Struktur Kulit Fungsi Kulit

10 Kandungan antosianin, vitamin-vitamin serta zat-zat gizi lainnya di dalam buah terong belanda bekerja sinergis untuk : 1. Mencegah kerusakan sel-sel jaringan tubuh penyebab berbagai penyakit kanker, tumor, dan lain-lain. 2. Melancarkan penyumbatan pembuluh darah arterisklorosis sehingga mencegah penyakit jantung dan stroke serta menormalkan tekanan darah. 3. Menurunkan kadar kolesterol dan mengikat zat-zat racun dalam tubuh. 4. Meningkatkan stamina, daya tahan tubuh dan vitalitas. 5. Membantu mempercepat proses penyembuhan Sinaga, 2009.

2.2 Kulit

Kulit merupakan salah satu organ tubuh berada pada bagian luar tubuh manusia. Organ ini merupakan organ yang akan bersentuhan langsung dengan lingkungan. Perannya adalah sebagai pelindung tubuh dari kerusakan atau pengaruh lingkungan yang buruk.Kulit memiliki peran penting dalam memproteksi bagian dalam tubuh dari kontak langsung dengan lingkungan luar, baik secara fisik atau mekanis, kimiawi, sinar matahari ultra violet dan mikroba Darmawan, 2013. Kulit merupakan organ yang terluas, yaitu antara 1,5 – 2,0 m 2 dengan berat kurang lebih 20 kg, sedangkan bagian kulit yang kelihatan dari luar yang disebut epidermis beratnya 0,05 – 0,5 kg Putro, 1997.

2.2.1 Struktur Kulit

Kulit terdiri dari lapisan epidermis, dermis, dan hipodermis subkutan.Lapisan epidermis merupakan lapisan kulit bagian luar. Lapisan epidermis terdiri atas lima lapisan, yaitu stratum korneum lapisan tanduk 11 merupakan lapisan paling luar di permukaan kulit; stratum lusidum yang terdapat langsung di bawah lapisan korneum stratum; stratum granulosum terdiri atas sel- sel bergranula yang lama-kelamaan akan mati, kemudian terdorong ke atas menjadi bagian lapisan tanduk; stratum spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar; dan stratum basalis stratum germinativum merupakan lapisan yang mengandung sel-sel yang aktif membelah diri untuk membentuk sel-sel kulit baru, menggantikan sel-sel mati, dan mengandung pigmen melanin. Pigmen inilah yang menentukan warna kulit seseorang dan melindungi jaringan kulit dari bahaya sinar ultraviolet Achroni, 2012. Lapisan dermis merupakan lapisan kulit yang terletak di bawah lapisan epidermis.Lapisan dermis dikenal pula sebagai kulit jangat Achroni, 2012.Pada lapisan ini, serabut kolagen dan elastin yang paralel membentuk struktur penunjang pada kerangka dasar kulit.Protein tersebut berperan terhadap kekencangan, kekenyalan, dan kelenturan kulit.Di dalam dermis juga terdapat jaringan saraf dan sistem pembuluh darah atau kapiler yang sangat banyak. Pembuluh darh ini akan mensuplai nutrisi penting ke sel dan membuat kulit tampak berkilau merona Bentley, 2006. Lapisan hipodermis atau jaringan subkutis mengandung jaringan lemak, pembuluh darah, dan serabut saraf.Fungsi dari jaringan subkutis atau lapisan hipodermis adalah sebagai penyekat panas, bantalan terhadap trauma, dan tempat penumpukan energi Achroni, 2012.

2.2.2 Fungsi Kulit

Kulit memiliki sejumlah fungsi yang sangat penting bagi tubuh yaitu fungsi perlindungan atau proteksi dimana kulit berfungsi melindungi bagian 12 dalam tubuh dari kontak langsung lingkungan luar, misalnya paparan sinar matahari, polusi, bakteri, serta kerusakan akibat gesekan, tekanan, dan tarikan Achroni, 2012. Dapat membantu menjaga agar suhu tubuh tetap optimal dengan cara melepaskan keringat ketika tubuh merasa panas, lalu keringat akan menguap dan tubuh akan terasa dingin kembali. Kulit juga mempunyai daya mengikat air yang sangat kuat, yaitu mencapai empat kali beratnya, sehingga mampu mempertahankan tekstur atau bentuknya sendiri.Kulit juga memiliki sistem syaraf yang sangat peka terhadap pengaruh atau ancaman dari luar. Oleh karena itu, kulit akan segera memberikan reaksi bila ada peringatan awal dari sistem syaraf tersebut seperti rasa gatal dan kemerahan Putro, 1997.

2.2.3 Jenis-jenis Kulit Wajah