pelajaran selanjutnya. Sehingga dapat mengaplikasikannya ke situasi baru, yaitu dapat menyelesaikan masalah baik dalam matematika
maupun ilmu lainnya atau dalam kehidupan sehari-hari. Sangatlah jelas dari pengertian-pengertian belajar yang telah
dikemukakan oleh para pakar tersebut, bahwa belajar adalah proses perubahan yang terus-menerus terjadi dalam diri individu yang tidak
ditentukan oleh unsur keturunan, tetapi lebih banyak ditentukan oleh faktor-faktor dari luar eksternal. Perubahan itu mungkin terjadi dalam
pandangan hidup, perilaku, keterampilan, persepsi, motivasi ataupun gabungan dari unsur-unsur itu. Dengan demikian, pengertian belajar
itu selalu menunjuk pada perubahan yang terjadi secara sistematik dalam perilaku anak didik. Perubahan itu terjadi sebagai akibat atau
hasil dari pengalaman yang ditemukan dalam situasi khusus.
c. Pengertian Hasil belajar
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindakan belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru tindak mengajar diakhiri
dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar. Hasil
belajar, untuk sebagian adalah berkat tindak guru, suatu pencapaian tujuan pengajaran. Pada bagian lain, merupakan peningkatan
kemampuan mental siswa. Hasil belajar tersebut dapat dibedakan menjadi dampak pengajaran dan dampak pengiring. Dampak
pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti tertuang dalam angka rapor, angka dalam ijazah atau kemampuan meloncat setelah
latihan. Dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan kemampuan di bidang lain, suatu transfer belajar.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Gagne membagi
lima kategori hasil belajar yakni informasi verbal, keterampilan intelektual, strategi kognitif sikap dan keterampilan motoris. Lebih
jauh Gagne mengemukakan bahwa hasil belajar didasarkan
pengamatan tingkah laku, melalui stimulus respon dan belajar bersyarat. Alasannya adalah bahwa manusia itu organisme pasif yang
bisa dikontrol melalui imbalan dan hukuman. Klasifikasi hasil belajar menurut Benyamin Bloom bertujuan
untuk mengkategorisasi hasil perubahan kognisi pada diri siswa sebagai hasil pembelajaran. Bloom dalam taksonominya, yang
selanjutnya disebut Taksonomi Bloom, hanya memasukkan perubahan-perubahan mental yang dapat dirukur dan teramati.
Perubahan-perubahan yang dimaksud di atas antara lain adalah yang berkaitan dengan pemecahan masalah, testing dan pengamatan melalui
gagasannya, Bloom menyediakan rujukan yang dapat digunakan oleh guru matematika untuk memformulasikan tujuan-tujuan
pembelajaran, memilih metode mengajar, dan mendesain tes serta aktivitas belajar siswa.
Hasil belajar diperoleh karena adanya proses yang disebut dengan pendidikan. Seseorang dapat mencapai hasil belajar apaila
orang tersebut telah melakukan suatu kegiatan, kejadian atau peristiwa yang memberikan suatu penilaian atau pengukuran. Baik buruknya
hasil belajar seseorang tergantung pada orang tersebut yang melakukannya. Lebih jauh Gagne mengemukakan bahwa hasil belajar
harus didasarkan pada pengamatan tingkah laku, melalui stimulus respon dan belajar bersyarat. Alasannya adalah bahwa manusia itu
organisme pasif yang bisa dikontrol melalui imbalan dan hukuman. Penilaian terhadap hasil belajar penguasaan materi bertujuan
untuk mengukur penguasaan dan pemilihan konsep dasar keilmuan berupa materi-materi esensial sebagai konsep kunci dan prinsip utama.
Konsep kunci dan prinsip utama keilmuan tersebut harus dimiliki dan dikuasai siswa secara tuntas, bukan hanya dalam bentuk hafalan, ranah
kognitif ini merupakan ranah yang lebih banyak melibatkan kegiatan mentalotak. Pada ranah kognitif terdapat enam jenjang proses berfikir,
mulai dari yang tingakatan rendah sampai tingkatan tinggi, yakni: 1
pengetahuan ingatan-ingatan knowledge, 2 pemahaman – comprehension, 3 penerapan – application, 4 analisis – analysis, 5
sistesis – synthesis, dan 6 evaluasi – evaluation. Untuk menilai aspek penguasaan materi kognitif ini digunakan bentuk tes, yang dapat
mengukur keenam tingkatan tersebut.s Dari beberapa pengertian hasil belajar diatas, dapatlah
disimpulkan bahwa hasil belajar atau achievement merupakan realisasi atau pemekaran yang terjadi pada diri siswa sebagai umpan balik
berupa kecakapan-kecakapan potensi setelah mengikuti proses belajar dalam jangka waktu tertentu.
2. Pendekatan Induktif dalam Pembelajaran Matematika