Pengertian Penuaan Dini Proses Terjadinya Penuaan Dini

13

2.3 Penuaan Dini

2.3.1 Pengertian Penuaan Dini

Penuaan dini merupakan proses penuaan kulit yang lebih cepat dari seharusnya Bogadenta, 2012. Proses penuaan dini dapat terjadi saat memasuki usia 20 – 30 tahun. Pada usia muda, regenerasi kulit terjadi setiap 28 – 30 hari. Memasuki usia 50 tahun, regenerasi kulit terjadi setiap 37 hari. Regenerasi semakin melambat seiring dengan bertambahnya usia Noormindhawati, 2013. Seiring bertambahnya usia, proses penuaan akan terus terjadi. Secara garis besar fase penuaan pada wanita dibagi menjadi 3 fase kehidupan, yaitu fase subklinis, fase transisi, dan fase klinis. Fase subklinis terjadi pada usia 25 – 35 tahun. Dimana produksi hormon mulai mengalami penurunan produksi hingga 14.Sel-sel tubuh mengalami kerusakan dan penyebabnya adalah stress, diet yang tidak sehat dan adanya polusi udara. Fase transisi terjadi pada usia 35 – 45tahun, dimana produksi hormon sudah menurun sebanyak 25. Tubuh mulai mengalami penuaan. Fase klinis merupakan fase terakhir dalam proses penuaan pada wanita. Fase ini terjadi pada usia 45 tahun ke atas. Tanda-tandanya adalah berkurangnya produksi hormon dan akhirnya berhenti sama sekali Darmawan, 2013. Kulit aging adalah kulit yang telah menampakkan garis kerutan dan ketuaan. Untuk perawatannya perlu produk kosmetik yang bertekstur ringan dan lembut, yaitu yang dapat membersihkan dan mengangkat sel-sel kulit mati serta membantu memberikan perlindungan, mempertahankan kelembaban dan elastisitas kulit, juga merangsang pertumbuhan kulit baru Putro, 1997.

2.3.2 Proses Terjadinya Penuaan Dini

14 Gejala dan tanda penuaan dini dapat terjadi disemua organ tubuh manusia, terutama pada kulit Bogandeta, 2012. Penuaan kulit pada dasarnya terbagi atas 2 proses besar, yaitu penuaan kronologi chronological aging dan ‘photo aging’. Penuaan kronologi ditunjukkan dari adanya perubahan struktur, dan fungsi serta metabolik kulit seiring berlanjutnya usia. Proses ini termasuk, kulit menjadi kering dan tipis, munculnya kerutan halus, adanya pigmentasi kulit age spot. Sedangkan proses ‘photo aging’ adalah proses yang menyangkut berkurangnya kolagen serta serat elastin kulit akibat dari paparan sinar UV yang berlebihan. Paparan sinar UV yang berlebihan, dapat menyebabkan kerusakan kulit akibatmunculnya enzim proteolisis dari radikal bebas yang terbentuk. Enzim ini selanjutnya memecahkan kolagen serta jaringan penghubung di bawah kulit dermis Suryadi, 2012.

2.3.3 Tanda-tanda Penuaan Dini