khusus tidak dapat dipakai sebagai bukti untuk generalisasi, hanya merupakan jalan menuju penemuan.
Mengambil kesimpulan penemuan dengan startegi induktif, selalu mengandung resiko, apakah kesimpulan itu benar atau tidak.
Oleh karena itu kesimpulan yang ditemukan dengan setrategi induktif sebaiknya selalu menggunakan perkataan “barangkali” atau “mungkin”
atau “besar kemungkinan”. Kesimpulan yang diambil dengan strategi induktif adalah kesimpulan dari data konkret, yang dapat diperiksa
menuju generalisasi yang tidak dapat diperiksa. Dalam matematika data yang diperiksa itu adalah contoh-contoh khusus.
27
Ada dua proses yang tidak dapat dipisahkan dari metode penemuan induktif ini, yaitu: abstraksi dan generalisasi. Siswa
melakukan abstarksi apabila mereka sudah melihat sifat-sifat yang sama dari apa yang diamatinya. Siswa melihat kesamaan di antara
perbedaan-perbedaan. Generalisasi terjadi jika siswa melaksanakan dugaan bahwa hubungan yang berlaku untuk satu contoh khusus, juga
berlaku untuk semua berlaku umum. Jadi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan induktif,
untuk mengenalkan teorema pada siswa dilakukan dengan pemberian contoh-contoh yang mengarah pada suatu formula rumus yang di
kehendaki.
c. Ciri-ciri Khas Pendekatan Induktif
Ciri-ciri khas pendekatan induktif adalah sebagai berikut : 1.
Beralamatkan kepada pembentukan kebiasaan 2.
Menggunakan pengantaran media pengalaman media untuk mendapatkan pengetahuan.
3. Memerlukan kekerapan ulangan dalam berbagai konteks untuk
menguasai sesuatu kemahiran 4.
Menekankan pengajaran yang berbentuk konkrit
27 Sutrisman M dan Tambunan G, Pengajaran Matematika ... , hlm. 6.9.
5. Memberi peluang sepenuhnya kepada murid-murid belajar di
bawah bimbingan guru 6.
Menekankan penglibatan murid secara aktif 7.
Mampu mewujudkan suasana pembelajaran yang menarik dan berkesan.
8. Banyak menekankan aspek lain.
d. Kelebihan dan Kekurangan Pendekatan Induktif
1. Kelebihan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
induktif. a.
Memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif menemukan rumus formula dengan observasi,
bereksperimen dan berfikir. Kesalahan konsep pada diri siswa akan lebih awal dapat diketahui dan diatasi.
b. Bagi siswa-siswa pada tingkat rendah dan siswa yang
lemah, penggunaan pendekatan induktif sangat sesuai. c.
Meningkatkan pemahaman, lebih mudah memahami prinsip matematika melalui contoh-contoh khusus.
d. Metode induktif adalah logika, oleh karena itu cocok
dengan matematika. e.
Berdasarkan observasi, berfikir dan eksperimen sebenarnya. f.
Menghilangkan keragu-raguan, oleh sebab itu cocok untuk anak-anak.
2. Kelemahan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
induktif a.
Memerlukan waktu yang cukup lama sehingga bagi siswa yang pandai pendekatan ini mengakibatkan pelajaran
membosankan. b.
Ada keterbatasan dalam ruang lingkup. Berisi porses penemuan rumus dengan pertolongan beberapa rumus
konkret, tetapi selanjutnya tidak diberikan, seolah-olah
kesimpulan itu diambil secara menduga. c.
Tidak dapat dipakai pada tahap lanjut, karena ada keterangan yang diteil yang tidak perlu, yang dapat
menimbulkan kebosanan. d.
Pemakaiannya terbatas hanya pada pemahaman rumus dan aturan, sesudah rumus telah terbukti, tidak dipergunakan
lagi.
e. Pelaksanaan Pendekatan Induktif dalam