Penelitian Pendahuluan Tindakan Pembelajaran Siklus I 1. Pertemuan Pertama

37

d. Data siswa

Jumlah Siswa Kelas 10 – 12 Tahun Pelajaran 20102011 : X XIIPS XIIIPS TOTAL L P JML L P JML L P JML L P JML 17 13 30 15 11 26 12 8 20 44 32 76 1. Jumlah Siswa : Laki-laki : 44 Perempuan : 32 Jumlah : 76 2. Jumlah Rombel : 3 3. Jumlah Kelas Ruang : 3

B. Penelitian Pendahuluan

Penelitian tindakan kelas ini dimulai dengan melakukan observasi awal di SMA YAPISA Nagrak. Kegiatan ini melakukan observasi kemampuan siswa dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia di kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA khususnya kelas XI. Berdasarkan wacana tersebut diperoleh informasi bahwa pembelajaran bahasa Indonesia yang selama ini digunakan adalah dengan menggunakan teknik ceramah, tanya jawab, diskusi, penugasan. Guru pernah mencoba dengan melakukan pembelajaran berkelompok tapi siswa lebih banyak mengandalkan temannya dan lebih individu dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Jadwal mengajar pada siang hari juga menjadi kendala yang menyebabkan siswa kurang memperhatikan pelajaran dan sikap siswa cenderung pasif atau hanya siswa yang berada di depan yang aktif dalam bertanya maupun menjawab pertanyaan yang diajukan oleh guru dalam belajar bahasa Indonesia sehingga kurang adanya interaksi antara guru dan siswa. Berdasarkan masalah di atas dapat disimpulkan bahwa seorang guru harus dapat membuat pelajaran bahasa Indonesia yang menarik dan menyenangkan agar 38 materi yang disampaikan mudah diterima dengan baik oleh siswa selain itu siswa akan lebih bersemangat dalam tugas-tugas yang diberikan.

