IMFORMAN 8 Nama Deskripsi Lokasi Penelitian

”kanker saya sudah Stadium 2b pada saat itu dan sudah menjalar ke leher, setelah proses biopsy ada sekitar 2kg yang terangkat. Dan saat ini saya rutin kontrol 1 bulan sekali di RS HAM, minum obat 11 hari, dan ini yang saya ingin tanyakan kepada dokyer saat ini, apakah selama 30 thn ini saya harus selalu mengkonsumsi obat ? “ ketika ditanyakan mengapa ibu rauli tidak mau mencoba pengobatan lain,ia menjawab” alasan saya tidak percaya dengan pengobatan Alternatif karena saya takut salah pengalaman yang berakibat fatal pada kesehatan saya, dan saya memang tidak percaya dengan hal-hal yang tidak pasti”.

4.2.8 IMFORMAN 8 Nama

: Susilawati Sinurat Alamat :Gg.Melati PasarMedan Helvetia belakang Plaza Milenium Umur : 31 Thn Agama : Kristen Etnis : Batak Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pendidikan : SMP Jumlah anak : 1 orang Nama Suami : Erik simarmata Pekerjaan Suami : Penarik becak Anak ke : 1 dari 5 besaudara Universitas Sumatera Utara Susilawati Sinurat Seorang Perempuan Pemberani Susilawati biasa dipanggil Susi, Susi dimasyarakat tempat ia tinggal di kenal sebagai perempuan yang perhatian dengan tetangganya, hal ini di ungkapkan salah satu tetangga Susi pada saat peneliti kerumahnya, Susi merupakan anak pertama dari lima bersudara, adik dibawahnya tinggal bersama saudaranya di Parapat, adiknya yang kedua tinggal bersama ibunya di Medan dan bekerja di salah satu tempat penjualan handphone, adiknya yang ketiga dan keempat masih sekolah dan tinggal di Parapat juga, Susi sebelumnya tinggal berdua bersama suaminya, namun karena kondisi penyakitnya ia memilih tinggal bersama orang tuanya, Susi sehari-hari berprofesi sebagai ibu rumah tangga, suaminya bekerja menjadi penarik becak di kota Medan, penghasilan suaminya dapat dikatakan cukup untuk kebutuhan mereka sehari-hari, namun mereka sering merasa kurang pendapatan jika susi ingin melakukan pengobatan. Susilawati merupakan ibu rumah tangga yang ketika ditanyakan tentang penyakitnya ia menjawab “saya tidak pernah takut dengan penyakit saya, saya menjalani hidup seperti orang sehat, namun benjolan di payudara saya semakin hari semakin membesar, itu yang membuat saya kesini, saya sebenarnya tidak terlalu suka berobat ke dokter tapi karena ingin sembuh saya mencobanya” paparan ibu Susilawati ketika diwawancarai di salah satu RS Negeri dikota Medan “Pertama sekali merasa sakit pada payudara sekitar 2 tahun yang lalu, saya langsung berobat ke Pengobatan Tradisional dan dukun di kota Medan, ini merupakan saran dari teman-teman yang didekat rumah tetangga dekat, saya juga sangat percaya penyakit ini merupakan buatan orang yang sirik dengan saya, sudah sekitar 1 tahun saya berobat tradisional , sudah beberapa kali tukar tempat Universitas Sumatera Utara pengobatan,setiap 3 bulan saya pindah pengobatan tradisional karena saya suka tidak sabar dengan hasilnya,dan saya menyadari seharusnya saya tidak boleh begitu”, karena sering tukar tempat pengobatan akhirnya sakit kanker payudara yang diderita ibu susi semakin parah ,dan ia pun mencoba berobat ke Pengobatan medis, pertama sekali ke Rumah Sakit Bandung di jln Ayahanda,kemudian ia berobat ke dokter spesialis penyakit dalam di Darussalam, setelah itu ke Klinik Marta Friska, dari klinik Marta Friska ibu Susi dirujuk ke RS HAMHaji Adam Malik. Namun walaupun seperti itu ia tetap percaya kalau sakit yang dideritanya itu merupakan perbuatan seseorang kepadanya, berikut paparan ibu Susi”Kenapa saya percaya ini merupakan penyakit yang di buat orang, karena pada awalnya tidak pernah ada benjolan sedikitpun di payudara saya,tapi tiba-tiba saja sudah sebesar jempol kaki”, untuk pengobatan sendiri ibu Susi minum benalu kopi,ibu ini juga sangat kuat merokok, mulai dari umur 15 thn hingga sekarang ia pecandu rokok. Alas an ibu Susi tidak menyukai Pengobatan medis karena ada pengalaman yang tidak disukainya, berikut tuturan ibu Susi ” saya yang tidak sukanya dengan perobatan medis adalah ketika saya chek up kata dokter mau dioperasi, ternyata seminggu kemudian sudah tidak bisa lagi kata dokter karena sudah stadium 4, dan akhirnya saya pun kemoterapi 9 kali, ada juga perubahan payudara saya mulai normal, saya harus rutin 1 3 minggu kontrol ke RS HAM”. Universitas Sumatera Utara

4.2.9 IMFORMAN 9 Nama

Dokumen yang terkait

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Kanker Payudara di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2011 – 2012

13 117 144

Karakteristik Klinis Penderita Kanker Payudara dengan Tampilan Imunohistokimia Triple Negative (TNBC) di RSUP Haji Adam Malik dan Departemen Patologi Anatomi FK USU Medan pada Periode 2011-2013

1 65 75

Determinan Keterlambatan Penderita Kanker Serviks Mencari Pengobatan Ke Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2013

6 83 103

Pengetahuan tentang Pengobatan Kemoterapi pada Pasien Kanker Payudara di Hope Clinic Medan

10 124 67

Sindrom Depresif Pada Penderita Kanker Payudara

0 55 58

PERILAKU MENCARI PENGOBATAN PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA Perilaku Mencari Pengobatan Pada Penderita Kanker Payudara (Studi Kasus pada Penderita Kanker Payudara yang Telah Berhasil Sembuh Menjalani Pengobatan Secara Medis).

0 1 16

PENDAHULUAN Perilaku Mencari Pengobatan Pada Penderita Kanker Payudara (Studi Kasus pada Penderita Kanker Payudara yang Telah Berhasil Sembuh Menjalani Pengobatan Secara Medis).

0 1 12

PERILAKU MENCARI PENGOBATAN PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA Perilaku Mencari Pengobatan Pada Penderita Kanker Payudara (Studi Kasus pada Penderita Kanker Payudara yang Telah Berhasil Sembuh Menjalani Pengobatan Secara Medis).

0 0 24

PILIHAN PENGOBATAN PASIEN KANKER PAYUDARA MASA KEMOTERAPI: STUDI KASUS

0 0 10

Pengetahuan tentang Pengobatan Kemoterapi pada Pasien Kanker Payudara di Hope Clinic Medan

0 0 13