Penduduk Gambaran Umum Kota Medan

4.1.2.1 Penduduk

Pertumbuhan jumlah penduduk yang besar membuat pemerintah sulit untuk meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraan yang layak dan merata. Program kependudukan dikota Medan seperti halnya didaerah Indonesia lainnya meliputi pengendalian kelahiran, penurunan tingkat kematian bayi, perpanjangan usia harapan hidup,penyebaran penduduk yang seimbang serta pengembangan potensi penduduk sebagai modal pembangunan yang terus ditingkatkan.komponen kependudukan umumnya menggambarkan berbagai dinamika social yang terjadi masyarakat,baik secara sosial maupun kultural.menurunnya tingkat kelahiran dan tingkat kematian mempengaruhi kebijakan kependudukan yang diterapkan. Dilihat dari struktur umur penduduk, Medan dihuni lebih kurang 1.377.751 jiwa manusia produktif,15-59 tahun, selanjutnya dilihat dari tingkat pendidikan, rata-rata lama sekolah penduduk telah mencapai 10,5 tahun.dengan demikian secara relatif tersedia tenaga kerja yang cukup, yang dapat bekerja pada berbagai jenis perusahaan, baik jasa, perdagangan, maupun industri manufaktur mayoritas penduduk kota Medan sekarang ialah suku Jawa dan suku-suku dari Tapanuli Batak, Mandailing, Karo.di Medan banyak pula orang keturunan India dan Tionghoa. Keanekaragaman etnis di medan terlihat dari jumlah Masjid, Gereja, dan Vihara Tionghoa yang banyak tersebar di seluruh kota. Daerah ini disekitar Jl. Zainul Arifin di kenal sebagai kampung keling, yang merupakan daerah pemukiman orang keturunan India. Secara historis, pada tahun 1918 tercatat bahwa Medan dihuni 43.826 jiwa. Dari jumlah tersebut, 409 orang berketurunan Eropa, 35.009 Universitas Sumatera Utara berketurunan Indonesia, 8.269 berketurunan Tionghoa, dan 139 lainnya berasal dari ras Timur lainnya. 4.1.2.1.1 Fasilitas Kesehatan Fasilitas kesehatan dikota Medan cukup memadai, sehingga masyarakat medan tidak terlalu sulit memperoleh fasilitas kesehatan, bahkan banyak juga masyarakat luar kota Medan yang berobat ke Medan. Tabel 4.1 Jumlah Fasilitas Kesehatan Menurut Jenisnya Tahun 2008 Kecamatan Puskesmas Pustu BPU Rumah Bersalin Rumah sakit Medan Tuntungan 2 4 3 5 2 Medan Johor 2 3 8 9 - Medan Amplas 1 3 10 12 1 Medan Denai 4 - 19 30 - Medan Area 3 - 10 6 2 Medan Kota 3 - 12 6 4 Medan Maimun 1 - 6 1 - Medan Polonia 1 - 4 1 2 Medan Baru 1 - 5 4 7 Medan Selayang 1 - 7 5 - Medan Sunggal 2 3 12 8 4 Medan Helvetia 1 2 8 6 1 Medan Petisah 3 - 5 5 4 Medan Barat 3 1 11 8 6 Medan Timur 1 1 10 3 2 Medan Perjuangan 1 2 7 10 1 Medan Tembung 2 4 10 13 3 Medan Deli 2 4 10 7 - Medan Labuhan 3 3 8 2 2 Medan Marelan 1 3 6 - 2 Medan Belawan 1 5 20 6 4 Jumlah 39 40 191 147 47 Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Medan, 2007 Universitas Sumatera Utara 4.2 Profil Pasien Penderita Kanker Payudara dikota Medan 4.2.1 IMFORMAN 1 Nama : Zuraidah Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Sei Sikambing Umur : 46 thn Etnis : Jawa Agama : Islam Pekerjaan : Ibu rumah tangga Penghasilan : - Pendidikan Terakhir : SMA Anak ke : 1 dari 3 Bersaudara Zuraidah : Seorang Ibu Yang Gesit Ketika pertama sekali ingin menanyakan tentang proses pengobatan kanker payudara ibu Zuraidah menolak, alasannya proses pengobatannya tidak menarik, Ibu Zuraidah sudah ke tiga kalinya ke RS ini pasca Operasi, ia bercerita mengenai pengalaman penyakitnya yang menurut ibu ini sangat lucu, ibu dari tiga anak ini mengatakan kalau ia sangat terkejut ketika ia disuruh dokter untuk operasi kerena penyakit yang dideritanya tergolong kanker jinak, berikut penuturan ibu Zuraidah, saya tidak pernah menyangka akan penyakit yang saya derita, bisa dikatakan saya hanyalah seorang ibu rumah tangga, anak saya 3 orang, anak saya yang pertama Universitas Sumatera Utara sudah kuliah juga dek di USU, fakultas Petanian, anak saya yang kedua SMA kelas dua, dan anaknya yang ketiga masih kelas satu SMP, saya merasa anak-anak saya masih banyak yang membutuhkan biaya, kenapa saya harus menderita sakit seperti ini, tapi ya mungkin sudah kehendak yang diatas ya, harus diterima juga, saya kan tidak bisa berbuat apa-apa, ibu ini sering sekali terlihat mengeluh karena Ibu Zuraidah merupakan seorang ibu rumah tangga yang cepat menangani masalahnya sendiri, pada awalnya ibu 3 orang anak ini enggan untuk diwawancarai karena ia menganggap bahwa proses pengobatan yang ia lakukan tidak menarik dan berlangsung sangat singkat, namun bagi peneliti proses pengobatan ibu Zuraidah ini unik, berawal dari chek up yang secara tidak sengaja, pada saat itu ibu Zuraidah sebagai anak pertama diKeluarganya menjaga dan merawat ibunya yang sedang sakit di Rumah Sakit, ketika ibunya sudah mulai sembuh dan di izinkan oleh dokter pulang, sebelum pulang dokter memeriksa kondisi ibunya ibu Zuraidah, dan ia pun sambil iseng menanyakan benjolan yang ada pada payudaranya kepada dokter yang merawat ibunya pada saat itu, sebelumnya ibu Zuraidah tidak menghiraukan benjolan itu, kemudian dokter menyarankan agar ibu Zuraidah chek up lebih lanjut lagi tentang benjolan itu, setelah chek up yang kedua dokter yang sama menyarankan agar benjolan pada payudar ibu Zuraidah diangkat, mendengar itu ibu Zuraidah sangat terkejut, dan akhirnya ia pun pasrah dan menyetujui saran dokter dengan alasan agar cepat sembuh. Proses pengobatan ibu Zuraidah sangat lah singkat karena dia juga tidak mau bertele-tele,proses pengobatannya berlangsung sekitar 2 bulan lamanya, pada awalnya ibu ini chek up dua kali, 3 hari setelah chek up ibu Zuraidah disarankan untuk operasi, saat itu juga ibu ini mengetahui penyakit kanker payudara yang Universitas Sumatera Utara dideritanya. Ibu Zuraidah memilih pengobatan medis sebagai pengobatan yg pertama sekali karena secara kebetulan saja, artinya karena dokter yang merawat ibunya kebetulan juga mau merawat ibu Zuraidah, ia sebenarnya mempertimbangkan biaya pengobatan, karena penanganan yang tepat menurutnya secara medis, saya berobat ke dokter karena saya tidak mau bertele-tele dalam proses pengobatan, saya ingin cepat sembuh, makanya ketika dokter menyarankan operasi saya langung oke aja.tetapi ibu Zuraidah juga mengesalkan beberapa hal dari pengobatan Modern Medis, ia merasa tidak nyaman dengan pelayanan rumah sakit yang menurutnya tidak efisien baik dari segi waktu, bisa molor hingga satu hari, dokter ahli yang jarang di tempat, namun ia merasa itulah yang kebanyakan terjadi di rumah sakit negeri di kota medan. Saya tidak suka dengan pelayanan Rumah Sakit Negeri di kota Medan yang kebanyakan tidak Profesional, sebagai masyarakat biasa saya hanya bisa mengeluh, bagaimana tidak, sudah untuk ketiga kalinya saya kesini dari kemarin saya belum ada dapat pelayanan dan masih menunggu hingga saat ini, sebenarnya saya kesini mau konsul dengan dokter ahlinya, tapi ya seperti ini menuggu hingga berhari-hari, kalau mau cepat konsultasi lebih baik langsung ke Praktek dokternya , tapi biayanya sangat mahal, untuk orang seperti saya mungkin agak sulit untuk setiap konsul ke dokter ahli, jadi dek lebih baik adek mengkaji tentang pelayanan rumah sakit saja. Akan banyak adek dapat imformasinya. Universitas Sumatera Utara

