BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini merupakan rancangan penelitian kualitatif dengan menggunakan analisis studi kasus case study. Metode penelitian kualitatif
merupakan metode yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti. Penelitian kualitatif juga diartikan sebagai pendekatan
yang dapat menghasilkan data, tulisan dan tingkah laku, yang didapat dari apa yang di amati Moleong, 2006
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilakukan di kota medan. Adapun alasan peneliti memilih lokasi ini adalah, karena kota Medan merupakan daerah perkotaan yang
menyediakan banyak fasilitas dan jenis Peengobatan. Dan pada umumnya banyak pasien yang dari luar kota medan mencari pengobatan di kota Medan. Selain itu
lokasi ini juga mudah dijangkau peneliti yang dapat mendukung peneliti dalam mengumpulkan data.
3.3 Unit Analisa dan Informan 3.3.1 Unit Analisis
Salah satu cara atau karakteristik dari penelitian sosial adalah menggunakan apa yang disebut “unit of analysis”. Ada sejumlah unit analisis yang
lajim digunakan pada kebanyakan peneliti sosial yaitu : individu, Organisme,
Universitas Sumatera Utara
sosial danandjaya, 2005 : 31. Unit analisis data adalah satuan tertentu yang diperhitungkan sebagai subjek penelitian Arikunto, 1999 : 2. Adapun unit
analisis penelitian ini adalah pasien penderita kanker payudara yang sering berobat medis dan tradisional.
3.3.2 Informan
Informan adalah orang – orang yang menjadi sumber informasi dalam penelitian. Adapun informan yang menjadi subjek penelitian ini pasien penderita
kanker payudara yang sering berobat medis dan berobat tradisional.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang akurat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.4.1 Data Primer
Untuk mendapatkan data yang akurat dalam penelitian ini akan dilakukan dengan cara penelitian lapangan, yaitu :
3.4.1.1 Metode Wawancara
Metode wawancara biasa disebut juga metode interview. Metode wawancara memperoleh proses untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil
bertatapan muka , antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, salah satu bentuk wawancara yang dipakai dalam penelitian ini adalah
wawancara mendalam dept interview. Wawancara mendalam dept interview adalah merupakan proses tanya
jawab secara langsung yang ditujukan terhadap informan di lokasi penelitian dengan
Universitas Sumatera Utara
tujuan untuk membedakan karakteristik pasien penderita kanker yang satu dengan yang lain.
3.4.1.2 Metode Observasi
Observasi atau pengamatan adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian. Data penelitian tersebut dapat diamati oleh
peneliti. Observasi merupakan pengamatan langsung terhadap berbagai gejala yang tampak pada penelitian. Hal ini ditujukan untuk mendapatkan data yang mendukung
hasil wawancara, yaitu berupa bagaimana pelayanan dan fasilitas yang diberikan balai pengobatan kepada pasien, dan bagaimana persepsi atau tanggapan pasien terhadap
pengobatan tersebut.
3.4.2 Data Sekunder
Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek penelitian kepustakaan dan pencatatan dokumen, yaitu dengan menggunakan data dan
mengambil informasi dari buku – buku referensi, dokumen majalah, jurnal, internet, yang dianggap relevan dengan masalah yang diteliti.
3.5 Interprestasi Data
Interpertasi data merupakan tahap penyederhanaan data, setelah data dan informasi yang dibutuhkan dan diharapkan telah terkumpul. Data – data yang telah
diperoleh dalam penelitian ini akan diinterpretasikan berdasarkan dukungan teori dalam tujuan pustaka yang telah ditetapkan sampai akhirnya akan disusun sebagai
laporan akhir penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Jadwal Kegiatan No
Kegiatan Bulan Ke
1 2
3 4
5 6
7 8
9
1 Pra Observasi
√ 2
ACC Judul √
3 Penyusunan proposal
√ √ 4
Seminar proposal √
5 Revisi Proposal
√ 6
Penyerahan hasil seminar √
7 Operasional penelitian
√ 8
Bimbingan √
√ √ 9
Penulisan laporan akhir √ √
10 Sidang √
Universitas Sumatera Utara
3.7 Keterbatasan Peneliti
Adapun keterbatasan penelitian ini adalah karena beberapa kendala yang
dihadapi peneliti dalam proses penelitian: 1.
Faktor Internal yang berasal dari dalam diri peneliti yaitu sedikitnya literature yang diperoleh peneliti, dan peneliti memiliki keterbatasan waktu. Dalam hal
ini penelitian belum dapat di deskriptifkan secara mendalam sehingga penyajian analisis masih belum maksimal
2. Faktor Eksternal merupakan kendala yang berasal dari luar selama proses
penelitian, yaitu lokasi penelitian yang harus melalui prosedur-prosedur tertentu sebelum melakukan penelitian, harus memperoleh izin dari balai
pengobatan untuk melakukan penelitian. Dan imforman belum dapat diwawancarai secara maksimal karena tidak semua imforman dapat terbuka
dengan segala permasalahannya yaitu kejujuran dan kesungguhan imforman dalam menjawab panduan wawancara mendalam yang peneliti lakukan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI DAN INTERPRETASI DATA PENELITIAN
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1 Sejarah Lahirnya Kota Medan
Pada mulanya yang membuka perkampungan Medan adalah Guru Patimpus, lokasinya terletak di Tanah Deli,maka sejak zaman Penjajahan orang selalu
merangkaikan Medan dengan DeliMedan Deli.dahulu orng menamakan Tanah Deli. Pada awal perkembangannya kota Medan merupakan sebuah kampung kecil bernama
“Medan Putri”, yang mana perkembangannya tidak terlepas dari posisinya yang strategis karenaterletak dipertemuan sungai Deli dan sungai Babura,tidak jauh dari
jalan Putri Hijau sekarang.kedua sungai tersebut pada zaman dahulu merupakan jalur lalu lintas perdagangan yang cukup ramai sehingga kampung Medan Putriyang
merupakan cikal bakal kota Medan,cepat berkembang dan menjadi pelabuhan transit yang sangat penting.pada zamannya Guru Patimpus merupakan orang yang
berpikiran maju.hal ini terbukti dengan menyuruh anaknya berguru menuntut ilmu kepada Datuk Kota Bangun dan kemudian memperdalam tentang agama islam ke
Aceh.keterangan yang menguatkan bahwa adanya kampung Medan ini adalah keterangan H.Muhammad Said yang mengutip melalui buku: In Woord en Beeld
ditulis oleh N.ten Cate. Keterangan tersebut mengatakan bahwa dahulu kala kampung Medan ini merupakan Benteng dan sisanya masih ada terdiri dari dinding dua lapis
berbentuk bundaran yang terdapat dipertemuan antara sungai Babura dan sungai Deli.
Universitas Sumatera Utara