3. mengamalkan aurod syadziliyah secara istiqomah, minimal satu kali setiap harinya.
4. mengikuti khususiyah thoriqot syadziliyah di daerahnya masing-masing setiap malam selasa an malam jum’at, kecuali malam jum’at kliwon. Setiap
malam jum’at kliwon 35 hari sekali, semua murid pondok PETA sangat dianjurkan mengikuti khususiyah thoriqot syadziliyah yang dilaksanakan di
pondok PETA, Tulungagung, mulai pukul 20.30 WIB.
76
E. Murid dan Pengikutnya
Adapun jumlah murid KH. Mahfudz Syafi’i atau pengikut tarekat syadziliyah Kabupaten Bekasi yang dikembangkan oleh KH. Mahfudz Syafi’i, itu
tidak terdaftar, yang jelas murid atau pengikut tarekat syadziliyah sudah melampaui ribuan bahkan ratusan yang sudah menyebar diberbagai plosok
diantaranya : Bekasi, Jakarta, Karawang, Bogor, Tanggerang dll, belum mencapai nasional, karena KH. Mahfudz Syafi’i itu tidak mashur tidak mau memashurkan
diri , beliau itu tertutup. Beraneka ragam profesi pengikut tarekat syadziliyah ini, antara lain dari kalangan petani, pedagang, karyawan, pegawai negeri baik biokrat
maupun pemerintahan, dari siswa, siswi, mahasiswa, aktifis organisasi, dan lain- lain.
77
KH. Mahfudz Syafi’i berjuang di Gardu Sawah sejak hari rabu pagi jam 8.30 WIB tanggal 13 Maret 1993 M. 12 Rajab 1414 H. Sampai hari selasa jam
2.15 menit WIB, tanggal 3 Maret 2003 M. 12 Rajab 1423 H dan beliau meninggal dunia wafat tepatnya pada tanggal 9 September 2003. selama kurang
76
Purnawaman Buchori, Manaqib Sang Quthub Agung Pondok PETA, Tulungagung Jawa Timur: Cet ke 2, 2007, h. 94-95.
77
Wawancara dengan Bapak Humaidi Yusuf, di Cikarang Barat Desa Kali Jaya Pon-Pes Al-Istighotsah 27 Februari 2008.
lebih 10 tahun beliau mencurahkan waktu, tenaga serta pemikiran demi mengangkat kalimat Allah yang tinggi agama Islam untuk mengkwalitaskan
manusia agar menjadi manusia yang manusiawi di ridhoi Allah SWT. . Beliau selalu menekankan kepada para santri dan pengikut murid
tarekat syadziliyah agar mengamalkan 3 ilmu, yaitu ilmu syariat, ilmu tahoriqoh dan ilmu hakikat. Selama kurang lebih 10 tahun berjuang, banyak menghasilkan
santri-santri yang sudah bisa terjun di masyarakat menerangi diri mereka dan ummat, bahkan ada yang menjadi pejabat.
BAB IV PERANANYA DALAM PENGEMBANGAN DI BEKASI
A. Pengembangannya Dalam Bidang Pendidikan
Peranan tarekat syadziliyah Kab. Bekasi dalam pengembangnya di bidang pendidikan, ada, terutama sekali adalah pendidikan dalam bidang aqidah, tauhid,
dan keimanan kepada Allah SWT, itu termasuk pendidikan yang paling utama. Pendidikan dibidang tauhid yang dalam arti keberhasilan dibidang tauhid yang
benar-benar dapat dirasakan oleh orang-orang yang mengenyam pendidikan disini, terutama orang-orang yang sudah dibaiat, itu benar-benar sangat-sangat
dirasakan. Saya berpendapat
78
tidak ada sebuah metode pendidikan untuk bagaimana seseorang bisa memantapkan keyakinan dan keimanannya kepada
Allah melainkan hanya dengan melalui tasawuf, karena pengaruh tasawuf didalam bidang pendidikan terhadap tauhid, terhadap keimanan, dan keyakinan kepada
Allah, ini sesuatu yang tidak bisa ditemukan dipendidikan lain. Ini adalah pendidikan yang paling utama yang ditinggal oleh kebanyakan manusia. Ini
adalah perananan tarekat syadziliyah dalam bidang pendidikan peran yang sangat dirasakan oleh para pengikut-pengikut tarekat syadziliyah Kab. Bekasi.
Peranan tarekat syadziliyah pengembangannya di bidang pendidikan, terutama sekali pendidikan keimanan dan keyakinan kepada Allah itu hukumnya
wajib ain, karena tanpa tasawuf orang belum bisa mempercayai atau belum bisa mempunyai keimanan yang yaqin. Maka belajar tasawuf itu hukumnya fardu ain.
78
Pengamatan Bapak Humaidi Yusuf.