C. Tindakan Pembelajaran Siklus I 1. Pertemuan Pertama

a. Tahap perencanaan Pembelajaran siklus I ini terdiri dua pertemuan. Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan pertemuan pertama ini adalah guru membuat RPP, catatan lapangan, dan lembar soal pretest. Materi yang diajarkan pada pertemuan pertama ini mengenai menulis karangan deskripsi. Untuk menunjang pembelajaran, guru juga telah menyiapkan lembar observasi dan jurnal siswa untuk setiap akhir pertemuan yang diberikan pada siswa. Pada pertemuan pertama ini, setelah guru memberikan soal pretest kepada siswa, guru pun memperkenalkan pembelajaran media gambar sebagai teknik menulis karangan kepada siswa dengan harapan siswa dapat menyukai pembelajaran keterampilan menulis sehingga dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa. Penelitian dilaksanakan di kelas XI yang berjumlah 26 siswa yang terdiri 11 perempuan dan 15 laki-laki. Pada pembelajaran media gambar, guru menyampaikan teknik-teknik menggunakan media tersebut dalam proses menulis agar siswa dapat menjawab pertanyaan yang ada. Setelah penyampaian materi, siswa mengerjakan soal latihan yang diberikan. Soal yang tidak dimengerti oleh siswa harus dikonfirmasi dahulu kepada guru sebelum dilaksanakan kegiatan pembelajaran selanjutnya. b. Tahap pelaksanaan Tahap pelaksanaan adalah tahap di mana guru akan merealisasikan perencanaan yang telah dibuat pada tahap perencanaan. Kegiatan pembelajaran dilakukan dalam dua kali pertemuan. Pembahasan pelaksanaan pada pertemuan pertama ini sebagai berikut: 39 1. Pertemuan pertama Senin 10 Januari 2011 Pada pertemuan pertama ini, kegiatan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP. Untuk materi yang akan dipelajari pada pertemuan ini mencakup materi menulis karangan deskripsi. Sedangkan tugas yang diberikan adalah tugas penyelesaian soal pretest secara individu. Secara keseluruhan, siswa telah hadir di dalam kelas sebelum guru memasuki ruang kelas. Namun beberapa siswa ada yang sudah siap melaksanakan proses pembelajaran dan ada yang belum siap. Ketika ketua kelas menuntun siswa membaca doa dan memberi salam baru semua siswa hening dan siap mengikuti pelajaran. Guru langsung membuka pelajaran dengan apersepsi, tujuannya agar kondisi di kelas lebih nyaman ketika sudah saling mengenal. Namun ketika guru memberikan soal pretest untuk dikerjakan, hanya sedikit siswa yang sudah paham dengan soal. Beberapa siswa terlihat sibuk membaca saja tapi tidak bisa menjawab soal. Sedangkan siswa yang bisa mengerjakan soal tersebut merupakan siswa yang sudah terbiasa menulis karangan sehingga mereka cepat memahami dan mampu menjawab pertanyaan yang ada dalam pretest. Kemudian guru langsung bertindak dengan menjelaskan cara mengerjakan soal tersebut. Akhirnya mereka pun dapat mengerjakan dengan tingkat pemahaman mereka masing- masing. Ketika guru memberitahukan bahwa waktu penyelesaian tugas yang diberikan sudah habis, sebagian besar siswa mengeluh dan kaget. Walaupun hanya beberapa siswa saja yang tidak mengumpulkan tugas tepat waktu, sebagian siswa yang mengumpulkan tugas ternyata belum mengisi soal yang diberikan. Ketika guru membahas soal yang diberikan pada tugas tersebut, sebagian kecil siswa tidak memperhatikan penjelasan yang diberikan oleh peneliti. 40 Gambar 2 Kegiatan belajar mengajar kelas XI c. Tahap observasi Tahap observasi dilakukan bersamaan dengan tahap pelaksanaan. Pengamatan dilakukan oleh guru, untuk mengamati keaktifan siswa dalam pembelajaran. Berikut ini tabel observasi peneliti bertindak Sebagai guru berdasarkan hasil pengamatan sendiri. Hasil pengamatan guru melalui lembar observasi dengan berdasarkan jumlah siswa yang ada pada kelas XI SMA YAPISA dapat dilihat pada tabel 2 berikut. Tabel 2 Hasil rata-rata keaktifan siswa pada pertemuan pertama No. Proses KBM Jumlah siswa Skor 1 Siswa bertanya 3 3 2 Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru. 15 4 3 Siswa mengerjakan tugas dengan baik sesuai waktu yang disediakan. 16 4 4 Siswa mengumpulkan jawaban di depan kelas. 10 3 5 Siswa menjawab pertanyaan guru 8 3 6 Siswa menyampaikan pendapat 2 3 7 Siswa menanggapi pendapat orang lain 1 3 8 Siswa terlibat langsung dalam beragam kegiatan kelas selama pembelajaran. 26 5 9 Siswa tampak antusias selama mengikuti pembelajaran. 