Dimensi Appraisal Support Pengaruh dukungan sosial dan forgiveness terhadap kekerasan seksual pada remaja

Hasil Analisis Faktor Avoidance Motivation Peneliti selanjutnya melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur atau tidak, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di- drop atau tidak. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian hipotesis tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai-t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.19: Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa ada 7 item yang signifikan t 1.96. Dengan demikian ada7 item yang bobot nilainya akan diikutsertakan dalam analisis uji hipotesis.

b. Dimensi Revenge Motivation

Peneliti menguji apakah 5 item yang ada bersifat unidimensional atau mengukur satu faktor yaitu revenge motivation. Dari hasil analisis CFA yang dilakukan, model satu faktor tidak fit, dengan chi-square =25.44, df=5, p-value = 0.00000, RMSEA=0.212. Oleh sebab itu peneliti melakukan modifikasi sebanyak 2 kali terhadap model dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item diperbolehkan berkorelasi dengan item lainnya, sehingga diperoleh model fit. Dengan nilai chi- square = 6.50, df=3, p-value = 0.089980, RMSEA=0.113. Artinya, model dengan satu faktor unidimensional dapat diterima, bahwa seluruh item hanya mengukur satu faktor saja yaitu revenge motivation. Seperti pada gambar 3.7 berikut: dianalisis dalam perhitungan faktor skor dan ada 2 item yang bobot nilainya akan diikutsertakan dalam analisis uji hipotesis.

3.6. Prosedur Penelitian

Secara garis besar, penelitian ini dilakukan dalam empat tahap yaitu: 1. Tahap persiapan Penelitian ini dimulai dengan perumusan masalah yang akan diteliti. Peneliti kemudian menentukan variabel yang akan diteliti dan melakukan studi pustaka untuk mendapatkan landasan teori yang sesuai dengan variabel dalam penelitian. Kemudian peneliti menentukan subjek penelitian dan mempersiapkan alat pengumpulan data dengan menentukan dan menyusun alat ukur atau instrument penelitian yang akan digunakan. Dalam hal ini instrumen yang digunakan terbagi dalam 4 bagian, yaitu data diri subjek, skala dukungan sosial, skala forgiveness, dan skala betrayal trauma. 2. Tahap uji coba alat ukur Peneliti melakukan uji coba terhadap alat ukur yang telah dibuat. Uji coba ini dilakukan dengan karakteristik sampel yang sama. 3. Tahap pelaksanaan Peneliti menentukan jumlah sampel penelitian dan melaksanakan pengambilan data penelitian. 4. Tahap pengolahan data Peneliti melakukan skoring terhadap hasil jawaban responden.Kemudian hasil jawaban tersebut dihitung dan dibuat dalam tabulasi data. Hasil data tersebut dianalisis menggunakan statistik untuk menguji hipotesis. Selanjutnya peneliti membuat kesimpulan dan laporan akhir.

3.7. Teknik Analisis Data

Analisa data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah multiple regresi, untuk mengetahui besar dan arah hubungan antara variabel X 1 Dukungan Sosial Keluarga X 2 forgiveness terhadap Y Betrayal truama. Analisa multiple regresi adalah suatu metode untuk mengkaji akibat-akibat dan besarnya akibat dari independent variabel terhadap dependent variabel, dengan menggunakan prinsip-prinsip korelasi dan regresi. Analisis dalam penelitian ini menggunakan SPSS Versi 17. 0. Y = Betrayal Trauma A = Konstan b = Koefisien regresi untuk masing-masing X X 1 = Variabel appraisal support dari dimensi dukungan sosial X 2 = Variabel tangible asisstance dari dimensi dukungan sosial X 3 = Variabel informational support dari dimensi dukungan sosial X 4= Variabel emotional support dari dimensi dukungan sosial X 5 = Variabel avoidance motivation dari dimensi forgiveness X 6 = Variabel revenge motivation dari dimensi forgiveness X 7 = Variabel benevolent motivation dari dimensi forgiveness e = Residual hal yang mempengaruhi DV diluar dari IV Untuk menilai apakah model regresi yang dihasilkan merupakan model yang paling sesuai memiliki residual terkecil, dibutuhkan beberapa pengujian dan analisis. Besarnya proporsi varian dari betrayal traumayang dipengaruhi oleh seluruh independen variabel secara bersama-samaserempak, ditunjukkan oleh koefisien determinasi R 2 . Untuk mendapatkan nilai R 2 , digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan : Ssreg : Jumlah kuadrat dari regresi Ssy : Jumlah kuadrat dari variabel y, yang dimaksud variabel y dalam penelitian ini adalah posttraumatic growth. Untuk menyimpulkan R 2 signifikan atau tidak, dilakukan uji F dengan hipotesis H0 : R 2 = 0. Yang rumusnya adalah sebagai berikut: Keterangan: k : Jumlah independen variabel N : Jumlah sampel Dari hasil uji F yang dilakukan, dapat dilihat apakah seluruh variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh signifikan terhadap dependen variabel. Kemudian untuk menguji apakah pengaruh yang diberikan masing-masing variabel independen signifikan terhadap dependen variabel, maka peneliti melakukan uji t terhadap koefisien regresi. Uji T digunakan untuk melihat apakah pengaruh yang diberikan masing- masing variabel bebas X signifikan terhadap variabel terikat Y. Uji ini digunakan untuk menguji apakah sebuah variabel bebas X benar-benar memberikan kontribusi terhadap variable terikat Y. Uji T yang akan dilakukan menggunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: b = Koefisien regresi S b = Standart error Estimate