Rencana Strategis Renstra tahun 2011-2015
B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba
29
realokasidistribusi pegawai dan pelaksanaannya, dan kebijakan
rightsizing kepegawaian. 2 Terwujudnya
kebijakan pembinaan
kepegawaian yang
berorientasi pada
kinerja yang
menjamin terciptanya
profesionalisme, netralitas, dan kesejahteraan PNS. Tercapainya tujuan ini ditandai dengan tersedianya berbagai
rumusan kebijakan pembinaan kinerja dan pelaksanaan penyusunan peraturan perundang-undangan bidang kepegawaian.
3 Terwujudnya penyelenggaraan pengadaan, kepangkatanmutasi, pension, status dan kedudukan kepegawaian yang mampu
meningkatkan kinerja dan kesejahteraan PNS Tercapainya tujuan ini dicirikan dengan meningkatnya kualitas
pelayanan di bidang pengadaan, kepangkatan dan mutasi lainnya, pelayanan
pensiun PNS
dan pejabat
negara, penetapan
pertimbangan status dan kedudukan kepegawaian, kinerja dan
kesejahteraan PNS. 4 Terwujudnya system informasi kepegawaian yang mampu
menyajikan data dan informasi kepegawaian yang lengkap, akurat dan terkini
Terwujudnya tujuan ditandai dengan tersedianya system informasi
Kepegawaian yang memungkinkan akses data dan informasi
kepegawaian secara lengkap, akurat, dan terkini. 5 Terwujudnya pelaksanaan manajemen kepegawaian sesuai
dengan peraturan perundang-undangan kepegawaian yang berlaku.
Tercapainya tujuan ini ditandai dengan meningkatnya efektifitas
pelaksanaan pengawasan dan pengendalian kepegawaian. 6 Terwujudnya kapasitas BKN yang ideal sesuai kebutuhan
organisasi dalam mengemban tugas dan fungsinya Tercapainya tujuan ini ditandai dengan adanya peningkatan
efektifitas koordinasi perencanaan program dan kegiatan, sumber
daya serta pengeolaan administrasi di lingkungan BKN.
d. Sasaran Strategis
Sasaran strategis BKN disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan permasalahan internal yang ada pada halaman sebelumnya,
dalam rangka mencapai tujuan, melalui penyelenggaraan misi untuk
Rencana Strategis Renstra tahun 2011-2015
B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba
30
mewujudkan visi BKN. Sasaran strategis merupakan ukuran kinerja dari tujuan BKN. Sasaran strategis BKN dalam Renstra 2010-2014 adalah:
1 Terwujudnya rumusan kebijakan di bidang perencanaan dan pengembangan kepegawaian.
Indikator hasil dari sasaran strategis yang pertama ini adalah presentase instansi pemerintah yang mengusulkan formasi PNS
berdasarkan pedoman perencanaan kebutuhan pegawai.
2 Tersusunnya kebijakan
realokasidistribusi pegawai
dan pelaksanaannya.
Indikator hasil dari sasaran strategis ini adalah presentase instansi pemerintah yang telah menerapkan standar kompetensi jabatan di
lingkungannya.
3 Tersusunnya kebijakan rightsizing kepegawaian.
Indikator hasil dari sasaran strategis ini adalah presentase hasil kajian penelitian yang digunakan dalam penyusunan kebijakan
nasional bidang kepegawaian. 4 Terwujudnya berbagai rumusan kebijakan pembinaan kinerja
dan pelaksanaan penyusunan peraturan perundang-undangan bidang kepegawaian.
Indikator hasil dari sasaran strategis ini adalah: 1 Presentase
peraturan perundang-undangan kepegawaian yang disempurnakan dan peraturan perundang-undangan kepegawaian baru yang
dirumuskan sesuai amanat UU Nomor 43 Tahun 1999 dan peraturan pelaksanaannya; 2 Jumlah kebijakan kepegawaian baru yang
ditetapkan; 3 Persentase rumusan kebijakan sistem rekrutmen dan penilaian
kinerja PNS
yang digunakan
dalam penyusunanpenyempurnaan kebijakan; 4 Persentase instansi
pemerintah yang telah menerapkan reward dan punishment sesuai kinerjanya serta pola pengembangan karier yang jelas; 5
Persentase instansi pemerintah yang telah menerapkan employee benefit program; dan 6 Persentase instansi pemerintah yang
memanfaatkan pedoman penyusunan formasi jabatan fungsional umum JFU.
Rencana Strategis Renstra tahun 2011-2015
B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba
31
5 Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan di bidang pengadaan, kepangkatan, dan mutasi lainnya, pelayanan
pensiun PNS dan pejabat negara, serta penetapan pertimbangan status dan kedudukan kepegawaian.
Indikator hasil dari sasaran strategis tersebut adalah: 1 Persentase
percepatan durasi penyelesaian penetapan NIP,Karpeg dan Karis Karsu; 2 Persentase percepatan penyelesaian SK persetujuan,
pertimbangan teknis kenaikan pangkat dan mutasi serta pensiun PNSpejabat negara; 3 Persentase percepatan durasi penyelesaian
persetujuanpertimbangan status dan kedudukan kepegawaian; 4 Persentase
tindak lanjut
evaluasi kinerja
dan pelayanan
kepegawaian; 5 Penyempurnaan waktu pelayanan kepegawaian. 6 Terbangunnya sistem informasi kepegawaian yang terpadu.
