76
e. Pantun Mangatur Siahaan
Informan ini merupakan penduduk asli Desa Pematang Panei, informan ini usianya 41 tahun dan pekerjaannya sebagai wiraswasta dan istrinya
informan ini bekerja sebagai petani dan informan ini memiiki 4empat orang anak. Tiga laki-laki dan Satu perempuan. anaknya yang pertama yaitu laki-laki
yang sekarang masih duduk SMA Kelas 2 dan anaknya yang perempuan sekarang naik kekelas 3 SMP dan satu anaknya masih duduk dibangku Sekolah
Dasar dan satu lagi belum sekolah. Informan ini kesehariannya bekerja sebagai wiraswasta pemborong di bangunan Informan ini ada juga usaha kolam ikan
di desa ini. Selain itu juga informan ini memiliki sebidang sawah yang ditanami padi dan sayur-sayuran serta beliau juga memiliki tanaman cabe yang dibuat di
sawahnya. Menurut informan hasil dari pertanianlah yang juga dapat membantu
meningkatkan perekonomian keluarganya. Istri dari informan ini juga sangat bekerja keras dalam mengelola lahan pertaniannya, informan ini juga tidak
mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Saat ini juga Informan tidak terlalu kesulitan membiayai sekolah anak-anaknya karena
menurutnya dia masih bisa bekerja memenuhi kebutuhan sekolah anak-anaknya dan hasil dari pertaniannya juga bisa membantu pengeluarannya untuk biaya
sekolah anak-anaknya. Paling biayanya yang besar keluar untuk anaknya yang SMA dan SMP karena sekolah di Swasta yang biaya sekolahnya lumayan
mahal. Tapi untuk anaknya yang masih Sekolah Dasar, biaya sekolahnya gratis karena terbantu oleh dana Bantuan Operasional Sekolah. informan sudah
77
merasakan ringannya biaya sekolah jika di Sekolah Negeri. Informan ini mengatakan sangat bersyukur karena adanya Bantuan Operasional Sekolah
BOS.
f. Almer Purba
Informan ini merupakan salah satu pendatang ke Desa Pematang Panei ini namun karena menikahi gadis desa ini maka beliau menetap di desa ini juga
kurang lebih 11 tahun. Informan ini saat ini sudah berusia 38 tahun dan pekerjaannya sebagai petani, sedangkan istrinya juga bekerja sebagai petani.
Informan ini memiliki 3Tiga orang anak yang mana dua orang anaknya masih duduk dibangku Sekolah Dasar SD dan satunya lagi masih belum sekolah.
Informan ini dan istrinya kesehariannya hanya sebagai petani dan terkadang jika mereka tidak sibuk kesawahnya sendiri maka mereka akan mencari gaji
kesawah orang lain. namun itu juga belum cukup, mereka juga harus mencari nafkah dari menjual kolang kaling dan menjual Tuak agar mendapat uang
tambahan. Informan ini masih mengontrak rumah di desa ini karena keterbatasan
dana untuk membeli lahan dan membangun rumah, serta lahan pertanian yang mereka kerjakan itu milik orang lain atau disewanya . informan ini mengatakan
kehidupan mereka saat ini tergolong susah karena semuanya serba mengontrak, belum lagi beliau hanya jarang mencari gaji dari sawah orang lain. Informan ini
memiliki penghasilan hanya ± Rp 2.000.000 sebulannya, beliau mengakui sangat kesulitan untuk mencari uang lagi karena harus membayar tagihan
78
kontrak rumah, membayar sewa sawah ditambah lagi biaya hidup sehari- harinya. Informan ini sangat bersyukur dengan kehadiran Bantuan Operasional
SekolahBOS karena beban informan ini semakin berkurang dalam menyekolahkan anak-anaknya. Dan informan hanya terfokus mencari nafkah
untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dan tidak lagi memikirkan biaya sekolah karena sudah ditanggung oleh pemerintah.
4.2.2 Pihak Penyalur Bantuan Operasional Sekolah. a. Lamria Tampubolon Spd
Informan ini merupakan Kepala Sekolah dari salah satu Sekolah Dasar yang ada di desa ini yaitu SD NEGERI 091307 Pematang Panei, beliau telah
menjabat sebagai kepala SD ini selama ± 10 tahun, usia beliau 59 tahun dan Informan tinggal di daerah JL.Parapat, kelurahan matio Kota Pematang Siantar.
Selama kepemimpinannya di SD N 091307 ini suka dukanya telah Informan ini rasakan dan Informan juga dikenal sebagai Kepala Sekolah yang tegas di
Sekolah ini. Namun beliau juga mengatakan sedikit banyaknya ada yang tidak menyukainya sebagai Kepala Sekolah baik itu Guru-Gurunya, murid-muridnya
dan orangtua dari murid juga. Informan mengatakan walaupun ada yang tidak suka dengan Informan ini tapi dia tetap tabah dan tegar menjalankan tugasnya
sebagai Kepala Sekolah atau pimpinan di SD 091307 ini. Informan ini mengakui banyak tekanan yang dia rasakan baik dari Guru-
gurunya yang banyak tuntutan dan ada yang malas mengajar Guru-gurunya, ada juga murid-muridnya serta orangtua murid juga mengatakan beliau kejam,
79
paling ironisnya lagi yang adalah wartawan yang ingin menjatuhkan beliau karena dituduh menggelapkan uang pembangunan gedung sekolah, dituduh
juga korupsi Dana Bantuan Operasional SekolahBOS. Informan mengatakan sudah kebal dengan tekanan-tekanan yang ada namun terkadang juga Informan
merasa sedih dengan tuduhan-tuduhan yang tidak jelas itu. Informan ini mengatakan Bantuan Operasional SekolahBOS yang diberikan oleh pemrintah
dapat meringankan beban orangtua siswa namun juga akan menimbulkan kemalasan bagi orangtua untuk bekerja.
b. Ramot Sormin Spd
Informan ini merupakan Kepala Sekolah dari SMP Negeri 2 yang ada di Kecamatan Panombeian Panei. walaupun letak SMP ini jauh dari Desa
Pematang Panei namun peneliti memilih sekolah ini karena sebelumnya ada juga anak-anak dari desa ini sekolah di SMP N 2 ini. informan ini sudah berusia
51 tahun dan sebelumnya pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah dan menjadi Kepala Sekolah itu masih sekitar 7 tahun. Peran dan tanggung jawab
Informan disekolah ini sangat besar dan informan ini mengakui bahwa selama dia punya jabatan disekolah ini selalu ada rintangan dan masalah yang
dihadapinya. Informan juga mengalami tekanan dari berbagai pihak baik itu dari pihak wartawan, pihak Guru-guru, orangtua murid dan murid-muridnya
juga. Informan ini sering mendapatkan tekanan karena sering dianggap tidak
menjalankan tugas dengan benar, sering dianggap melakukan pungutan
80
terhadap siswa maupun Guru-gurunya dan yang paling mengerikan sering dituduh telah mengkorupsikan uang atau bantuan yang diberikan pemerintah,
misalnya saja karena kondisi gedung sekolah yang sudah buruk masyarakat sudah mengecap informan ini sudah korupsi. Belum lagi misalnya semenjak
hadirnya Bantuan Operasional Sekolah atau BOS ini, seringkali orangtua menanyakan dan mempersoalkan masalah bantuan ini.
c. Riama Sihombing Spd