Entitas Anak dan Perusahaan Asosiasi lanjutan PT Mandiri Tunas Finance lanjutan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 513 1. UMUM lanjutan

h. Struktur dan Manajemen lanjutan

2013 2012 Direksi Direktur Utama : Budi Gunadi Sadikin Zulkifli Zaini Wakil Direktur Utama : Riswinandi Riswinandi Direktur Institutional Banking : Abdul Rachman Abdul Rachman Direktur Risk Management : Sentot A. Sentausa Sentot A. Sentausa Direktur Compliance Human Capital : Ogi Prastomiyono Ogi Prastomiyono Direktur Finance Strategy : Pahala N. Mansury Pahala N. Mansury Direktur Corporate Banking : Fransisca N. Mok Fransisca N. Mok Direktur Commercial Business Banking : Sunarso Sunarso Direktur Technology Operations : Kresno Sediarsi Kresno Sediarsi Direktur Treasury, Financial Institution Special Asset Management : Royke Tumilaar Royke Tumilaar Direktur Micro Retail Banking : Hery Gunardi Budi Gunadi Sadikin Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Komite Audit Bank Mandiri terdiri dari: 2013 2012 Ketua merangkap anggota : Gunarni Soeworo Gunarni Soeworo Anggota : Krisna Wijaya Krisna Wijaya Anggota : - Cahyana Ahmadjayadi Anggota : Wahyu Hidayat Wahyu Hidayat Anggota : Agus Suprijanto - Anggota : Zulkifli Djaelani Zulkifli Djaelani Anggota : Imam Soekarno Imam Soekarno Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Mandiri terdiri dari: 2013 2012 Ketua merangkap anggota : Edwin Gerungan Edwin Gerungan Anggota : Pradjoto Pradjoto Anggota : - Muchayat Anggota : Gunarni Soeworo Gunarni Soeworo Anggota : Krisna Wijaya Krisna Wijaya Anggota : - Cahyana Ahmadjayadi Anggota : Wahyu Hidayat Wahyu Hidayat Anggota : Agus Suprijanto - Anggota : Abdul Aziz - Sekretaris ex-officio : Alex Denni Alex Denni Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Komite Pemantau Risiko dan Good Corporate Governance Bank Mandiri terdiri dari: 2013 2012 Ketua merangkap anggota : Pradjoto Pradjoto Anggota : Edwin Gerungan Edwin Gerungan Anggota : - Muchayat Anggota : - Cahyana Ahmadjayadi Anggota : Krisna Wijaya Krisna Wijaya Anggota : Tama Widjaja Tama Widjaja Sekretaris ex-officio : Lisana Irianiwati Lisana Irianiwati Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Ketua Audit Internal Bank Mandiri adalah Riyani T. Bondan. Pada tanggal 31 Desember 2013, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri adalah Nixon L.P. Napitupulu 2012: Sukoriyanto Saputro. Jumlah karyawan Bank Mandiri pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah 33.982 orang dan 30.762 orang tidak diaudit. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 514 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Laporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak “Grup” ini diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 10 Februari 2014. Kebijakan akuntansi utama yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian Bank dan Entitas Anak adalah seperti dijabarkan di bawah ini: Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam dan LK No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-347BL2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan, kecuali untuk aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual, aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan seluruh instrumen derivatif yang diukur berdasarkan nilai wajar. Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan akuntansi berbasis akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas-aktivitas operasional, investasi dan pendanaan. Laporan keuangan Entitas Anak yang bergerak dalam bidang perbankan syariah disusun berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK 101 “Penyajian Laporan Keuangan Syariah”, PSAK 102 “Akuntansi Murabahah”, PSAK 104 “Akuntansi Istishna”, PSAK 105 “Akuntansi Mudharabah”, PSAK 106 “Akuntansi Musyarakah”, PSAK 107 “Akuntansi Ijarah”, PSAK 110 “Akuntansi Sukuk”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia PAPSI dan standar akuntansi keuangan lain yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia dan Bapepam dan LK. Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, dibulatkan dan disajikan dalam jutaan Rupiah “Rp”, kecuali dinyatakan lain.

b. Perubahan Kebijakan Akuntansi

Pada tanggal 1 Januari 2013, Grup menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan “PSAK” dan pernyataan pencabutan standar akuntansi keuangan ”PPSAK” baru dan penyesuaian yang berlaku efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Grup telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi. Penerapan standar dan intepretasi baru atau penyesuaian, yang relevan dengan operasi Grup dan memberikan dampak pada laporan keuangan konsolidasian, adalah sebagai berikut: b.i. PSAK 60 - Instrumen Keuangan: Pengungkapan Pada tanggal 19 Oktober 2012, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi Indonesia DSAK-IAI mengeluarkan penyesuaian atas PSAK 60 dan akan efektif pada tanggal 1 Januari 2013. Penerapan dini atas penyesuaian PSAK 60 diijinkan. Grup telah memutuskan melakukan penerapan dini atas PSAK 60 di tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012, sehingga tidak terdapat dampak untuk tahun laporan keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember 2013.