Amidasi etil p-metoksisinamat Uji invitro antiinflamasi Williams et al., 2008

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Larutan control positif 1 terdiri dari larutan BSA 5 ml dan larutan sampel induk 50 µL. Pencampuran larutan induk kontrol positif dan larutan induk sampel dengan larutan BSA dilakukan menggunakan labu ukur 5 ml sehingga konsentrasi larutan menjadi 2,5; 5; 10; 20; dan 40 ppm. Setiap larutan diinkubasi selama 30 menit di dalam ruang spektro lalu dipanaskan selama 5 menit pada suhu 73° C dengan water bath, kemudian didinginkan selama 25 menit dan diukur absorbannya dengan spektrofotometer UV HITACHI pada panjang gelombang 660 nm. Persentase inhibisi dari denaturasi BSA dapat dikalkulasikan dengan rumus berikut : 20 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Isolasi Etil p-metoksisinamat Dari Rimpang Kencur

Senyawa etil p-metoksisinamat diisolasi dari tanaman kencur Kaempferia galanga L..Kencur yang digunakan telah dideterminasi oleh Herbarium Bogoriense Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia LIPI Cibinong, Bogor.Sebanyak 10 kg rimpang kencur dikupas, dicuci dan diris tipis-tipis ± 2 mm kemudian dikeringkan tanpa melalui pemanasan sinar matahari langsung.Potongan rimpang yang sudah kering diblender sampai terbentuk serbuk halus dan menghasilkan sebanyak 858 gram serbuk simplisia kencur.Serbuk simplisia yang dihasilkan berwarna cokelat kekuningan.Gambar serbuk simplisia dapat dilihat pada Gambar 4.2. Gambar 4.1 Rimpang Kencur Koleksi Pribadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 4.2.Serbuk Kering Simplisia Kencur Koleksi Pribadi Isolasi senyawa etil p-metoksisinamat dilakukan dengan tiga tahap yaitu pembuatan serbuk simplisia, maserasi simplisia dengan pelarut n-heksan, dan rekristalisasi senyawa hasil isolasi. Setelah hasil maserasi diuapkan menggunakan Vacuum Rotary Evaporator, senyawa etil p-metoksi sinamat yang terdapat dalam ekstrak kental akan mengkristal pada suhu ruang sehingga memudahkan tahap isolasi selanjutnya. Proses rekristalisasi dilakukan dengan n-heksan dan metanol. Kristal yang didapat berwarna kekuningan lalu dibilas menggunakan pelarut n-heksan dan metanol sampai didapat kristal yang berwarna putih. Kristal putih yang didapat kemudian dilakukan pengecekan dengan KLT menggunakan eluen heksan : etil asetat dengan perbandingan 9:1, didapatkan nilai Rf= 0,5882. Rendemen Kristal : rendemen = ���� 8 8 ���� � = , UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Gambar 4.3 Hasil KLT Isolat Kencur eluen etil asetat :n-heksan visualisasi UV λ 245 nm

4.1.1 Identifikasi Senyawa Hasil Isolasi a.

Pemerian  Warna : Putih kekuningan  Bau : Aromatik khas  Bentuk : Kristal

b. Pengukuran Titik Leleh

Pengukuran titik leleh dilakukan menggunakan alat DSC. Rentang titik leleh senyawaetil p-metoksisinamat ada pada 47- 52˚ C dengan nilai entalpi H 78,60 Jg.

c. Analisa Senyawa Hasil Isolasi

Analisa senyawa hasil isolasi dilakukan menggunakan Kromatografi Gas – Spektrometer Massa GCMS untuk mengetahui berat molekul senyawa serta fragmentasi massa, spektrofotometri IR untuk mengetahui gugus fungsi, dan spektrofotometer 1 H-NMR untuk mengetahui letak proton H pada struktur.

Dokumen yang terkait

Amidasi Senyawa Etil p-metoksisinamat Melalui Reaksi Langsung dengan Iradiasi Microwave Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

4 31 104

Modifikasi struktur senyawa etil p-metoksisinamat yang diisolasi dari kencur (kaempferia galanga L.) dengan metode reaksi reduksi dan uji aktivitas antiinflamasinya secara in vitro

1 22 70

Isolasi dan Uji Aktivitas Antiinflamasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.)

5 62 86

Amidasi senyawa etil p-metoksisinamat melalui reaksi langsung dengan iradiasi microwave serta uji aktivitas sebagai antiinflamasi

2 16 104

Perbandingan Sifat Fisik Sediaan Krim, Gel, dan Salep yang Mengandung Etil p-Metoksisinamat dari Ekstrak Rimpang Kencur (Kaempferia galanga Linn.)

7 83 104

Modifikasi Struktur Senyawa Etil p-Metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia galanga L.) dengan Metode Reaksi Reduksi dan Uji Aktivitas Antiinflamasinya secara In Vitro

1 16 70

Evaluasi Daya Penetrasi Etil p-Metoksisinamat Hasil Isolasi dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.) pada Sediaan Salep, Krim, dan Gel

18 117 119

Uji Aktivitas Gel Etil p-metoksisinamat terhadap Penyembuhan Luka Terbuka pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Jantan Galur Sprague Dawley

6 24 104

Modifikasi Struktur Senyawa Etil p-metoksisinamat yang Diisolasi dari Kencur (Kaempferia galanga Linn.) Melalui Transformasi Gugus Fungsi Serta Uji Aktivitas Sebagai Antiinflamasi

1 18 111

Uji Stabilitas Kimia Etil p-Metoksisinamat dari Rimpang Kencur (Kaempferia galanga Linn) dalam Sediaan Setengah Padat

0 30 87