Sensasi pengindraan Atensi perhatian Nilai

Komunikasi Kesehatan 2014 13 Persepsi disebut inti dari komunikasi karena jika persepsi kita tidak akurat, tidak mungkin dapat berkomunikasi dengan efektif. Persepsilah yang menentukan kita memilih suatu pesan dan mengabaikan pesan yang lain. Persepsi memiliki 3 macam alat indra untuk menangkap persepsi itu sendiri, yaitu:

1. Persepsi Sensasi

Adalah proses menangkap stimulus melalui alat indra penglihatan, pendengaran, penciuman,perabaan, perasa; melalui kinestesis dan vestibular.

2. Persepsi Kinestetis

Adalah alat indra yang memberi informasi tentang posisis tubuh dan anggota badan mengarahkan manusia bergerak sesuai perintahmotorik.

3. Vestibular

Adalah indra keseimbangan, letaknya di bagian dalam telinga contoh: saat naik sepeda, tangga berjalan,dll. Proses pembentukan persepsi baik itu terhadap obyek ataupun manusia, menurut Mulyana 2005: 168 dalam bukunya “ Ilmu Komunikasi SuatuPengantar ” menyebutkan bahwa ada tiga langkah dalam proses terjadinyapersepsi yang dapat digambarkan dalam bentuk sebagai berikut :

1. Sensasi pengindraan

Sensasi yaitu pengindraan dengan melalui alat - alat indra kita. Persepsi merujuk pada pesan yang dikirim ke otak melalui penglihatan, sentuhan,penciuman, pendengaran. Semua indra itu mempunyai andil bagi berlangsungnya komuniksai manusia. Seperti indra penglihatan dengan menyampaikan pesan verbal ke otak untuk di interprestasikan, atau pun indra pendengaran kita juga bisa menyampaikan pesan verbal ke otak untuk di tafsirkan .

2. Atensi perhatian

Atensi adalah perhatian, suatau pemrosesan secara sadar sejumlah kecil informasi dari sejumlah besar informasi yang tersedia. Informasi ini juga di dapatkan dari pengindraan, ingatan dan proses kognisi lainnya. Proses atensi membantu efisiensi penggunaan mental kita yang terbatas, yang kemudian akan membantu kecepatan reaksi terhadap rangsangan tertentu. Atensi juga dapat merupakan proses sadar ataupun tidak sadar Mulyana,2005:169.

3. Nilai

Komunikasi Kesehatan 2014 14 Tim medis perlu berusaha untuk mengetahui dan mengklarifikasi nilai-nilai yang mereka anut sehingga dapat membuat keputusan dan interaksi yang tepat dengan klien. Dalam hal ini tim kesehatan diharapkan tidak terpengaruh oleh nilai pribadinya. Hal ini didasari, bahwa nilai adalah faktor yang mempengaruhi perilaku seseorang. 4. Latar Belakang Social dan Budaya Bahasa dan gaya komunikasi akan sangat dipengaruhi oleh faktor budaya. Budaya juga akan membatasi cara bertindak dan berkomunikasi seseorang. 5. Emosi Emosi merupakan perasaan sebyektif terhadap suatu kejadian. Emosi ini mengakibatkan ekspresi , baik itu marah, sedih, bahkan senang. Hal ini akan mempengaruhi tim medis dalam berkomunikasi dengan orang lain. Tim medis perlu mengkaji emosi pasien dan keluarganya sehingga tim medis pun mampu memberikan pelayanan kesehatan yang tidak terpengaruh oleh emosi dibawah sadarnya. 6. Jenis Kelamin Jenis kelamin menentukan gaya komunikasi seseorang. Tanned meyebutkan bahwa wanita dan laki-laki mempunya perbedaan gaya komunikasi. Dari usia 3 tahun wanita ketika bermain dalam kelompoknya menggunakan Bahasa untuk mencari kejelasan, meminimalkan perbedaan, serta membangun dan mendukung keintiman. Laki-laki, menggunakan Bahasa yang dapat membentuk kemandirian diri dalam aktivitas bermainnya, dimana jika mereka ingin berteman maka melakukannya dengan bermain. 7. Pengetahuan Tingkat pengetahuan seseorang akan mempengaruhi komunikasi yang dilakukan. Seseorang yang tingkat pengetahuannya akan sulit merespon pertanyaan yang menggunakan Bahasa verbal disbanding dengan tingkat pengetahuan tinggi. Hal ini dibutuhkan disaat memberikan pelayanan yang tepat kepada pasien disaat kita bisa berinteraksi dengan tepat sesuai pengetahuan yang mencukupi. 8. Peran dan hubungan Perlu diperjelas tentang profesi yang dimiliki dengan pasien atau klien yang sedang berkomunikasi dengan kita. Selayaknya dokter, perawat, apoteker dan tim kesehatan lainnya yang berinteraksi dengan klien atau pasiennya. Komunikasi Kesehatan 2014 15

9. Lingkungan