20 4 10 Siswa menarik kesimpulan dari pelajaran saat itu. 3 3 41 Jumlah 35 Total Skor : Jumlah Skor yang Didapat Guru Jumlah Pertemuan : 35 2 : 17,5 Keterangan : Skala penilaian rata-rata tiap aspek 3 : Kurang 4 : Cukup 5 : Baik Skala penilaian jumlah rata-rata 5 - 9 : Berprestasi rendah 10 - 19 : Berprestasi sedang 20 - 30 : Berprestasi tinggi Pada tabel satu terlihat bahwa dari sepuluh aspek kegiatan yang diobservasi dari lembar observasi guru terhadap siswa pada pertemuan pertama didapatkan rata-rata 17,5 dengan kategori keaktifan berprestasi siswa pada tingkat sedang. Selain lembar obsevasi guru, guru juga menggunakan jurnal harian siswa untuk mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran pada pertemuan pertama ini dapat dilihat pada tabel 3. Tabel 3 Tanggapan siswa terhadap pertemuan pertama Tanggapan siswa Pelajaran Kesan 1. Menulis karangan deskripsi. 1. Belajar bahasa Indonesia tentang menulis hari ini menyenangkan, tapi sulit dalam mengarang. 42 Tabel tiga hanya menerangkan hasil jawaban siswa secara keseluruhan dari jumlah siswa pada pertemuan pertama, yang mana dari 100 jawaban siswa, rata-rata 90 menjawab seperti yang sudah dipaparkan pada tabel dua di atas. Selain jurnal siswa ada juga catatan lapangan yang dilakukan guru. Pada pertemuan pertama guru juga menyebarkan pretest terhadap siswa, di mana guru hanya ingin mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa sebelum materi disampaikan. Hasil tes tersebut disajikan dalam tabel 4 : Tabel 4 Nilai pretest menulis karangan deskripsi Aspek penilaian No Responden Kesesuaian dengan suasana sekolah Pilihan kata atau diksi Struktur kalimat Skor Kategori perolehan skor 1 Adrian Hidayatullah 70 70 70 70 Cukup 2 Anwar 60 60 65 61 Cukup 3 Anwari 60 60 60 60 Kurang 4 Ahmad Jayadi 65 65 70 66 Cukup 5 Ahmad Fauzi Maldini 70 70 70 70 Cukup 6 Asep 65 65 65 65 Cukup 7 Apoy Maelani 70 70 75 71 Baik 8 Chia Lestari Putri 70 70 70 70 Cukup 9 Danag Arianto 60 60 65 71 Baik 10 Dede 60 60 60 60 Kurang 11 Dian Pertiwi 60 60 60 60 Kurang 12 Fikri Abdurrahman F. 60 55 60 58 Kurang 13 Firman Maulana 70 70 70 70 Cukup 14 Fatimah 70 70 70 70 Cukup 15 Irma Yunita 65 65 65 65 Cukup 16 Khairani Halimah 60 60 60 60 Kurang 17 Kodi 60 55 55 56 Kurang 18 Lulu Hasanah 70 70 70 70 Cukup 19 Melasih Maesaroh 60 60 60 60 Kurang 20 Muhammad Yusuf Kamil 60 60 60 60 Kurang 21 Nedi 60 65 60 61 Cukup 22 Nurafifah 65 65 65 65 Cukup 23 Rahmat 60 60 60 60 Kurang 24 Solihat 75 75 70 73 Baik 25 Sri Mulyanah 70 70 70 70 Cukup 26 Zulfahmi 60 60 60 60 Kurang 43 Total Skor : Jumlah Skor yang Didapat Siswa Jumlah Siswa : 1682 26 : 64,6 Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa nilai pretest siswa masih kurang dari nilai KKM 65, yaitu nilai rata-rata 64,6. Dalam hal ini maka harus ada tindak lanjut pada pertemuan kedua. d. Tahap refleksi Setelah melihat hasil penilaian pretest, lembar observasi guru, hasil jurnal, dan catatan lapangan, masih banyak yang perlu diperbaiki pada pertemuan pertama ini. Persiapan guru pada pertemuan selanjutnya harus ditingkatkan. Hasil Pretest yang dapat dilihat pada tabel empat nilai rata-ratanya 64,6. Nilai ini masih kurang mencukupi dari nilai KKM yaitu 65. Dari 26 siswa yang mendapat nilai rendah terdapat nilai terendah yaitu 55, dimana pilihan kata atau diksinya kurang tepat sehingga mendapat penilaian terendah dari seluruh siswa. Pada hasil lembar observasi guru terhadap keaktifan siswa masih terdapat kekurangan dengan poin rata-rata 3 Kurang, hal ini menyatakan keaktifan siswa masih kurang baik. Selanjutnya dapat dilihat pada jurnal siswa yang mana pernyataan siswa dalam pembelajaran hari ini merasa kesulitan dalam menulis karangan deskripsi, namun ketika guru menjelaskan mengenai karangan deskripsi siswa mulai memahami. Selain itu dalam catatan lapangan terdapat beberapa catatan sebagaimana ditampilkan pada tabel 5. 44 Tabel 5 Catatan lapangan pertemuan 1 Pendahuluan Semua siswa sudah berada di dalam kelas setelah bel masuk dibunyikan, kemudian guru masuk kedalam kelas dan memulai dengan memperkenalkan diri. setelah itu guru mengabsen siswa satu persatu. Pembelajaran dimulai pada pukul 13.15 WIB. Dimulai dengan doa bersama dan salam. Kegiatan inti Guru memberikan tugas pretest kepada siswa untuk mengetahui pemahaman siswa tentang menulis karangan deskripsi. Kemudian guru menjelaskan materi dengan metode ceramah. Beberapa siswa tidak mempersiapkan buku dan alat tulisnya di atas meja. Terdapat siswa saling mengobrol dengan temannya. ada siswa yang duduk di bangku belakang tidak memperhatikan guru dan bermalas- malasan dalam belajar. Kegiatan penutup Setelah bel tanda pelajaran selesai dibunyikan, guru menutup pertemuan pertama dengan memberikan kesimpulan dari materi yang disampaikan. Perencanaan selanjutnya pertemuan kedua untuk memperbaiki pertemuan pertama adalah dengan menggunakan media gambar dalam proses menulis karangan deskripsi, selain itu juga guru menyampaikan materi tentang media gambar.

