kejujuran yang tinggi serta menyadari akan pentingnya membayar pajak. Berhasil atau tidaknya pelaksanaan pemungutan pajak banyak bergantung
pada Wajib Pajak sendiri. c.
Withholding System Withholding System
adalah sistem pemungutan pajak yang memberikan wewenang kepada pihak ketiga yang ditunjuk untuk
menentukan besarnya pajak, melaporkan pajak dan mempertanggungjawabkan pajak yang terutang sesuai dengan peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku. Pihak ketiga yang dimaksud di sini adalah pemberi kerja dan bendaharawan pemerintah. Berhasil atau
tidaknya pelaksanaan pemungutan pajak bergantung pada pihak ketiga yang ditunjuk.
4. Sanksi Pidana
Sesuai Pasal 39 ayat 1 Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan :
“Barang siapa dengan sengaja tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut, sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan Negara
diancam dengan pidana penjara selama-lamanya 6 enam tahun dan denda setinggi-tingginya 4 empat kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang
dibayar”
B. Pajak Penghasilan Pasal 21
1. Pengertian Pajak Penghasilan Pasal 21
Pajak Penghasilan Pasal 21 atau yang biasa disebut PPh Pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, honorarium, tunjangan dan pembayaran lain
dengan nama dan dalam bentuk apa pun sehubungan dengan pekerjaan atau jabatan, jasa dan kegitan yang dilakukan oleh Wajib Pajak orang pribadi dalam
negeri.
2. Dasar Hukum
Dasar hukum pengenaan PPh Pasal 21 diantaranya adalah : a.
Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 Perubahan Keempat Atas Undang- undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan.
b. Undang-undang Nomor 16 Tahun 2009 Perubahan Keempat Atas Undang-
undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
c. Keputusan Direktur Jendral Pajak Nomor KEP-545PJ.2000 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21.
d. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor Per-31PJ2012 tentang Pedoman
Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21 yang berhubungan dengan Pekerjaan, Jasa dan Kegiatan Orang
Pribadi. e.
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 206PMK.0112012 tentang Penetapan Bagian Penghasilan Sehubungan