41
4.4.4 Noda spot
Pengukuran banyaknya noda dilakukan dengan perangkat skin analyzer lensa perbesaran 60x normal lens lampu sensor jingga. Hasil pengukuran
banyaknya noda semua kelompok sukarelawan dapat dilihat pada Tabel 4.6 di bawah ini.
Tabel 4.6 Data Hasil Pengukuran Jumlah Noda Pada Kulit Sukarelawan.
F Jumlah Noda
Waktu Minggu 1
2 3
4 B
A B
A B
A B
A F0
53 ±0,58
53 ±0,58
53 ±0,58
53 ±0,58
53 ±0,58
53 ±0,58
53 ±0,58
53 ±0,58
53 ±0,58
FI 59
±1,00 59
±1,00 58
±1,00 58
±1,00 57
±1,00 57
±1,00 55
±1,53 56
±1,53 54
±1,53 FII
58 ±1,00
58 ±1,00
57 ±1,15
57 ±1,15
55 ±1,73
55 ±1,73
54 ±1,73
54 ±1,73
52 ±1,53
FIII 51
±1,53 51
±1,53 50
±1,00 50
±1,00 48
±0,58 48
±0,58 48
±1,15 48
±1,15 44
±1,53 Keterangan:
Sedikit noda 0-19;Banyak noda 20-39; Sangat banyak noda 40-100 Aramo, 2012
F
: Formula B
: Sebelum aplikasi masker peel-off A
: Sesudah aplikasi masker peel-off F.0
: Basis masker peel-off tanpa ekstrak blanko F.I
: Masker peel-off ekstrak buah terong belanda konsentrasi 1 F.II
: Masker peel-off ekstrak buah terong belanda konsentrasi 3 F.III
: Masker peel-off ekstrak buah terong belanda konsentrasi 5
Perawatan kulit sukarelawan hingga minggu keempat menunjukkan tidak adanya penurunan jumlah bercak noda secara langsung, tetapi penurunan jumlah
bercak noda terjadi secara bertahap.Sukarelawan blanko tidak terjadi pengurangan bercak noda yang cukup besar.Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap
42 jumlah noda kulit sukarelawan selama empat minggu perawatan dapat dilihat pada
Gambar 4.4.
Gambar 4.4 Grafik pengaruh perbedaan formula terhadap jumlah noda kulit
wajah sukarelawan Grafik pada Gambar 4.4 menunjukkan bahwa masker peel-off ekstrak buah
terong belanda kelompok formula III lebih efektif dalam menurunkan jumlah bercak noda dibandingkan dengan masker kelompok formula I dan II.
Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis menggunakan Kruskal Wallis dan diperoleh nilai p0,05 yang menunjukkan bahwa ada perbedaan yang
signifikan antar formula dalam mengurangi bercak-bercak noda pada kulit sukarelawan. Kemudian data diuji menggunakan Mann-Whitney dapat
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara blanko dengan FIII, FI dengan FIII dan FII dengan FIII nilai p0,05.
Data penurunan banyaknya noda selama empat minggu perawatan kemudian dianalisis menggunakan Freidman test dan diperoleh nilai p0,05 yang
menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan selama waktu perawatan. Selanjutnya dilakukan uji Wilcoxon dan diperoleh nilai p0,05 yang menunjukkan
30 40
50 60
1 2
3 4
Ju m
lah nod
a
Waktu Minggu
F 0 F I
F II F III
43 bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah aplikasi
masker pada minggu pertama, kedua, ketiga dan keempat. Mulyawan dan Suriana 2013 menyebutkan bahwa noda hitam
hiperpigmentasi bisa muncul pada kulit yang mulai menua maupun kulit yang belum tua oleh berbagai penyebab.Pada umumnya bercak-bercak hitam ini
muncul pada bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari Bogadenta, 2012.Semakin lama kulit terpapar sinar matahari, menyebabkan pembentukan
melanin kulit semakin aktif dan menimbulkan bercak-bercak noda pada kulit Sumaryati, 2012.
44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1.
Ekstrak buah terong belanda dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan masker peel-off sebagai anti aging. Efektivitas yang paling baik terlihat
pada konsentrasi ekstrak buah terong belanda 5 yang mampu merawat kondisi air kulit yang hampir dehidrasi menjadi normal, kehalusan kulit
yang normal menjadi lebih halus, ukuran pori yang besar menjadi kecil, dan jumlah noda yang banyak menjadi berkurang.
2. Perbedaan konsentrasi ekstrak buah terong belanda dalam sediaan masker
peel-off mempengaruhi efek anti aging yang ditimbulkan. Semakin meningkatnya konsentrasi ekstrak buah terong belanda dalam sediaan
dapat meningkatkan efek sebagai anti aging.
5.2 Saran
Diharapkan kepada peneliti selanjutnya dapat memodifikasi formula masker peel-off yang lebih stabil.