Komunikasi adalah suatu proses simbolik Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan

Komunikasi Kesehatan 2014 9

1. Komunikasi adalah suatu proses simbolik

Komunikasi pada dasarnya menjad hal terpenting dalam kehidupan. Dalam proses kehidupan symbol sangat erat kaitannya dengan keseharian kita. Menurut Ernst Cassier, lambang atau symbol adalah sesuatu yang digunakan untuk menunjuk sesuatu lainnya, berdasarkan kesepakatan kelompok orang. Lambang meliputi kata- kata pesan verbal, perilaku nonverbal, dan objek yang maknanya disepakati bersama. Kemampuan manusia menggunakan lambang verbal memungkinkan perkembangan bahasa dan menangani hubungan antara manusia dan objek baik abstrak mau pun nyata tanpa kehadirah manusia dan objek tersebut. Karena itu dikatakan bahwa komunikasi merupakan suatu proses simbolik. 2. Setiap prilaku mempunyai potensi komunikasi Setiap orang membutuhkan hubungan sosial dengan orang lain dan kebutuhan ini terpenuhi melalui pertukaran pesan yang berfungsi sebagai alat untuk mempersatukan manusia - manusia yang jika tidak berkomunikasi maka akan terisolasi. Pesan - pesan itu mengemuka lewat perilaku – perilaku manusia. Bila seseorang memperhatikan perilaku kita dan memberi pemaknaa terhadap perilaku kita, maka komunikasi telah terjadi meskipun kita tidak menyadari perilaku kita tersebut. 3. Komunikasi mempunyai dimensi isi dan hubungan a. Dimensi isi : lebih menunjukkan pada kata, bahasa dan informasi yang dibawa pesan. Jadi seperti orang madura berbicara dengan orang jawa pasti bahasa yang mereka gunakan pun juga berbeda disinilah dimensi isi menunjukkan hal tersebut dalam komunikasi. b. Dimensi hubungan : menunjukkan bagaimana proses komunikasi berinteraksi satu sama lain. Masih dengan contoh diatas dimensi hubungan menunjukkan bagaimana mereka berinteraksi, media apa yang mereka gunakan, apakah ada bahasa tubuh atau simbol-simbol yang digunakan. Itu dilihat dari dimensi hubungan.

4. Komunikasi berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan

Komunikasi dilakukan dalam berbagai tingkat kesengajaan, dari komunikasi yang tidak disengaja sama sekali misalnya melamun hingga komunikasi yang direncanakan dan disadari pidato. Kesengajaan bukanlah syarat komunikasi. Komunikasi Kesehatan 2014 10 Meskpun kita sama sekali tidak bermaksud menyampaikan pesan kepada orang lain, perilaku kita potensial ditafsirkan orang lain. 5. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu Komunikasi yang terjadi salam konteks ruang waktu yakni segala pesan yang disampaikan oleh pengirim pesan baik nonverbal maupun verbal harus disesuaikan dengan tempat yaitu dimana pross komunikasi berlangsung serta kapan proses komunikasi itu dilakukan. 6. Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi Pada saat melakukan komunikasi seseoreang harus dapat memprediksi efek dari komunikasi yang dilakukan. Dalam hal ini komunikasi terikat oleh aturan, yakni seseorang melakukan strategi berdasarkan prediksi bagaimana orang lain akan merespon pesan. Seorang komunikastor dapat memprediksi prilaku orang lain sesuai dengan perannya didalam lingkungan bermasyarakat. 7. Komunikasi bersifat sistemik Komunikasi adalah sistem yang sekurang-kurangnya memiliki dua komponen yang bekerja pada saat menyampaikan informasi yaitu sistem eksternal dan sistem internal. Sistem eksternal adalah suatu sistem yang menyangkut partisipasi dan peran individu pada saat melakukan komunikasi. Sementara sistem internal adalah suatu sistem yang menyangkut suatu sistem nilai dalam diri individu. 8. Efektifitas komunikasi bersinergi dengan latar belakang sosial budaya Keefektifan suatu komunikasi dapat dilihat dari hasil yang sesuai dengan harapan peserta. Kesamaan dalam hal seperti bahasa, ekonomi, tingkat pendidikan, maupun agama merupakan kondisi sosial yang mana memungkinkan komunikasi dapat berjalan secara efektif. Contohnya yaitu dua orang yang berkomunikasi yang memiliki kesamaan suku asal, maka kecenderungan akan mengerti apa yang disampaikan oleh komunikator ke komunikan karena memiliki kesamaan makna dari suatu simbol. 9. Komunikasi bersifat nonsekuensial Komunikasi bersifat nonsekuensial berarti bahwa proses komunikasi bersifat sirkular dalam arti tidak berlangsung satu arah, akan tetapi melibatkan respon atau tanggapan sehingga menimbulkan suatu timbal balik yang merupakan bukti bahwa pesan yang disampaikan tersebut diterima, dimengerti, dan dapat dipahami. Komunikasi Kesehatan 2014 11

10. Komunikasi bersifat prosesual, dinamis, dan transaksional