untuk dievaluasi dan dimonitor oleh pihak eksternal dan akan mengurangi konflik antara manajemen dengan pemegang saham. Disamping itu, utang juga dapat
mengurangi kelebihan aliran kas atau excess cash flows yang ada dalam perusahaan sehingga menurunkan kemungkinan pemborosan yang dilakukan oleh
manajemen.
4. Meningkatkan Rasio Dividen Terhadap Laba Bersih Atau Dividend Payout Ratio.
Dengan demikian akan memperkecil jumlah aliran kas bebas atau free cash flow sehingga manajemen harus mencari sumber dana eksternal untuk
pembiayaan investasi. Pengertian free cash flow itu sendiri adalah ketersediaan dana dalam jumlah yang melebihi kebutuhan untuk pendanaan investasi yang
menguntungkan. Apabila laba yang diperoleh dibagi sebagai dividen, maka kebutuhan investasi harus dicari dari sumber dana eksternal. Pembiayaan
eksternal ini akan meningkatkan pengawasan oleh pihak eksternal seperti pengawas pasar modal, banker investasi atau investment banker dan investor.
5. Tingkat Risiko
Dalam kerangka konflik keagenan, risiko digunakan sebagai dasar untuk menetukan kepemilikan manajerial, kebijakan utang dan kebijakan dividen. Pada
tingkat risiko tinggi perusahaan kesulitan mengawasi kondisi eksternal sehingga meningkatakan kepemilikan manajerial sebagai cara untuk mengawasi kondisi
internal.
6. Kebijakan Insentif
Dengan insentif yang menarik, manajer termotivasi meningkatkan kemakmuran pemilik dan memperketat pengawasan terhadap perusahaan.
Masalah keagenan tidak sepenuhnya diatasi melalui kebijakan insentif, tetapi diperlukan kebijakan baru melalui peningkatan kepemilikan manajerial.
Keterlibatan manajer dalam kepemilikan saham dapat memotivasi untuk meningkatkan nilai perusahaan dan kemakmuran pemegang saham. sebaliknya
apabila ditetapkan persentase kepemilikan manajerial kecil, maka manajer terfokus pada pengembangan kapasitas atau ukuran perusahaan. Tujuan manajer
melakukan tindakan ini yaitu untuk mempertahankan posisi manajerial dari ancaman hostile takeover pengambilalihan, meningkatkan status, kekuasaan,
gaji atau memberi kesempatan pada manajer bawah dan menengah untuk berkembang.
7. Menggunakan Aliansi Dengan Kreditor Atau Bentuk Kerjasama Lainnya Sesuai Dengan Kesepakatan Bersama
Penggunaan aliansi dengan kreditor atau bentuk kerjasama lainnya sesuai dengan kesepakatan bersama dapat mengurangi konflik keagenan. Jika beraliansi,
manajer bisa memperoleh dananya dari pihak kreditor tanpa harus membayar bunga dan utang, jika pihak kreditor bisa memperoleh pendapatan dari
keuntungan earning per share atau laba perusahaan, serta kemungkinan kreditor menjadi owner pemilik. Kelemahan dari aliansi adalah sulit mencari investor
yang ingin bekerjasama dengan pihak perusahaan karena biasanya investor atau kreditor jarang sekali mau menanggung risiko tapi ingin mendapat keuntungan
yang besar.
8. Manajer Memahami Bagaimana Peran-perannya