2. Pertemuan kedua

a. Tahap Perencanaan Pada tahap perencanaan dalam pertemuan kedua ini, guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP untuk pertemuan kedua melanjutkan 45 dari pertemuan pertama, lembar observasi siswa, jurnal siswa, catatan lapangan, dan yang terakhir lembar soal postest di mana lembar ini menyatakan pada akhir siklus I. Materi yang diajarkan pada siklus I ini mengenai media gambar, pengertian menulis, tujuan menulis, manfaat menulis, dan pengertian karangan deskripsi. Untuk menunjang pembelajaran, guru juga menyiapkan angket untuk akhir siklus I yang diberikan pada siswa. b. Tahap pelaksanaan 1. Pertemuan kedua Rabu 12 Januari 2011 Untuk pertemuan kedua ini akan dilaksanakan proses pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar. Soal yang diberikan berbeda dengan pertemuan pertama, pada pertemuan kedua ini lebih ke pemahaman siswa terhadap menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar sehingga siswa dapat menuliskan isi gambar ke dalam bentuk karangan. Gambar 2 Proses kegiatan belajar mengajar XI Pertemuan kedua Pada pertemuan ini, seperti biasa seluruh siswa sudah hadir di dalam kelas ketika guru telah memasuki kelas. Kemudian guru mencatat materi yang akan dipelajari setelah itu baru menjelaskan kepada siswa. Dalam mencatat materi yang diberikan siswa terlihat antusias. Ketika siswa mencatat materi yang ada di papan tulis, guru sedikit bertanya tentang media gambar ada beberapa siswa yang belum mengerti, karena mereka terlihat mengobrol dengan teman sebangkunya 46 ketika guru memberikan penjelasan materi. Para siswa terlihat serius ketika mengerjaka soal postest, dan mereka mencoba memahami media gambar yang sudah disediakan guru dan mereka mulai menulis. Dengan adanya data-data yang mengarah pada meningkatnya kemampuan menulis siswa terhadap karangan deskripsi dalam belajar bahasa Indonesia, maka penelitian ini dapat dihentikan pada siklus I dan dianggap penerapan media gambar dapat mempermudah siswa dalam pembelajaran menulis. Hasil belajar melalui tes akhir siklus I sudah menunjukkan hasil yang meningkat dengan rata- rata tes siswa mengalami peningkatan. Hasil skor akhir siswa postest dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6 Data Perolehan Nilai Postest pada Akhir Siklus I Aspek penilaian No. Responden Kesesuaian dengan isi gambar Pilihan kata atau diksi Struktur kalimat Skor Kategori perolehan skor 1 Adrian Hidayatullah 85 80 83 82 Baik 2 Anwar 75 75 75 75 Baik 3 Anwari 70 70 70 70 Baik 4 Ahmad Jayadi 70 65 65 66 Baik 5 Ahmad Fauzi Maldini 70 70 70 70 Baik 6 Asep 70 70 70 70 Baik 7 Apoy Maelani 80 80 80 80 Baik 8 Chia Lestari Putri 80 85 85 83 Baik 9 Danag Arianto 70 70 70 70 Baik 10 Dede 70 70 70 70 Baik 11 Dian Pertiwi 80 80 80 80 Baik 12 Fikri Abdurrahman F. 65 75 70 70 Baik 13 Firman Maulana 75 75 75 75 Baik 14 Fatimah 80 80 80 80 Baik 15 Irma Yunita 75 75 75 75 Baik 16 Khairani Halimah 70 85 70 75 Baik 17 Kodi 65 75 70 70 Baik 18 Lulu Hasanah 80 80 80 80 Baik 19 Melasih Maesaroh 75 75 75 75 Baik 20 Muhammad Yusuf Kamil 85 70 70 75 Baik 21 Nedi 70 70 70 70 Baik 22 Nurafifah 80 80 80 80 Baik 23 Rahmat 65 75 70 70 Baik 24 Solihat 85 85 85 85 Sangat Baik 25 Sri Mulyanah 80 85 80 80 Baik 47 26 Zulfahmi 75 75 75 75 Baik Jumlah Skor 1951 Total Skor : Jumlah Skor yang Didapat Siswa Jumlah Siswa : 1951 26 : 75 Berdasarkan tabel di atas bahwa nilai postest siswa dari nilai KKM 65 yaitu nilai rata-rata 75 ada beberapa siswa yang mendapatkan nilai terbaik dengan poin 80, 83, dan 85. Pendeskripsian yang baik di mana tema yang terkandung tepat diungkapkan hal ini terjadi karena siswa tersebut termasuk siswa yang rajin belajar dan sering menulis sebuah karangan. Tetapi masih terdapat siswa yang mendapatkan nilai rendah hal itu terjadi karena siswa tersebut masih belum memahami benar isi gambar dengan baik. Setelah postest selesai peneliti menyebarkan lembar observasi