4.2.2 IMFORMAN 2 Nama

Dokumen yang terkait

Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) pada Pasien Kanker Payudara di Instalasi Rawat Inap RSU Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2011 – 2012

13 117 144

Karakteristik Klinis Penderita Kanker Payudara dengan Tampilan Imunohistokimia Triple Negative (TNBC) di RSUP Haji Adam Malik dan Departemen Patologi Anatomi FK USU Medan pada Periode 2011-2013

1 65 75

Determinan Keterlambatan Penderita Kanker Serviks Mencari Pengobatan Ke Rumah Sakit Zainoel Abidin Banda Aceh Tahun 2013

6 83 103

Pengetahuan tentang Pengobatan Kemoterapi pada Pasien Kanker Payudara di Hope Clinic Medan

10 124 67

Sindrom Depresif Pada Penderita Kanker Payudara

0 55 58

PERILAKU MENCARI PENGOBATAN PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA Perilaku Mencari Pengobatan Pada Penderita Kanker Payudara (Studi Kasus pada Penderita Kanker Payudara yang Telah Berhasil Sembuh Menjalani Pengobatan Secara Medis).

0 1 16

PENDAHULUAN Perilaku Mencari Pengobatan Pada Penderita Kanker Payudara (Studi Kasus pada Penderita Kanker Payudara yang Telah Berhasil Sembuh Menjalani Pengobatan Secara Medis).

0 1 12

PERILAKU MENCARI PENGOBATAN PADA PENDERITA KANKER PAYUDARA Perilaku Mencari Pengobatan Pada Penderita Kanker Payudara (Studi Kasus pada Penderita Kanker Payudara yang Telah Berhasil Sembuh Menjalani Pengobatan Secara Medis).

0 0 24

PILIHAN PENGOBATAN PASIEN KANKER PAYUDARA MASA KEMOTERAPI: STUDI KASUS

0 0 10

Pengetahuan tentang Pengobatan Kemoterapi pada Pasien Kanker Payudara di Hope Clinic Medan

0 0 13