Komunikasi Kesehatan 2014 19
b.
Komunikasi masyarakat secara luas, pada tingkatan ini kegiatan
komunikasi ditujukan kepada masyarakat luas. Bentuk kegiatan komunikasinya dapat dilakukan melalui dua cara : komunikasi massa,
yaitu komunikasi melalui media massa seperti radio, surat kabar, TV, dll. Langsung atau tanpa melalui media massa, misalnya ceramah, atau pidato
di lapangan terbuka.
e. Berdasarkan Arah Pesan
Bentuk komunikasi berdasarkan arah pesan atau pesan tersebut ditujukan kepada siapa itu terbagi menjadi 2 bentuk, yaitu :
1.
Komunikasi satu arah, yaitu pesan disampaikan oleh sumber kepada sasaran
dan sasaran tidak dapat atau tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan umpan balik atau bertanya. Komunikasi satu arah bisa dikatakan sebagai
komunikasi yang tidak memberi kesempatan kepada pendengar untuk memberikan tanggapan atau sanggahan. Komunikasi satu arah banyak dipake
dalam dunia militer karena menggunakan sistem komando, dimana perintah dari atasan harus dilaksanakan oleh bawahan tanpa ada pertanyaan atau timbal
balik. 2.
Komunikasi dua arah, yaitu pesan disampaikan kepada sasaran dan sasaran
memberikan umpan balik. Biasanya komunikasi kelompok atau perorangan merupakan komunikasi timbal balik. Komunikasi dua arah merupakan
komunikasi yang komunikan dan komunikatornya selalu bergantian memberikan informasi dalam penyampaian sebuah pesan.Sebagai contoh
sebuah diskusi. Dalam aktivitas diskusi akan saling bergantian dalam menyampaikan informasi.
2. Bentuk Komunikasi Berdasarkan Para Tokoh
a. Abdul Nasir
Menurut Nasir, ada tiga bentuk komunikasi, yaitu agresif, pasif, dan asertif. Dalam berkomunikasi, kita dapat menentukan apakah kita akan berlaku agresif, bertindak
asertif atau memilih sikap pasif. Tindakan kita untuk memilih agresif, pasif atau asertif menjadi penentu hasil akhir sebuah komunikasi. Dan kita tentu sangat yakin
bahwa komunikasi yang efektif merupakan cara memperoleh keberhasilan dan kesuksesan dalam kehidupan pribadi atau profesional.
Komunikasi Kesehatan 2014 20
1.
Agresif ,
Bentuk komunikasi agresif berarti memaksakan kehendak atau pendapat diri sendiri dalam berkomunikasi dan cenderung merendahkan
pendapat orang lain. Komunikasi ini di mana seseorang membebankan kebutuhan, kehendak, dan hasrat yang ia rasakan kepada orang lain. Individu
dengan bentuk komunikasi ini berarti menginginkan pendapatnya yang menjadi pemenang dalam komunikasi tersebut. Ciri-ciri bentuk komunikasi agresif
ialah:
a.
Terlalu percaya diri.
b.
Terlalu dominan dalam memerintah orang lain.
c.
Kontak mata cenderung tegas kepada lawan bicara.
d.
Bahasa tubuh kaku dan menunjuk-nunjuk atau mengepalkan tangan.
e.
Postur tubuh tegang dan cenderung membusungkan dada.
f.
Intonasi suara tinggi dan berbicara keras dengan berapi-api. 2.
Pasif ,
komunikasi pasif adalah bentuk komunikasi di mana keinginan, kehendak, dan hasrat seseorang tidak diungkapkan secara eksplisit sehingga
akan menimbulkan kesulitan bagi si penerima pesan. Bentuk komunikasi pasif menandakan kita menginginkan keadaan yang tenang tanpa ada konflik atau
pertentangan. Bentuk komunikasi ini berarti kita lebih cenderung untuk mengalah dengan lawan bicara kita. Kita tetap mengalah meskipun mungkin
pendapat kita lebih penting dibandingkan dengan hubungan komunikasi tersebut atau pendapat kita lebih baik dibandingkan dengan lawan bicara kita.
Berikut adalah ciri-ciri bentuk komunikasi pasif : a.
Tidak mampu membuat permintaan kepada lawan bicara atau orang lain. b.
Cenderung menyimpan keinginan dalam hati dan enggan untuk mengungkapkan.
c. Tidak mampu menolak permintaan orang lain, walaupun sebenarnya tidak
menginginkan permintaan tersebut. d.
Menghindari kontak mata dengan lawan dan tidak mampu menatap lawan bicara.
e. Bahasa tubuh gugup, salah tingkah, dan tangan cenderung berkeringat.
f. Postur tubuh cenderung bungkuk, lemah atau lemas.
g. Berbicara pelan bahkan nyaris tidak terdengar
Komunikasi Kesehatan 2014 21
3.
Asertif, komunikasi asertif adalah bentuk komunikasi antar manusia di mana
kedua belah pihak dapat mengungkapkan kebutuhan, kehendak, dan hasrat mereka secara terbuka. Pada komunikasi asertif terdapat kesempatan bagi
mereka untuk saling mendengar dan memberikan respon tanpa merasa superior atau inferior terhadap yang lain. Bentuk komunikasi asertif ini lah yang dapat
menghasilkan komunikasi efektif. Berikut adalah ciri-ciri bentuk komunikasi asertif :
a. Mampu membuat permintaan kepada orang lain dengan cara wajar, tanpa
menunjukkan sikap berkuasa. b.
Mampu menolak permintaan orang lain dengan sikap wajar, sopan dan tidak menyakiti perasaan orang lain dan perasaan diri sendiri.
c. Kontak mata terjadi secara wajar, dengan pandangan yang tenang dan
pantas. d.
Bahasa tubuh luwes, tenang dan wajar dengan aura keakraban. e.
Postur tubuh tegap, tenang dan rileks. f.
Muka tampak berseri-seri, penuh senyuman dan ekspresi wajar. g.
Berbicara dengan intonasi sedang, volume suara cukup, dan terasa lemah lembut.
Untuk membedakan dari ketiga bentuk komunikasi menurut Nasir, berikut adalah tabel pembeda dari ketiganya :
Asertif Agresif
Pasif Postur tubuh
Tegak lurus Condong ke depan
Agak mundur Pandangan mata
Langsung, tidak melototi, biasasantai
Melototi seolah-olah mengamuk
Tidak berani menatap
Wajah Ekspresi sesuai kata-
kata yang keluar Tegas
Tersenyum meski kesal
Suara Sesuai dengan kontak
Keras Ragulembut
Tangan Santai, bergerak
bebas Terkontrol,
menunjuk ke suatu obyek, terkepal
keras Diam
Komunikasi Kesehatan 2014 22
b. Adler dan Rodman