siswa. c. Tahap Observasi Tahap ini pada dasarnya berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan tindakan. Berikut ini tabel observasi peneliti bertindak Sebagai guru berdasarkan hasil pengamatan sendiri. Hasil pengamatan guru melalui lembar observasi dengan berdasarkan jumlah siswa yang ada pada kelas XI SMA YAPISA dapat dilihat pada tabel 7 berikut. Tabel 7 Hasil rata-rata keaktifan siswa dalam pembelajaran pertemuan kedua No. Proses KBM Jumlah siswa Skor 1 Siswa bertanya 10 5 2 Memperhatikan dan mendengarkan penjelasan guru. 24 5 3 Siswa mengerjakan tugas dengan baik sesuai waktu yang disediakan. 22 5 4 Siswa mengumpulkan jawaban di depan kelas. 26 5 5 Siswa menjawab pertanyaan guru 10 4 6 Siswa menyampaikan pendapat 7 4 7 Siswa menanggapi pendapat orang lain 8 4 8 Siswa terlibat langsung dalam beragam kegiatan kelas selama pembelajaran. 26 5 48 9 Siswa tampak antusias selama mengikuti pembelajaran. 26 5 10 Siswa menarik kesimpulan dari pelajaran saat itu. 12 5 Jumlah 47 Total Skor : Jumlah Skor yang Didapat Guru Jumlah Pertemuan : 47 2 : 23,5 Keterangan : Skala penilaian rata-rata tiap aspek 3 : Kurang 4 : Cukup 5 : Baik Skala penilaian jumlah rata-rata 5 - 9 : Berprestasi rendah 10 - 19 : Berprestasi sedang 20 - 30 : Berprestasi tinggi Pada tabel tujuh terlihat bahwa dari sepuluh aspek atau aktivitas yang diobservasi lembar observasi guru pada pertemuan pertama hingga pertemuan kedua mengalami peningkatan, didapatkan rata-rata 23,5 dengan kategori keaktifan berprestasi siswa pada tingkat tinggi. Selain lembar observasi siswa, guru juga menyebarkan jurnal siswa pada pertemuan kedua ini. Hasil jurnal siswa pada pertemuan kedua ini dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8 Tanggapan siswa terhadap pertemuan kedua Tanggapan siswa Pelajaran kesan 1. Menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar. 1. Belajar bahasa Indonesia tentang menulis hari ini menggunakan media gambar lebih memudahkan untuk menulis 49 karangan deskripsi. 2. Menyenangkan dan sangat berkesan. d. Tahap Refleksi Dalam proses pembelajaran, media gambar telah berhasil membuat siswa lebih semangat dan menimbulkan perasaan senang dalam belajar. Peningkatan rata-rata kemampuan pemahaman siswa dalam menulis terjadi karena dalam proses pembelajaran siswa terlibat aktif. Hal tersebut dapat dilihat pada lembar observasi siswa pada pertemuan pertama banyak mendapat nilai tiga, pada pertemuan kedua meningkat dengan mendapat nilai lima. Penerapan media gambar membuat siswa lebih tertarik untuk belajar bahasa Indonesia khususnya menulis. Dalam catatan lapangan terdapat beberapa catatan sebagaimana ditampilkan pada tabel 9. Tabel 9 Catatan lapangan pertemuan II Pendahuluan Bel tanda masuk dibunyikan seluruh siswa sudaha berada di dalam kelas. Kemudian guru masuk kedalam kelas, ketua kelas menyiapkan anggotanya untuk membaca doa bersama sebelum dimulainya pelajaran. setelah itu siswa mempersiapkan alat tulis kemudian guru memulai kegiatan belajar. Kegiatan inti Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang disampaikan pada pertemuan pertama, untuk mengingatkan siswa terhadap materi yang sudah disampaikan. Setelah itu guru menulis di depan kemudian menjelaskan matrei tentang penggunaan media gambar dalam menulis karangan deskripsi. Setelah selesai menjelaskan siswa diberikan tugas postest untuk membuat karangan deskripsi dengan contoh gambar yang disediakan. Kegiatan penutup Siswa mengumpulkan tugasnya, kemudian guru memberikan saran-saran dan semangat kepada siswa diakhiri dengan menutup pelajaran pada pertemuan kedua. 50 Selain itu guru menyebarkan angket persepsi siswa terhadap media gambar dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Penyebaran angket tersebut dilakukan setelah pelaksanaan siklus satu selesai. Hasil angket tersebut di sajikan sebagai berikut. Tabel 10 Hasil angket siswa terhadap pembelajaran menulis Ya Tidak Jumlah Jumlah Apakah kamu suka pokok pelajaran menulis? 