Modifikasi Struktur Etil p-metoksisinamat dengan Reaksi Amidasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.2.1Identifikasi Senyawa Hasil Modifikasi
Identifikasi senyawa hasil modifikasi dilakukan beberapa cara yaitu dengan perhitungan nilai Rf, uji organoleptik, serta elusidasi struktur
menggunakan IR, GCMS, dan
1
H-NMR. Dari uji organoleptik didapatkan karakteristik senyawa amidasi adalah
sebagai berikut : Warna
: Kuning Bau
: Khas Bentuk
: Cairan kental Elusidasi struktrur senyawa hasil amidasi menggunakan IR didapatkan
spektrum IR pada tabel 4.3 yaitu ditemukan pita serapan pada bilangan gelombang v 1365,60 cm-
1
yang merupakan serapan spesifik dari ikatan C-O, adanya atom N ditandai dengan ikatan C-N pada pita serapan di panjang gelombang 1288,45 cm-
1
, ikatan C=C aromatik juga ditemukan dengan adanya serapan pada panjang
gelombang 1512,19 cm-
1
, ditemukan adanya ikatn C=O pada panjang gelombang 1639,49 cm-
1
, dan adanya OH ditandai dengan munculnya pita serapan pada panjang gelombang 3273,20 cm-
1
.
Tabel 4.3 Daftar daerah spectrum IR Senyawa Hasil Amidasi Ikatan
Daerah Absorbansi v, cm-1 C-O
1365,60 C-N
1288,45 C-H
1435,04 C=C Aromatik
1512,19 C=O
1639,49 OH
3273,20
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.11 Spektrum IR Senyawa Hasil Amidasi
Gambar 4.12 Pola Fragmentasi GCMS Senyawa Hasil Amidasi
750 1000
1250 1500
1750 2000
2500 3000
3500 4000
1cm 25
50 75
100 125
150 T
3 2
7 3
.2 1
6 3
9 .4
9 1
6 4
.7 7
1 5
1 2
.1 9
1 4
3 5
.0 4
1 3
6 5
.6 1
2 8
8 .4
5
amidasi epms
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.13 Spektrum GCMS Senyawa Hasil Amidasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Analisa kedua dilakukan menggunakan GCMS. Interpretasi GCMS menunjukkan bahwa senyawa hasil amidasi muncul pada waktu retensi
14,475 dengan berat molekul 265,1 dan fragmentasi massa muncul pada 220, 161, 133, 90, dan 63.
Tabel 4.4 Data pergeseran kimia
δ
spektrum
1
H NMR Senyawa Hasil Amidasi CD
3
OD, 500 MHz
Posisi Pergeseran Kimia
δ, ppm
Etil p-metoksisinamat Senyawa Hasil Amidasi
1 -
2,7882 t, 2H, J=5,2 Hz 2
- 3,6832 t, 3H, J=5,85 Hz
3 3,82 s, 3H
3,8194 s, 3H 4
6,31 d, 1H, J=15,6 7,0076 d, 1H, J=15,5 Hz
5 7,65 d, 1H, J=16,25
7,5381 d, 1H, J= 15,5 6
6,90 d, 1H, J=9,05 6,9460 d, 1H, J= 1,95 Hz
7 7,47 d, 1H, J=8,45
7,5647 d, 1H, J= 1,95 Hz 8
7,47 d, 1H, J=8,45 7,5647 d, 1H, J= 1,95 Hz
Pada spektrum
1
H NMR senyawa hasil amidasi ditemukan 2 sinyal pada d=7,0076 J=15,5 dan d = 7,5381 J=15,5 yang menunjukkan keberadaan 2 =CH
yang terkonfigurasi trans seperti halnya yang ditemukan pada spektrum
1
H NMR senyawa etil p-metoksisinamat. Pada d=6,9460 J=1,95 dan d=7,5647 J=1,95 yang
masing-masing mempunyai 2 proton mengindikasikan proton-proton dari benzen dengan dua subtitusi. Pada pergeseran kimia 3,8194 yang mempunyai 3 proton,
muncul sebagai singlet menunjukkan adanya gugus OCH
3
metoksi seperti halnya yang ditemukan pada spektrum
1
H NMR senyawa etil p-metoksisinamat. Pada d =2,78 yang muncul sebagai triplet mengindikasikan adanya CH
2
yang
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
berdekatandengan atom N. Pada pergeseran kimia 3,6 ppm – 3,8 ppm muncul peak
yang mengindikasikan adanya gugus CH
2
OH.
Gambar 4.14 Spektrum
1
H-NMR Senyawa Hasil Amidasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dari data IR, GCMS, dan
1
H NMR dapat disimpulkan bahwa senyawa yang terbentuk dari reaksi antara etil p-metoksisinamat dan dietanolamin adalah senyawa
dietil p-metoksisinamamid C
14
H
19
NO
4
.
Gambar 4.15Kemungkinan Struktur Senyawa Hasil Amidasi