19
terhadap tuntutan kebutuhan dan masalah yang dialami masyrakat sebagai akibat perubahan yang dialami masyrakat itu sendiri. Dengan demikian bidang-bidang
pelayanan sosial akan tergantung bagaimana Pekerja Soial memandang dan mengidentifikasikan masalah-masalah sosial yang terjadi di masyarakat. Jika
cakupan maslah sosial telah mengalami perluasan dari masalah sosial-ekonomi kepada masalah sosial-psikologis, maka cakupan pelayanan sosial juga harus
demikian.
2.2 Interaksi Sosial
2.2.1 Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang berkaitan dengan hubungan antara individu dengan individu, antara individu
dengan kelompok, antara kelompok dengan kelompok sosial yang lain. Interaksi sosial terjadi ketika dua orang individu bertemu dengan saling menyapa, berjabat
tangan, bercandaria atau mungkin berkelahi Philipus, 2004:22.“Interaksi sosial adalah kontak atau hubungan timbal balik atau interstimulasi dan respons antar
individu, antar kelompok atau antar individu dan kelompok” Maryati, 2003:22. Menurut Gillin interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang
dinamis yang menyangkut hubungan antara orang perorangan, antara kelompok- kelompok manusia, maupun orang perorangan dengan kelompok manusia.
Interaksi dapat terjadi apabila komunikasi terjalin dengan baik.Jika dua orang bertemu, interaksi sosial di mulai pada saat itu, mereka menegur, berjabat tangan,
saling berbicara, bahkan mungkinn berkelahi. Walaupun orang-orang yang bertemu muka tersebut tidak saling menukar tanda-tanda, interaksi sosial telah
terjadi, oleh karena masing-masing sadar akan adanya pihak lain yang
20
menyebabkan perubahan-perubahan dalam perasaan maupun syaraf orang-orang yang bersangkutan. Kesemuanya itu menimbulkan kesan di dalam pikiran
seseorang, yang kemudian menentukan tindakan apa yang akan dilakukannya. Interaksi sosial antara kelompok-kelompok manusia terjadi antara kelompok
tersebut sebagai kesatuan dan biasanya tidak menyangkut pribadi anggota- anggotanya.
2.2.2 Macam-macam Bentuk Interaksi Sosial
Menurut Maryati dan Suryawati 2003:23 interaksi sosial dibagi menjadi
tiga macam, yaitu :
1. Interaksi Antara Individu dengan Individu
Ketika dua orang bertemu, saling menegur, saling berbicara atau bahkan mungkin berkelahi. Saling bertemu muka tanpa berbicara pun juga
disebut dengan interaksi sosial antara individu. Dalam hubungan ini bisa terjadi interaksi positif ataupun negatif. Interaksi positif, jika hubungan
yang terjadi saling menguntungkan. Interaksi negatif, jika hubungan timbal balik merugikan satu pihak atau keduanya bermusuhan.
2. Interaksi Antara Individu Dengan Kelompok
Interaksi ini pun dapat berlangsung secara positif maupun negatif. Bentuk interaksi sosial individu dan kelompok bermacam – macam sesuai
situasi dan kondisinya. 3.
Interaksi Antara Kelompok Dengan Kelompok Interaksi sosial kelompok dengan kelompok terjadi sebagai satu
kesatuan bukan kehendak pribadi.
2.2.3 Bentuk-bentuk Interaksi Sosial