Pajak Pertambahan Nilai PPN Atas Transaksi Pembiayaan Murabahah Bank Syariah Mandiri BSM

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 5198 63. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP LIABILITAS PEMBAYARAN BANK UMUM lanjutan Suku bunga pinjaman LPS pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing adalah sebesar 7,25 dan 5,5 untuk simpanan dalam mata uang Rupiah dan masing-masing sebesar 1,5 dan 1,0 untuk simpanan dalam mata uang asing. Berdasarkan Undang - undang Republik Indonesia No. 7 tahun 2009, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang - undang tentang Lembaga Penjaminan Simpanan telah ditetapkan menjadi Undang - undang sejak tanggal 13 Januari 2009.

64. REKLASIFIKASI AKUN

Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2012 dan tanggal 1 Januari 2012 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2013. Reklasifikasi tersebut dilakukan dalam rangka konsolidasi reksadana Entitas Anak Axa Mandiri Financial Services, reklasifikasi kepentingan nonpengendali atas aset bersih reksadana Entitas Anak yang dikonsolidasi oleh Entitas Anak serta penerapan line-by-line konsolidasian atas investasi pemegang polis pada kontrak unit-linked oleh Entitas Anak. Rincian reklasifikasi akun-akun tersebut adalah sebagai berikut: 31 Desember 2012 Sebelum Reklasifikasi Reklasifikasi Setelah Reklasifikasi Laporan posisi keuangan Konsolidasian Kas 15.286.190 195.835 15.482.025 Efek-efek 10.769.775 9.554.078 20.323.853 Obligasi Pemerintah 78.935.756 136.417 79.072.173 Aset lain-lain - bersih 7.339.965 1.147.909 8.487.874 Investasi pemegang polis pada kontrak unit-linked 11.034.239 11.034.239 - Kepentingan nonpengendali atas aset bersih Entitas Anak yang dikonsolidasi 1.952.745 777.276 1.175.469 Liabilitas lain-lain 13.002.765 777.276 13.780.041 Laporan Arus Kas Konsolidasian Arus kas dari aktivitas operasional Pembelian Obligasi Pemerintah untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi 63.501.981 202.070 63.299.911 Kenaikanpenurunan atas aset operasional: Efek-efek untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi 2.058.994 1.037.314 1.021.680 Aset lain-lain 1.428.970 1.037.383 2.466.353 Kenaikanpenurunan atas liabilitas operasional dan dana syirkah temporer: Liabilitas kepada Pemegang Polis unit-linked - 1.989.973 1.989.973 Liabilitas lain-lain 3.885.183 773.948 4.659.131 Arus kas dari aktivitas investasi Kenaikanpenurunan Obligasi Pemerintah – tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo 513.342 136.417 376.925 Kenaikan investasi di Entitas Anak 228.303 773.948 1.002.251 Kas dan setara kas pada akhir tahun 111.307.954 195.835 111.503.789 Kas dan setara kas pada awal tahun 108.653.748 214.906 108.868.654 1 Januari 2012 Sebelum Reklasifikasi Reklasifikasi Setelah Reklasifikasi Laporan posisi keuangan Konsolidasian Kas 11.357.523 214.906 11.572.429 Efek-efek 12.002.918 8.516.764 20.519.682 Obligasi Pemerintah 78.459.449 202.070 78.661.519 Aset lain-lain - bersih 5.665.238 110.526 5.775.764 Investasi pemegang polis pada kontrak unit-linked 9.044.266 9.044.266 - CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain Lampiran 5199 65. STANDAR AKUNTANSI BARU Dewan Standar Akuntansi Keuangan telah mengeluarkan beberapa standar dan interpretasi baru atau revisi di bawah ini, yang relevan dengan laporan keuangan konsolidasian Grup , namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2013, adalah sebagai berikut: - PSAK 102 Revisi 2013, Akuntansi Murabahah, Buletin Teknis 9: “Penerapan Metode Anuitas Dalam Murabahah” dan Penerapan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia “PAPSI” 2013. Bank Indonesia sebagai regulator perbankan di Indonesia telah menerbitkan revisi atas PAPSI 2013 dan Surat Edaran Bank Indonesia No.1526DPbS mengenai “Pelaksanaan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Agustus 2013. Pada bulan September 2013, Asosiasi Bank Syariah Indonesia ASBISINDO sebagai perwakilan dari industri perbankan syariah telah mengajukan permohonan untuk menunda implementasi PAPSI 2013 sampai dengan 1 Januari 2016. Pada saat ini Entitas Anak sedang mempersiapkan action plan atas penerapan PAPSI 2013 tersebut. Pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Syariah-IAI telah menerbitkan PSAK 102 Revisi “Akuntansi Murabahah” yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2014 dengan basis ‘prospective catch up’. Perubahan terbesar pada PSAK 102 Revisi ini adalah perlakuan akuntansi untuk transaksi Murabahah yang dikategorikan sebagai transaksi piutang. Dalam PSAK 102 Revisi ini diatur bahwa seluruh transaksi Murabahah yang secara substansi adalah piutang harus mengacu kepada PSAK 55: “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”; PSAK 50: Instrumen Keuangan: “Penyajian”; dan PSAK 60: Instrumen Keuangan: “Pengungkapan” dan PSAK lainya yang relevan. Dengan terbitnya PSAK 102 Revisi maka terhitung sejak 1 Januari 2014 Entitas Anak akan mengimplementasikan Buletin Teknis 9: “Penerapan Metode Anuitas Dalam Murabahah” yang telah diterbitkan sebelumnya seperti diindikasikan dalam basis kesimpulan pada PSAK 102 Revisi. Saat ini Entitas Anak sedang mengevaluasi PSAK 102 Revisi tersebut. - ISAK 27 Pengalihan aset dari pelanggan - ISAK 28 Pengakhiran liabilitas keuangan dengan instrumen ekuitas - PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” - PSAK 66 “Pengaturan bersama” - PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” - PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” - PSAK 1 revisi 2013 “Penyajian laporan keuangan” - PSAK 4 revisi 2013 “Laporan keuangan tersendiri” - PSAK 15 revisi 2013 “Investasi pada entitas asosiasi dan ventura bersama” - PSAK 24 revisi 2013 “Imbalan kerja” Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan. PSAK 102, ISAK 27 dan 28, berlaku untuk tahun buku yang dimulai sejak 1 Januari 2014, sedangkan revisi dan standar baru lainnya akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015. Pada saat penerbitan laporan keuangan, Bank Mandiri dan Entitas Anak masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar dan interpretasi baru dan revisi tersebut serta pengaruhnya pada laporan keuangan konsolidasian.

66. DAFTAR INFORMASI TAMBAHAN

Informasi yang disajikan pada Lampiran 61 - 69 merupakan informasi keuangan tambahan PT Bank Mandiri Persero Tbk., Entitas Induk, yang menyajikan penyertaan Bank pada Entitas Anak berdasarkan metode biaya.