22
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas , maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Penerapan Program Bantuan Operasional Sekolah pada
Masyarakat Batak Toba yang orangtuanya menerima Bantuan Operasional Sekolah ?
2. Apakah masyarakat Batak Toba tergantung pada Bantuan Operasional
Sekolah yang diberikan oleh pemerintah 3.
Bagaimana tanggung jawab orangtua dalam menyekolahkan anak sebagai realisasi nilai “Anakhon Hi do Hamoraon di Ahu” pada masyarakat Batak
Toba?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1.
Untuk Mengidentifikasi Bagaimana penerapan program Bantuan Operasional Sekolah dan bentuk ketergantungan yang dialami oleh masyarakat Batak Toba
yang menerima Bantuan Operasional Sekolah. 2.
Untuk Mengetahui Bagaimana tanggung jawab orangtua di Desa Pematang Panei dalam menyekolahkan anak sebagai realisasi nilai
“Anakhon Hi do Hamoraon di Ahu” pada masyarakat Batak Toba.
23
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaaat dari penelitian ini adalah: 1.
Secara teoritis diharapkan dapat menambah penegetahuan peneliti tentang penerapan program Bantuan Operasional Sekolah dan Bergesernya tanggung
jawab menyekolahkan anak sebagai realisasi Nilai Anakhon Hi do Hamoraon di Ahu serta memperkaya refrensi mahasiswa sebagai rujukan dalam
penelitian dalam rangka pengembangan konsep-konsep, teori-teori penulisan dan ilmu pengetahuan pada umumnya khususnya ilmu pengetahuan Sosiologi
2. Secara Praktis diharapkan menjadi masukan bagi pemerintah dalam
memberikan Bantuan Operasional Sekolah dan mengetahui perubahan yang terjadi pada masyarakat Batak toba semenjak diberikan bantuan tersebut serta
hal ini menjadi acuan bagi pemerintah untuk mengoptimalkan segala jenis bantuan yang diberikan kepada masyarakat.serta dapat bermanfaat bagi
peneliti sebagai bahan latihan dan pembentukan pola pikir ilmiah yang rasional dalam menghadapi realita sosial.
1.5 Defenisi Konsep
Defenisi konsep merupakan sejumlah pengertian atau cirri-ciri yang berkaitan dengan berbagai peristiwa, obyek, kondisi, situsasi dan hal-hal sejenis Silalahi, 2009
:12. Untuk menghindari salah pengertian atas makna konsep-konsep yang dijadikan obyek penelitian maka seorang peneliti harus menegaskan dan membatasi makna-
makna konsep yang diteliti .proses dan upaya penegasan dan pembatasan makna
24
konsep dalam suatu penelitian disebut dengan defenisi konsep. Defenisi konsep adalah pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian
Siagian, 2011: 138. Adapun yang menjadi batasan konsep dalam penelitian ini adalah:
1. Penerapan adalah yaitu suatu proses, cara perbuatan menerapkan suatu
kebijakan dalam hal mencapai suatau tujuan yang ingin dicapai. 2.
Program adalah unsur pertama yang harus ada demi terciptanya suatu kegiatan. Atau program itu adalah suatu konsep yang dijalankan untuk
mencpai target yang diharapkan. 3.
Bantuan Operasional Sekolah adalah program pemerintah yang pada dasarnya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya nonpersonalia bagi satuan
pendidikan dasar sebagai pelaksana program wajib belajar. 4.
Pergeseran adalah Suatu proses perubahan posisi dari suatu keadaan keposisi yang berbeda.
5. Tanggung Jawab adalah kesadaran yang dimiliki manusia akan tingkah laku
atau perbuatan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja .tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban.
6. Anak adalah individu yang berada dalam suatu rentang perubahan
perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja atau anak itu merupakan seseorang yang dilahirkan dari perkawinan antara seorang laki-laki dengan
seorang perempuan. 7.
Realisasi adalah proses menjadikan nyata atau perwujudan akan suatu hal atau pelaksanaan yang nyata akan suatu kegiata atau kebijakan.
25
8. Nilai adalah konsepsi-konsepsi abstrak yang ada dalam diri manusia atau
kumpuan sikap perasaan ataupun anggapan terhadap sesuatu hal yang tentang baik buruk, benar salah, patut tidak patut , hina mulia, maupun penting tidak
penting. 9.
Anakhon Hi do Hamoraon di Ahu adalah merupakan sebuah filosofi, nilai maupun sebagai ungkapan Suku Bangsa Batak Toba yang menyatakan bahwa
anak adalah harta yang tertinggi baginya. 10.
Masyarakat Batak Toba yaitu kelompok masyarakat yang etnisnya merupakan Batak Toba dan salah satu sub suku bangsa batak yang mendiami suatu
daerah induk yang meliputi daerah tepi Danau Toba, Pulau Samosir, dataran tinggi D.Toba, daerah Asahan, Silindung dan daerah pegunungan Habinsaran.
26
BAB II Kajian Pustaka