Kondisi Geografis Kabupaten Bekasi

BAB II KEHIDUPAN SOSIAL DAN KEAGAMAAN DI BEKASI

A. Kondisi Geografis Kabupaten Bekasi

Gambaran umum kondisi geografis daerah Kabupaten Bekasi : Kabupaten Bekasi terdiri dari 23 Kecamatan dan 187 desa. Secara topologi dan geologi, Kabupaten Bekasi terbagi dataran rendah, dan sebagian besar diliputi endapan berumur tersier. Penduduk Kabupaten Bekasi tahun 2005 sebanyak 2.027. 902 jiwa dengan luas wilayah 127,388 ha dan rata-rata kepadatan penduduk mencapai 1.592 jiwa per km2. Kabupaten Bekasi memiliki fungsi sebagai daerah permukiman, industri dan perdagangan. Dan berdasarkan data Biro Pusat Statistik BPS Kab. Bekasi 2000-2005 perekonomian Kabupaten Bekasi menunjukan kondisi pertumbuhan ekonomi yang positif terutama dari sisi produksi. Laju pertumbuhan ekonomi 2005 mencapai 6,01 persen. Sektor industri merupakan sektor yang memberikan kontribusi cukup tinggi terhadap pendapatan mencapai 80 persen dengan nilai ekspor tahun 2005 mencapai 15 miliar dolar AS. 9 Visi dan Misi : Visi pembangunan nasional 2004-2009 sebagaimana tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM nasional, terwujudnya kehidupan masyarakat, bangsa dan negara yang aman, bersatu, rukun dan damai, juga menjunjung tinggi hukum, kesetaraan dan hak asasi manusia. Terwujudnya perekonomian yang mampu menyediakan kesempatan kerja dan 9 Biro statistic propinsi, Kabupaten Bekasi, Bandung : BPS Jabar, edisi 1, 2007, h. 7-8. penghidupan yang layak serta memberikan pondasi yang kokoh bagi pembangunan yang berkelanjutan. Visi Propinsi Jawa Barat, sebagaimana tercantum dalam perda 1 tahun 2003 tentang pola dasar pembangunan daerah, adalah “ Jawa Barat dengan iman dan taqwa sebagai provinsi termaju di Indonesia dan mitra terdepan ibu kota negara tahun 2010”. Sedangkan visi Kabupaten Bekasi, “manusia unggul yang agamis berbasis agribisnis dan industri berkelanjutan”. Visi Bupati Bekasi, terwujudnya masyarakat sejahtera melalui pembangunan sumber daya manusia berkualitas, agribisnis dan industri berkelanjutan serta ramah lingkungan”. 10 Strategi pembangunan daerah: fokus dan isu strategis pembangunan yakni, Sumber Daya Manusia SDM yang berkualitas sehat dan mampu berperan sebagai subyek pembangunan serta mempunyai tiga kecerdasan cerdas intelektual, cerdas spritual dan cerdas secara emosiuonal. Tata kelola pemerintahan yang baik good governance yang transparansi, akuntabilitas, parsipatif, agribisnis, industri. Dan target indikator makro 2007-2012 pembangunan Kabupaten Bekasi mencakup bidang pembangunan manusia, bidang ekonomi, bidang fisik dan pra sarana serta bidang sosial. Fokus Kabupaten Bekasi tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi namun juga pemerataan pelayanan pendidikan dan kesehatan serta pemerataan pembangunan ke wilayah-wilayah. 11 Dalam bidang pembangunan manusia, Indeks Pembangunan Manusia IPM pada 2012 ditargetkan mencapai 82,27 dari sebelumnya tahun 2006 71,18. indikator ini meliputi angka kematian bayi perseribu kelahiran hidup, angka 10 Hubungan Masyarakat SETDA Kab. Bekasi, Bekasi Membangun, Bandung : BPS Jabar, edisi 1, 2007, h. 48. 11 Biro statistic propinsi, Kabupaten Bekasi, Bandung : BPS Jabar, edisi 1, 2007, h. 62 harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata lamanya sekolah dan daya beli masyarakat. Strategi pembangunan meliputi pembangunan SDM, pembangunan struktur ekonomi berbasis agribisnis dan industri berkelanjutan, pemberdayaan masyarakat, revitalisasi kawasan dan wilayah menuju ramah lingkungan, prioritas pembangunan. Arah Kebijakan Umum AKU: ini merupakan kebijakan yang berkaitan dengan program kepala daerah terpilih sebagai arah bagi Surat Kebijakan Pemerintah Daerah SKPD maupun lintas SKPD dalam merumuskan kebijakan guna mencapai kinerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. AKU RPJMD juga merujuk pada agenda pembangunan nasional sebagai mana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD nasional 2004-2009 dan kaidah kebijakan perencanaan jangka menengah yang telah digariskan oleh pemprov Jawa Barat. 12

B. Kondisi Kehidupan Sosial, Budaya dan Agama.