4 Rp 2.025.000 tambahan untuk setiap anggota keluarga sedarah dan keluarga
semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya paling banyak 3 tiga orang untuk setiap keluarga.
PTKP ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2013 bagi Wajib Pajak orang pribadi dalam menjalankan kewajiban PPh Pasal 21 dan PPh orang pribadi.
TABEL 3.1 PTKP Untuk Wajib Pajak Laki-laki Tidak Kawin dan Wanita KawinTidak Kawin Sesuai PMK-162PMK.0112012
WP Laki-laki Tidak Kawin dan Wanita
Kode Tarif 1 Januari 2009 –
31 Desember 2012 Tarif mulai 1 Januari
2013 0 Tanggungan
TK0 Rp 15.840.000
Rp 24.300.000 1 Tanggungan
TK1 Rp 17.160.000
Rp 26.325.000 2 Tanggungan
TK2 Rp 18.480.000
Rp 28.350.000 3 Tanggungan
TK3 Rp 19.800.000
Rp 30.375.000 Sumber : Resmi 2013
TABEL 3.2 PTKP Untuk Laki-Laki Kawin dan Istri Tidak Bekerja Sesuai PMK-162PMK.0112012
Sumber : Resmi 2013 WP Kawin Istri
Tidak Kerja Kode
Tarif 1 Januari 2009 – 31 Desember 2012
Tarif mulai 1 Januari 2013
0 Tanggungan K0
Rp 17.160.000 Rp 26.325.000
1 Tanggungan K1
Rp 18.480.000 Rp 28.350.000
2 Tanggungan K2
Rp 19.800.000 Rp 30.375.000
3 Tanggungan K3
Rp 21.120.000 Rp 32.400.000
TABEL 3.3 PTKP Untuk Laki-Laki Kawin dan Istri Bekerja atau Usaha Sesuai PMK-162PMK.0112012
WP Kawin Istri Kerja atau Usaha Kode
Tarif mulai 1 Januari 2013 0 Tanggungan
KI0 Rp 50.625.000
1 Tanggungan KI1
Rp 52.650.000 2 Tanggungan
KI2 Rp 54.675.000
3 Tanggungan KI3
Rp 56.700.000 Sumber : Resmi 2013
2. Tarif Penghasilan Kena Pajak PKP
Berdasarkan Pasal 17 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan dan Besarnya Tarif Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi dan
Bentuk Usaha Tetap BUT yang digunakan untuk menghitung Penghasilan Kena Pajak PKP adalah sebagai berikut :
1 Tarif pajak yang diterapkan atas Penghasilan Kena Pajak PKP bagi :
a. Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri
TABEL 3.4 Tarif Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri Sesuai Pasal 17 ayat 1 huruf a UU PPh
Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif Pajak
sd Rp 50.000.000 5
Di atas Rp 50.000.000 - Rp 250.000.000 15
Rp 250.000.000 – Rp 500.000.000 25
Diatas Rp 500.000.000 30
Sumber : Resmi 2013 b.
Wajib Pajak Badan Dalam Negeri dan Bentuk Usaha Tetap
TABEL 3.5 Tarif Pajak Wajib Pajak Badan Dalam Negeri
Sumber : http:www.ekonomi-holic.com Lapisan PKP
Tarif Pajak Tahun 2009 Tarif Pajak Tahun 2010
Tarif Tunggal 28
25
3. Tarif Pemotongan PPh Pasal 21 Bagi Penerima Penghasilan yang Tidak
mempunyai NPWP
a. Bagi Penerima Penghasilan yang dipotongan PPh Pasal 21 yang tidak
memiliki NPWP, dikenakan pemotongan PPh Pasal 21 dengan tarif lebih tinggi 20 dari pada tarif yang diterapkan terhadap Wajib Pajak yang
memiliki NPWP. b.
Jumlah PPh Pasal 21 yang harus dipotong adalah sebesar 120 dari jumlah PPh Pasal 21 yang seharusnya dipotong dalam hal yang bersangkutan
memiliki NPWP. c.
Pemotongan PPh Pasal 21 hanya berlaku untuk pemotongan PPh Pasal 21 yang bersifat tidak final.
d. Dalam hal pegawai tetap atau penerima pensiun berkala sebagai penerima
penghasilan yang telah dipotong PPh Pasal 21 dengan tarif yang lebih tinggi 20 mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP dalam tahun kalender
yang bersangkutan paling lama sebelum pemotongan PPh Pasal 21 untuk masa pajak Desember. PPh Pasal 21 yang telah dipotong atas selisih
pengenaan tarif sebesar 20 lebih tinggi tersebut diperhitungkan dengan PPh Pasal 21 yang terutang untuk bulan-bulan selanjutnya setelah memiliki
NPWP.