7. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan proses pengumpulan, penyajian, dan peringkasan berbagai karakteristik data dalam upaya untuk menggambarkan data
tersebut secara memadai. Statistik deskriptif digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendiskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Penelitian tanpa sampel, atau semua populasi diteliti,
akan menggunakan statistik deskriptif dalam analisisnya Sumarni dan Wahyuni, 2006: 106.
b. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis akan menggunakan program statistik SPSS versi 15.0 untuk mempermudah pelaksanaaan perhitungan. Cara ini dilakukan mengingat
pengolahan data dengan program tersebut lebih cepat dan mempunyai tingkat ketelitian dan keakuratan yang tinggi dibandingkan dengan perhitungan secara
manual.
Untuk hipotesis komparatif dua sampel menggunakan metode uji beda dua rata-rata dari dua kelompok observasi independen dengan derajat
signifikansi 5 . Dalam pengujian ini menggunakan hipotesis: H
: Tidak terdapat perbedaan agency cost antara perusahaan dengan kepemilikan manajerial dan tanpa kepemilikan manajerial.
H
i
: Terdapat perbedaan agency cost antara perusahaan dengan kepemilikan manajerial dan tanpa kepemilikan manajerial.
Kriteria penerimaan hipotesis dengan t-Test dua sampel independen dengan derajat signifikansi 5 adalah:
H diterima jika :
-t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel
H
i
diterima jika : t
hitung
t
tabel
t
hitung
-t
tabel
Arman Saputra Sinaga : Analisis Perbedaan Proksi Agency Cost Antara Perusahaan Dengan Kepemilikan Manajerial Dan Tanpa Kepemilikan Manajerial Pada Sektor Manufaktur Dan Properti Di Bursa Efek Indonesia,
2009. USU Repository © 2009
BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian tentang kepemilikan manajerial dilakukan oleh Putra dan Ratnadi 2007, dengan judul “Pengaruh Kebijakan Dividen dan Kepemilikan
Manajerial terhadap Kos Keagenan”. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui perbedaan biaya keagenan variabel terikat antara perusahaan dengan
kepemilikan manajerial dan tanpa kepemilikan manajerial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biaya keagenan agency cost pada perusahaan dengan
kepemilikan manajerial lebih kecil dibandingkan biaya keagenan pada perusahaan tanpa kepemilikan manajerial.
Pradessya 2006 meneliti pengaruh kepemilikan manajerial terhadap kebijakan deviden. Hasil penelitian menyatakan bahwa kepemilikan manajerial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen. Hasil penelitian tersebut sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Taswan 2003 yang
menemukan bahwa insider ownership kepemilikan pihak dalam atau kepemilikan manajerial berhubungan positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen.
Sukartha 2005, melakukan penelitian tentang kepemilikan manajerial dengan judul “Pengaruh Manajemen Laba dan Kepemilikan Manajerial pada
Kesejahteraan Pemegang Saham Perusahaan Target Akuisisi”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kesejahteraan pemegang saham prinsipal. Ini berarti, semakin besar