Komunikasi Kesehatan 2014 17
dari pengalaman-pengalaman pribadi, pengaruh lingkungan, budaya, pendidikan, agama, dimana semua faktor diserap seseorang melalui panca indra.
Nilai penting untuk mempelajari perilaku organisasi karena nilai menjadi dasar untuk memahami sikap dan motivasi karena nilai mempengaruhi persepsi manusia. Nilai
umumnya mempengaruhi sikap dan perilaku, sebagai contoh seseorang yang memasuki organisasi dengan keyakinan bahwa penentuan gaji berdasarkan kinerja bukan
berdasarkan senioritas dan kenyataanya orang tersebut mendapati organisasi dengan penentuan gaji berdasarkan senioritas tentunya orang tersebut kecewa. Rasa kecewa
inilah yang akan menimbulkan ketidakpuasan kerja, berbeda jika nilai-nilai orang tersebut selaras dengan kebijakan upah.
Ciri-ciri nilai :
Nilai relatif mantap dan tahan lama. Nilai bersifat mutlak hitam-putih tidak ada daerah kelabu.
Diperoleh dari keturunan dan lingkungan.
Tipe-tipe Nilai
Nilai Terminal : keadaan akhir yang sangat diinginkan, tujuan yang ingin dicapai selama hayatnya. Ex: keinginan untuk berprestasi.
Nilai Instrumental : cara untuk mencapai nilai terminal. Ex: kapabel mampu, kreatif
G. B
ENTUK
K
OMUNIKASI
1. Bentuk Komunikasi Berdasarkan Sasaran dan Arah Pesan
d. Berdasarkan Besarnya Sasaran
Bentuk komunikasi berdasarkan sasarannya terbagi menjadi tiga sub poin, yaitu komunikasi antar-individu, komunikasi kelompok, dan komunikasi masa.
1. Komunikasi antar-individu
Proses interaksi secara individu yaitu 1 atau 2 orang secara langsung atau tidak disebut dengan komunikasi antar-individu. Komunikasi ini dibagi lagi menjadi
2 bentuk, yaitu: a.
Komunikasi intra-pribadi intrapersonal communication, merupakan
proses komunikasi yang terjadi dalam diri seseorang, berupa pengolahan informasi melalui pancaindra dan sistem syaraf. Dalam hal ini, individu
Komunikasi Kesehatan 2014 18
mengirim, menerima dan memberi umpan balik kepada dirinya sendiri. Contoh : berpikir, merenung, menggambar, menulis sesuatu, dll.
b.
Komunikasi antar-pribadi, merupakan kegiatan komunikasi yang
dilakukan secara langsung antara seseorang dengan orang lainnya. Dalam komunikasi ini adanya pihak lain untuk mendapatkan umpan balik, baik
secara langsung face to face maupun dengan media. Misalnya percakapan tatap muka, korespondensi, percakapan melalui telepon, dll.
2. Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang terjadi di antara sejumlah orang. Komunikasi dalam kelompok dapat dibagi menjadi 2 bentuk
komunikasi, yaitu : a.
Komunikasi kelompok, merupakan kegiatan komunikasi yang
berlangsung di antara suatu kelompok. Pada kelompok ini terdiri dari 4-20 orang. Pada tingkatan ini, setiap individu yang terlibat masing-masing
berkomunikasi sesuai dengan peran dan kedudukannya dalam kelompok. Pesan atau informasi yang disampaikan juga menyangkut kepentingan
seluruh anggota kelompok, bukan bersifat pribadi. Misalnya, ngobrol- ngobrol antara ayah, ibu, dan anak dalam keluarga, diskusi guru dan murid
di kelas tentang topik bahasan, dll. b.
Komunikasi antar-kelompokasosiasi, merupakan kegiatan komunikasi
yang berlangsung antara suatu kelompok dengan kelompok lainnya dengan anggotanya sekitar 20-40 orang. Jumlah pelaku yang terlibat boleh jadi
hanya dua atau beberapa orang, tetapi masing-masing membawa peran dan kedudukannya sebagai wakil dari kelompokasosiasinya masing-masing.
3. Komunikasi masa