Pengembangannya Dalam Bidang Pendidikan

BAB IV PERANANYA DALAM PENGEMBANGAN DI BEKASI

A. Pengembangannya Dalam Bidang Pendidikan

Peranan tarekat syadziliyah Kab. Bekasi dalam pengembangnya di bidang pendidikan, ada, terutama sekali adalah pendidikan dalam bidang aqidah, tauhid, dan keimanan kepada Allah SWT, itu termasuk pendidikan yang paling utama. Pendidikan dibidang tauhid yang dalam arti keberhasilan dibidang tauhid yang benar-benar dapat dirasakan oleh orang-orang yang mengenyam pendidikan disini, terutama orang-orang yang sudah dibaiat, itu benar-benar sangat-sangat dirasakan. Saya berpendapat 78 tidak ada sebuah metode pendidikan untuk bagaimana seseorang bisa memantapkan keyakinan dan keimanannya kepada Allah melainkan hanya dengan melalui tasawuf, karena pengaruh tasawuf didalam bidang pendidikan terhadap tauhid, terhadap keimanan, dan keyakinan kepada Allah, ini sesuatu yang tidak bisa ditemukan dipendidikan lain. Ini adalah pendidikan yang paling utama yang ditinggal oleh kebanyakan manusia. Ini adalah perananan tarekat syadziliyah dalam bidang pendidikan peran yang sangat dirasakan oleh para pengikut-pengikut tarekat syadziliyah Kab. Bekasi. Peranan tarekat syadziliyah pengembangannya di bidang pendidikan, terutama sekali pendidikan keimanan dan keyakinan kepada Allah itu hukumnya wajib ain, karena tanpa tasawuf orang belum bisa mempercayai atau belum bisa mempunyai keimanan yang yaqin. Maka belajar tasawuf itu hukumnya fardu ain. 78 Pengamatan Bapak Humaidi Yusuf. ] + C9 7, : : .3 7? _ M E Artinya : Mencari ilmu itu wajib bagi orang Islam laki-laki dan prempuan HR. Ibnu Abdul Barr. Mencari ilmu itu ada dua ilmu lahir dan ilmu bathin. Peranan tarekat syadziliyah pengembangannya di dalam bidang pendidikan sangat luas sangat punya peran. 79 KH. Mahfudz Syafi’i memberikan pendidikan lahir dan bathin, maka peranan tarekat syadziliyah pengembangannya di dalam bidang pendidikan sangatlah mendukung, karena orang berjalan dijalan Allah tanpa ada pendidikannya ini tidak akan bisa sampai kepada Allah. Untuk mencapai kepada Allah, maka perlu pendidikan. Maka KH. Mahfudz Syafi’i mengembangkan tarekat syadziliyah di Kab. Bekasi ini dengan tanpa meninggalkan pendidikan, beliau juga mempunyai yayasan-yayasan sebagai tempat atau wadah untuk mengembangkan disiplin ilmu. Maka KH. Mahfudz Syafi’i mengembangkan tarekat syadziliyah ini dengan wadah pendidikan yang bernama Al-Istighotsah. 80 Wadah pendidikan Al-Istighotsah ini pada perkembangan selanjutnya terdiri dari tiga tempat, yang pertama bertempat di Gardu Sawah yang sekarang ini dipimpin oleh Bapak Kyai Uci Sanusi dan Ibu Nyai Layyinatutdiyanah, yang kedua bertempat di Bulak Kapal, yang sekarang ini di pimpin oleh Bapak KH. Hani Masykuri dan Ibu Nyai Mardhiyah, dan ketiga bertempat di Sukatani yang sekarang ini di pimpin oleh Bapak Drs Kyai Humaidi Yusuf dan Bapak Kyai Maftuh Al-Hikam. Semuanya itu adalah putra dan putri KH. Mahfudz Syafi’i 79 Wawancara dengan Bapak Humaidi Yusuf Wawancara dengan Bapak Humaidi Yusuf, di Cikarang Barat Desa Kali Jaya Pon-Pes Al-Istighotsah 30 Februari 2008. 80 Al-Istighotsah adalah lembaga pendidikan Pondok Pesantren Salafiyah yang didirikan oleh KH. Mahfudz Syafi’i pada tahun 1993 dan juga sekaligus menjadi tempat berdirinya tarekat syadziliyah di Desa Kalijaya Kec. Cikarang Barat Kab. Bekasi. yang meneruskan kembali perkembangan tarekat syadziliyah yang ada di Kab. Bekasi. 81

B. Pengembangannya Dalam Bidang Sosial dan Ekonomi