Penerima Penghasilan Wajib Pajak PPh Pasal 21

3 Peserta atau anggota dalam suatu kepanitiaan sebagai penyelenggara kegiatan tertentu. 4 Peserta pendidikan, pelatihan dan magang.

5. ObjekPajak Penghasilan Pasal 21

Penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 Objek PPh Pasal 21 adalah : a. Penghasilan yang diterima atau diperoleh pegawai tetap berupa penghasilan yang bersifat teratur maupun yang tidak teratur. b. Penghasilan yang diterima atau diperoleh penerima pensiun secara teratur berupa uang pensiun atau penghasilan sejenisnya. c. Penghasilan sehubungan dengan pemutusan hubungan kerja dan penghasilan sehubungan dengan pensiun yang diterima secara sekaligus berupa uang pesangon, uang manfaat pensiun dan tunjangan hari tua atau jaminan hari tua. d. Penghasilan pegawai tidak tetap atau tenaga kerja lepas berupa upah harian, upah mingguan, upah satuan, upah borongan atau upah yang dibayarkan secara bulanan. e. Imbalan kepada bukan pegawai antara lain berupa honorarium, komisi, fee dan imbalan sejenis dengan nama dan dalam bentuk apapun sebagai imbalan sehubungan dengan pekerjaan, jasa dan kegiatan yang di lakukan. f. Imbalan kepada peserta kegiatan antara lain berupa uang saku, uang representasi, uang rapat, honorarium, hadiah atau penghargaan dengan nama dan dalam bentuk apapun dan imbalan sejenis dengan nama apapun.

C. Tarif Pajak Penghasilan

1. Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP

Sejak Januari 2013, tata cara penghitungan pajak penghasilan telah mengalami perubahan. Perubahan tersebut diberlakukan untuk tarif Pajak Penghasilan PPh Pribadi dan Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP. Diubahnya tarif PPh serta PTKP mengacu pada Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 dengan rincian : “PTKP adalah penghasilan yang menjadi batasan tidak kena pajak bagi Wajib Pajak orang pribadi, dengan kata lain apabila penghasilan neto Wajib Pajak orang pribadi jumlahnya dibawah PTKP tidak akan terkena Pajak Penghasilan PPh pasal 2529 dan apabila berstatus sebagai pegawai atau penerima penghasilan sebagai objek PPh Pasal 21, maka penghasilan tersebut tidak akan dilakukan pemotongan PPh Pasal 21”. Besarnya PTKP terbaru yang berlaku mulai tahun 2013 ditetapkan berdasarkan PMK-162PMK.0112012 adalah sebagai berikut : 1 Rp 24.300.000 untuk diri Wajib Pajak orang pribadi. 2 Rp 2.025.000 tambahan untuk Wajib Pajak yang kawin. 3 Rp 24.300.000 tambahan untuk seorang istri yang penghasilannya digabung dengan penghasilan suami sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 1 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008.