19 73 7 26,9 Dari tabel di atas terlihat bahwa hasil persepsi kesukaan anak terhadap pelajaran menulis 73 siswa menyukai pelajaran menulis, sedangkan 26,9 siswa masih belum menyukai pelajaran menulis. Tabel 11 Hasil angket siswa terhadap pembelajaran menulis dengan menggunakan media gambar Ya Tidak Jumlah Jumlah Apakah kamu pernah belajar menulis karangan dengan menggunakan media sebelumnya? 9 34,2 17 64,6 Dari tabel di atas menerangkan bahwa siswa yang belum pernah menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar sebanyak 64,6, sedangkan siswa yang sudah pernah menggunakan media gambar dalam menulis karangan sebanyak 34,2. 51 Tabel 12 Hasil angket siswa terhadap pengetahuan tentang media gambar Ya Tidak Jumlah Jumlah Apakah kamu tahu media gambar? 11 41,8 15 57 Dilihat dari tabel di atas mengenai pengetahuan mereka terhadap media gambar 41,8 siswa menjawab sudah mengetahui media gambar, kemudian 57 menjawab belum mengetahui media gambar. Tabel 13 Hasil angket siswa terhadap penggunaan media gambar dalam pembelajaran menulis karangan Ya Tidak Jumlah Jumlah Apakah kamu menggunakan media gambar dalam menulis karangan deskripsi? 20 76,9 6 22,8 Dilihat dari tabel di atas bahwa sebagian besar siswa menggunakan media gambar dalam menulis karangan deskripsi dengan persentasi 76,9, sedangkan 22,8 siswa tidak menggunakan media gambar dalam menulis karangan. Tabel 14 Hasil angket siswa terhadap pembelajaran menulis karangan dengan menggunakan media gambar Ya Tidak Bagaimana menurutmu, apakah belajar menulis dengan menggunakan media Jumlah Jumlah 52 gambar menyenangkan? 21 79,8 5 19 Berdasarkan tabel di atas siswa menyatakan kesenangannya terhadap penggunaan media gambar dalam menulis sebesar 79,8, sedangkan 19 menyatakan tidak menyenangkan. Tabel 15 Hasil angket siswa terhadap peningkatan pemahaman dalam pembelajaran menulis karangan Ya Tidak Jumlah Jumlah Apakah menulis karangan dengan meggunakan media gambar dapat meningkatkan pemahaman menulismu? 23 87,4 3 11,4 Berdasarkan tabel di atas menyatakan bahwa 87,4 siswa meningkat pemahamannya setelah menggunakan media gambar dalam menulis Karangan, sedangkan 11,4 menyatakan belum meningkat. Tabel 16 Hasil angket siswa mengenai kesulitan dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia Ya Tidak Jumlah Jumlah Apakah kamu mengalami kesulitan dalam KBM hari ini? 9 34,2 17 64,6 Dari tabel di atas menerangkan bahwa 34,2 siswa mengalami kesulitan dalam proses kegiatan belajar mengajar, sedangkan 64,6 siswa menyatakan tidak mengalami kesulitan. 53 Tabel 17 Hasil angket siswa terhadap kesan dalam pembelajaran menulis Ya Tidak Jumlah Jumlah Apakah kamu berkesan terhadap pembelajaran dengan menggunakan media gambar? 23 87,4 3 11,4 Dari tabel di atas menerangkan bahwa 87,4 siswa menyatakan terkesan dengan pembelajaran menggunakan media gambar, sedangkan 11,4 menyatakan tidak terkesan. Tabel 18 Hasil angket siswa terhadap pembelajaran bahasa Indonesia Ya Tidak Jumlah Jumlah Apakah kamu merasa jenuh ketika pelajaran bahasa Indonesia akan dimulai? 5 19 21 79,8 Berdasarkan tabel di atas 19 siswa menyatakan kejenuhannya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia, sedangkan 79,8 menyatakan tidak. Tabel 19 Hasil angket siswa terhadap peningkatan pemahaman dalam pembelajaran menulis karangan Ya Tidak Jumlah Jumlah Apakah kamu yakin akan lebih bertambah pemahaman kamu terhadap menulis dengan menggunakan media gambar? 24 91,2 2 7,6 54 Berdasarkan tabel di atas sebagian besar siswa menyatakan bertambah kemampuannya dalan menulis karangan dengan menggunakan media gambar sebayak 91,2, sedangkan 7,6 menyatakan tidak. Dari keseluruhan tabel di atas bisa dikatakan bahwa terdapat peningkatan belajar bahasa indonesia siswa dan indikator keberhasilan pun sudah tercapai maka penelitian dihentikan di siklus I sesuai dengan target yang direncanakan.

