuncup, pengobatan ini juga memakai semacam
tenaga dalam yang diberikan yang mengobati kepada Pasien, pengobatan Akupresur juga memiliki banyak pasien yang menderita kanker payudara, tidak hanya pasien
dari kota Medan bahkan lebih banyak pasien dari luar kota Medan sehingga, mereka
Universitas Sumatera Utara
mendapat imformasi pengobatan dari media cetak dan media elektronik, Akupresur sudah memiliki dua tempat pengobatan tidak hanya di setia budi tetapi sudah buka
cabang di Jln. Gembira dekat Jln. Sisingamangaraja, pengobatan ini barasal dari Bandung, saya merasa nyaman dengan pengobatan Akupresur ini, disini saya sudah
dekat dengan orang-orang yang mengobati, saya tidak hanya dianggap sebagai pasien tetapi sudah seperti saudara sendiri, saya sudah sangat dekat dengan mereka, saya
juga sering membawa makanan kepada mereka dan mereka sering memberi saya makanan, pada saat ulang tahun saya, mereka memberi saya kado, dan saya sangat,
senang.” Itu yang membuat Lia merasa betah dan berfikir lagi untuk pindah ke Pengobatan lain, karena hubungan yang baik atau interaksi yang baik dari pelayanan
pengobatan kepada Pasien, Lia selalu rutin melakukan Pengobatan Terapi di Akupresur, namun untuk mengetahui perkembangan penyakitnya ia juga ke Dokter,
hanya untuk memastikan kondisi kanker payudara yang di deritanya apakah membaik atau semakin parah, dan ternyata dari pengobatan terapi, kondisi penyakit Lia lebih
baik, saat ini Lia dapat dikatakan hampir sembuh. Ia merasa dengan pengobatan Alternatifnya yang rutin dan kontrol ke dokter beberapa kali, ia merasa lebih efektif,
tidak terlalu memakan biaya besar dan tidak terlalu berdampak pada kondisi tubuh.
Universitas Sumatera Utara
4.2.5 IMFORMAN 5 Nama