Gerakan Politik Pola Gerakan Serikat Petani Indonesia Sumut Sebagai Kekuatan Politik

Di tingkat kabupaten belum ada hasil dari apa yang petani tuntutkan, SPI melanjutkan ke tingkat propinsi yaitu ke pemerintah propinsi, ke DPRD Sumut, serta ke BPN Sumut, juga belum memberikan hasil apa-apa. Kemudian melanjutkan lagi ke tingkat nasional yaitu ke BPN pusat dan DPR serta ke KOMNAS, namun sampai sekarang belum menunjukkan hasil yang baik.

3.1.5. Gerakan Politik

Aksi-aksi yang dilakukan SPI Sumut senantiasa diiringi oleh tindakan politik untuk menekan lembaga-lembaga negara hingga merebut kekuasaan atas lembaga-lembaga pemerintahan ditingkat desa. Tindakan merebut kekuasaan lembaga pemerintahan desa bertujuan untuk memperkuat gerakan yang dilakukan. Dibasis-basis massa yang memperjuangkan kasus tanah, menguasai lembaga ditujukan untuk memperkuat dukungan dan melegitimasi atas aksi-aksi pendudukan lahan. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara dengan Syahmana Damanik: ”dengan kita merebut posisi politik pemerintahan desa, harapannya akses-akses yang tadinya tertutup, bisa dibuka melalui posisi penguasan pemerintah desa. Kalau posisi ini tidak kita rebut, akan sulit kita mengakses itu. Persoalan kasus tanah yang paling penting adalah pengakuan dari desa. Yang diharapkan dengan merebut posisi kepala desa, petani yang punya persoalan kasus tanah akan dapat legtimasi dari desa bahwa tanah yang diperjuangkan adalah tanah milik rakyat.” Di Bandar Pasir Mandoge sendiri, tindakan merebut kekuasaan pemerintahan desa telah diraih. Dan sekarang petani Sei Kopas sudah menduduki lahan sengketa dan sudah mendirikan beberapa gubuk sebagai tempat mereka Universitas Sumatera Utara tinggal dan sudah di bangun akses jalan di daerah lahan sengketa, meskipun belum ada keputusan dari pemerintah kabupaten, lahan sengketa tersebut milik petani, setidaknya mereka sudah bisa menduduki lahan tersebut. Ditingkat kabupaten maupun propinsi, tindakan politik yang dilakukan belum sampai pada merebut posisi-posisi penguasaan lembaga pemerintahan. Tindakan politik yang dilakukan masih sebatas membangun hubungan politik dengan partai politik maupun fraksi-fraksi di legislatif yang sejalan dan siap mendukung perjuangan yang dijalankan SPI Sumut. Sebagaimana dituturkan oleh Wagimin ; “Kaukus ini sebenarnya diharapkan akan mampu membantu kerja-kerja organisasi dalam hal soal khususnya penyelesaian persoalan-persoalan yang ada di SPSU. Nah, sampai hari ini efektifitas kaukus politik yang dibangun ini belum begitu jelas, apakah soal mempengaruhi kebijakan dan lainnya. Masih hanya sebatas, kalau ada persoalan yang dihadapi SPSU dan akan dibawakan ketingkat yang lebih tinggi misalnya DPRD, paling-paling hanya mudah ketemu dengan beberapa pejabat yang ingin kita jumpai. Tetapi sampai bagaimana kaukus ini punya pemahaman dan mampu menyelesaikan persoalan-persoalan yang dihadapi petani, sampai saat ini belum kelihatan secara nyata.”

3.1.6. Aliansi Gerakan