Hambatan Psikologis Hambatan Umum

Komunikasi Kesehatan 2014 27 1. Perbedaan bahasa, keragaman budaya dan bahasa merupakan suatu keunikan tersendiri yang dimiliki Indonesia. Namun, bahasa nasional Bahasa Indonesia tetaplah harus dijunjung tinggi. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebab, tidak semua masyarakat mengerti bahasa daerah. 2. Perbedaan persepsi, setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda. Perbedaan sudut pandang tersebut dapat menyebabkan persepsi setiap orang juga berbeda-beda. Perbedaan persepsi inilah yang dapat menjadi hambatan dalam komunikasi. 3. Salah dalam pengucapan kita, dalam berkomunikasi khususnya berbicara, intonasi dan artikulasi harus diperhatikan. Berbicara yang terlalu cepat terkadang menimbulkan artikulasi yang kurang jelas. Hal ini dapat membuat orang lain sulit memahami maksud yang ingin disampaikan. Selain itu, berbeda intonasi berbeda pula artinya. Seperti halnya intonasi dalam bertanya, intonasi ketika memberi pernyataan, maupun intonasi ketika marah.

d. Hambatan Psikologis

Salah satu yang menghambat komunikasi adalah situasi dan kondisi psikis komunikan dan komunikator. Apabila dalam keadaan marah, cemas, bingung atau kecewa sebaiknya kita tidak melakukan komunikasi terlebih dahulu. Hambatan psikologis biasanya disebabkan oleh interferensi kognitif atau mental, misalnya kita berprasangka social terhadap orang lain, stereotip yang negative, salah mempersepsikan orang lin, konsep diri yang tidak jelas sehingga membuat kita merasa rendah diri, kurang percaya diri, kebutuhan dan keinginan yang tidak terpenuhi, emosi yang tidak terkendali, dan lain-lain. Jangan sampai kita tidak bisa mengendalikan diri ketika sedang berkomunikasi pada seseorang. Komunikator harus menyiapkan kondisi psikologis agar pesan yang disampaikan dapat sesuai dan maksimal. Hambatan psikologis terkait unsur-unsur dari kegiatan psikis manusia, yaitu : 1. Kepentingan interest, kepentingan dipengaruhi sikap reaktif komunikan terhadap pesan yang diterimanya. Perbedaan kepentingan dapat menjadi hambatan dalam komunikasi, sebab berbeda kepentingan maka berbeda pula pemikirannya. Komunikasi Kesehatan 2014 28 2. Prasangka Prejudice, persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Prasangka berkaitan dengan persepsi orang terhadap orang lain atau keloimpok lain, dan bagai mana sikap dan perilaku terhadap mereka. Untuk mengurangi hambatan psikologis ini, komunikator harus bersikap netral tidak kontroversial. 3. Sterotipe Stereotype, stereotip merupakan tanggapan tertentu mengenai sifat-sifat dan karakter pribadi seseorang atau kelompok lain yang mengarah ke sisi negatif. Stereotip seringkali terbentuk dari pemikiran awal ketika pertama kali bertemu atau ketika belum saling mengenal. Sehingga, yang terpikirkan hanya sisi luarnya saja, tanpa mengetahui kepribadian yang sebenarnya. 4. Motivasi Motivation, otivasi adalah penggerak, alasan, atau dorongan dalam diri manusia untuk melakukan sesuatu. Ketidaksesuaian pesan komunikasi dengan motivasi seseorang membuat komunikasi tidak diterima dengan baik oleh komunikan.

e. Hambatan Sosiologi dan Antropologi