Indikator hasil dari sasaran strategis ini adalah: 1 Persentase instansi yang menerapkan sistem aplikasi kepegawaian secara
online; 2 Persentase data PNS yang up to date dan akurat; 3 Jumlah jenis pelayanan kepegawaian yang dilaksanakan secara
online sesuai standar pelayanan mutu; dan 4 Jumlah stakeholders
menggunakan sistem KPE. 7 Terbangunnya database kepegawaian yang lengkap, akurat dan
terkini. Indikator hasil dari sasaran strategis ini adalah persentase dokumen
arsip fisik yang mudah diakses secara cepat lengkap dan benar serta persentase berfungsinya sistem informasi kepegawaian nasional.
8 Meningkatnya efektifitas
pelaksanaan pengawasan
dan pengendalian kepegawaian.
Indikator hasil dari sasaran strategis tersebut adalah: 1 Persentase ketersediaan kebijakan pelaksanaan wasdal
bimtek dibidang
kepegawaian; 2
Persentase penurunan
pelanggaran Norma,
Standar, dan
Prosedur sengketa
kepegawaian; 3 Persentase lulusan DiklatpimDiklatfung yang diangkat dalam jabatan struktural fungsional sesuai kompetensi
jabatan masing; dan 4 Persentase jumlah PNS yang diangkat dalam
Rencana Strategis Renstra tahun 2011-2015
B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba
32
jabatan strukturalfungsional sesuai standar kompetensi jabatan yang ditetapkan the right man on the right place.
9 Meningkatnya efektifitas koordinasi perencanaan program dan kegiatan, sumberdaya, serta pengelolaan administrasi di
lingkungan BKN. Indikator hasil dari sasaran strategis ini adalah: 1 persentase monev
yang digunakan sebagai bahan perbaikan proses perencanaan pada periode selanjutnya; 2 persentase terlaksananya program dan
kegiatan yang direncanakan; 3 Persentase penempatan pegawai yang sesuai dengan kompetensi; 4 Opini BPK tentang laporan
keuangan BKN; 5 Persepsi kepuasan pegawaiinstansi atas layanan yang diberikan supporting unit BKN; 6 Lamanya waktu merespon
berita negatif; dan 7 Persepsi stakeholders terhadap laporan akuntabilitas kinerja BKN.
10 Telaksannya pembangunan, pengadaan, dan peningkatan sarana dan prasarana di BKN.
Indikator hasil dari sasaran strategis ini adalah: 1 Persentase gedung kantor yang dibutuhkan; 2 persentase gedung Pusdiklat
BKN yang dimiliki dengan Gedung Pusdiklat yang dibutuhkan; 3 Persentase Gedung arsip dan gedung arsip yang dimiliki; 4
Persentase perbandingan rumah dinas yang dimiliki dengan kebutuhan; 5 Persentase sarana penunjang yang dimiliki dengan
sarana penunjang yang dibutuhkan.
3.3.2. Renstra BKD Propinsi Sulawesi Selatan a. Visi dan Misi BKD Propinsi Sulawesi Selatan
Visi dan Misi Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Sulawesi Selatan Tahun 2008-2013 seyogyanya merupakan penjabaran dari visi
dan misi Pemerintah Propinsi Sulawesi Selatan. Visi Pemerintah
Propinsi Sulawesi Selatan tahun 2008-2013 adalah “Sulawesi Selatan sebagai Propinsi terbaik dalam pelayanan hak dasar dan
pemerintahan yang professional”.
Rencana Strategis Renstra tahun 2011-2015
B adan Kepegawai an dan D i k l at D aer ah Kabupat en B ul uk umba
33
Untuk mewujudkan visi tersebut maka ditetapkan misi Propinsi Sulawesi Selatan sebagai berikut :
1 Mewujudkan kualitas pelayanan dalam pemenuhan hak dasar 2 Mengakselerassi laju mesin-mesin pertumbuhan dalam proses
produksi yang berbasis kerakyatan 3 Mewujudkan daya saing wilayah secara berkelanjutan
4 Menciptakan iklim yang kondusif bagi kehidupan yang inovatif 5 Menguatkan kelembagaan dalam perwujudan tatakelola yang baik.
Berdasarkan visi dan misi Pemerintah Propinsi tersebut, dirumuskanlah visi Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Sulawesi
Selatan, yaitu : “Terwujudnya Pegawai Negeri Sipil Provinsi Sulawesi Selatan yang Profesional dan Kompoten”.
Untuk mencapai visi tersebut, maka dijabarkan misi sebagai berikut :
1 Meningkatkan kualitas profesionalisme pegawai negeri sipil 2 Menyelenggarakan manajemen pegawai negeri sipil berbasis
kompetensi dan kinerja 3 Penguatan kapasitas Badan Kepegawaian Daerah Propinsi Sulawesi
Selatan untuk mendorong profesionalisme, kompetensi dan kinerja pegawai negeri sipil
4 Melakukan pembinaan,
pengawasan dan
koordinasi dalam
penyelenggaraan manajemen pegawai negeri sipil sesuai urusan dalam tingkatan pemerintahan
5 Meningkatkan kualitas layanan administrasi kepegawaian yang didukung dengan system informasi kepegawaian berbasis teknologi
informatika dan komunikasi.
b. Tujuan