D. Pemeriksaan Keabsahan Data

Dokumen yang terkait

Kemampuan menulis karangan deskripsi berdasarkan teks wawancara siswa kelas VII A MTS Al Jamhuriyah Kecamatan Cinere, Kota Depok

4 76 86

Penerapan peta pikiran (mind maps) sebagai upaya peningkatan kemampuan menulis karangan ekposisi siswa kelas X sekolah (SMK) PGRI Babakanmadang

2 14 109

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Blora.

1 4 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Deskripsi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Media Gambar Seri Pada Siswa Kelas V SD Negeri

0 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI TEKNIK INQUIRY DENGAN PENDEKATAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI TEKNIK INQUIRY DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) PADA SISWA KELAS X SMA NEGE

0 0 19

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS XI Peningkatan Kemampuan Menulis Deskripsi dengan Media Gambar pada Siswa Kelas XI SMK Dwija Dharma Boyolali Tahun Pelajaran 2008/2009.

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD N BANMATI 3 TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

0 4 12

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA FOTOGRAFI : PENELITIAN TINDAKAN KELAS PADA SISWA KELAS XI SMK PASUNDAN 1 TAHUN AJARAN 2011/2012.

0 2 50

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI MELALUI MODEL MIND MAPING DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV

0 0 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI KELAS IV SEKOLAH DASAR

0 0 12