c. Kedaulatan politik rakyat tersebut hanya dapat dicapai jika petani
berdaulat secara politik baik dalam kebijakan maupun dalam kenyataan kehidupan sehari-hari.
Dalam pasal 10 anggaran dasar SPI memiliki tujuan sosial-budaya sebagai berikut
36
a. Terjadinya perombakan, pembaruan, pemulihan dan penataan model
pembangunan kebudayaan nasional dan internasional, agar tercipta peri kehidupan budaya yang berkemanusiaan, adil dan beradab.
:
b. Peri kehidupan kebudayaan tersebut hanya dapat dicapai jika petani,
rakyat, bangsa, dan negara mengembangkan kebudayaan yang berkepribadian, mempunyai harkat, martabat dan harga diri baik dalam
kebijakan maupun dalam kenyataan hidup sehari-hari dalam pergaulan nasional dan internasional.
2.4.3. Prinsip dan strategi perjuangan
Dalam konstitusinya, prinsip perjuangan ditegaskan sebagai nilai-nilai yang harus dipegang dan dipatuhi oleh semua komponen SPI dalam menjalankan
roda organisasi dan dalam memperjuangkan tujuan yang ingin dicapai. Dalam menjalankan roda organisasi dan memperjuangkan tujuan yang ingin dicapai
tersebut, SPI berlandaskan pada prinsip; Berketuhanan, Kesadaran Petani, Keadilan dan Kesetaraan Antar golongan, Non-Kekerasan, Kesadaran
Lingkungan Hidup, Keadilan dan Kesetaraan Antar Jenis Kelamin, Parsipatorik dan Demokratis, Terorganisir dan Terencana, Mandiri, Anti-Diskriminasi,
36
Pasal 10 Anggaran Dasar SPI.
Universitas Sumatera Utara
SolidaritasKesetiakawanan, dan Nonpartisan serta gerakan sosial. Prinsip-prinsip perjuangan SPI selain menjadi pegangan dalam menjalankan roda organisasi dan
memperjuangkan tujuan, juga menjadi prinsip yang harus dijalankan oleh semua petani, karena itu proses menjalankan prinsip sama pentingnya dengan tujuan
mencapai prinsip
37
a Memadukan seluruh persoalan politik, ekonomi, social dan budaya petani
dalam satu format gerakan sosial secara tepat, menyeluruh, terencana, sistematis, terus-menerus, dan penuh perhitungan.
. Sebagai organisasi petani yang berwatakkan gerakan sosial dan bersifat
perjuangan massa dan kader petani yang berdaulat dan mandiri, maka strategi perjuangan yang ditempuh oleh SPI adalah :
b Kekuatan Organisasi sebagai pelaku utama perjuangan massa riil, massa
strategis, kader, dan pimpinan yang ditopang oleh kekuatan social budaya basis organisasi logistik, solidaritas, kerjasama, swadaya, dan nilai-nilai
social budaya lainnya yang dapat mendukung perjuangan. c
Bersama-sama dengan petani lainnya massa taktis organisasi dan kalangan petani tertindas lainnya yang sejalan dengan Pandangan, Azas,
Tujuan, Prinsip Perjuangan, dan kepentingan SPI, untuk memperjuangkan terwujudnya tatanan agraria yang adil, kedaulatan petani, system ekonomi
yang adil, dan system budaya yang egaliter, yang merupakan tujuan dari perjuangan SPI bagi keadilan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.
d Bersama-sama dengan kalangan rakyat tertindas lainnya non-petani yang
sejalan dengan Pandangan, Azas, Tujuan, Prinsip Perjuangan, dan
37
Pasal 6 Anggaran Dasar SPI.
Universitas Sumatera Utara
kepentingan SPI, untuk memperjuangkan terwujudnya tatanan agraria yang adil, kedaulatan petani, system ekonomi yang adil, dan system
budaya yang egaliter, yang merupakan tujuan dari perjuangan SPI bagi keadilan dan kemakmuran seluruh rakyat Indonesia.
e Menggunakan institusi-institusi sosial budaya lainnya yang sejalan dengan
Pandangan, Azas, Tujuan, Prinsip Perjuangan, dan kepentingan SPI, untuk memperjuangkan terwujudnya tatanan agraria yang adil, kedaulatan
petani, system ekonomi yang adil, dan system budaya yang egaliter, yang merupakan tujuan dari perjuangan SPI bagi keadilan dan kemakmuran
seluruh rakyat Indonesia. Strategi perjuangan tersebut dijalankan dengan mempertimbangkan
permasalahan, kebutuhan, kehendak, kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman yang dihadapi oleh massa dan kader petani, yang merupakan dasar dari
pengambilan keputusan terhadap kegiatan dan perjuangan organisasi
38
Berangkat dari pemahaman bahwa perobahan yang dilakukan haruslah menyeluruh dan berdimensi kerakyatan reformasi total, dalam arti dapat
menjawab persoalan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang yang dialami oleh rakyat Indonesia, dan menyentuh seluruh sendi-sendi kehidupan kita
dalam berbangsa dan bernegara, serta berwatak kerakyatan berpihak terutama pada yang miskin dan tertindas. SPI menegaskan diri sebagai sebuah organisasi
.
2.4.4. Posisi, peran dan fungsi organisasi