7 Cyphomandra crassicaulis- Ortega. Kuntze
Cyphomandra hartwegi Sendtn. Cyphomandra crassfolia Machbride
2.1.6 Deskripsi Balitbangkes, 2000
Habitus : Perdu, tinggi ±3 m.
Batang : Berkayu, bercabang, bulat telur, ujung meruncing, pangkal berlekuk, tepi rata, panjang 20 – 30 cm, lebar 10
– 19 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga
: Majemuk, bentuk tandan, kelopak lima, kuning keunguan, mahkota bentuk bintang, benang sari lima, putik satu,
tangkai putik putih, kepala putik kuning muda, putih keunguan.
Buah : Bulat telur, ujung runcing, masih muda hijau setelah tua
m merah kecoklatan.
Biji : Bulat, masih muda putih setelah tua kuning.
Akar : Tunggang, coklat.
2.1.7 Morfologi Tumbuhan
Terong belanda memiliki daun yang berbulu berbentuk hati besar dan berwarna hijau. Daun yang hijau ini akan mudah sekali dirusak oleh terpaan angin
yang kencang Kumalaningsih, 2006. Bunga terong belanda akan muncul pada akhir musim gugur sampai pada
awal musim semi. Warnanya merah muda dan terletak pada ketiak daun flos lateralis atau flos axillaris dan biasanya berkelompok anthotaxis atau
inflorescentia.Tanaman ini memiliki benang sari dan putik hermaproditus serta
8 kelopak bunga yang berwarna ungu hijau.Penyerbukan dilakukan sendiri, dengan
bantuan lebah, dan angin Kumalaningsih, 2006. Tanaman ini memiliki tangkai panjang, satu dengan lainnya tumbuh
sendirian dan sebagian berkelompok. Buah berbentuk seperti telur dengan ukuran panjang antara 5 – 6 cm dan lebarnya di atas 5 cm, warna kulitnya ada yang ungu
gelap, merah darah, jingga atau kuning. Terong belanda yang masih mentah berwarna hijau keabu-abuan. Warna ini akan berubah menjadi merah kecoklatan
apabila buah sudah matang. Di dalam buah ini terdapat daging buah yang tebal berwarna kekuningan dibungkus oleh selaput tipis yang mudah dikelupas. Lapisan
luar dari daging buah banyak mengandung air, sedikit kasar dan sedikit mengandung rasa manis Kumalaningsih, 2006.
Biji buah ini keras, berwarna coklat muda sampai hitam.Bentuk biji agak tumpul, bulat dan kecil, tetapi lebih besar daripada biji tomat Kumalaningsih,
2006.
2.1.8 Kandungan Kimia