Instrumen Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Dalam pengiriman kuesioner disertakan surat permohonan kepada pimpinan auditor internal pada masing-masing universitas agar seluruh staf auditor dapat mengisi kuesioner yang dikirimkan.

F. Teknik Analisis Data

1. Uji Coba Instrumen Penelitian yang mengukur variabel dengan menggunakan instrumen dalam kuesioner harus diuji kualitas datanya atau syarat penting yang berlaku dalam kuesioner seperti keharusan suatu kuesioner untuk valid dan reliabel. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah instrumen tersebut valid atau reliabel untuk variabel yang akan diukur. Ada dua konsep mengukur kualitas data, yaitu uji validitas dan uji reliabilitas. a. Uji Validitas Validitas yaitu sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu daftar konstruk pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Pengujian validitas menggunakan teknik uji korelasi Pearson Product Moment. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom df = n – 2, n = jumlah sampel. Jika r hitung r tabel maka pertanyaan dinyatakan valid Imam Ghozali, 2009. Pada penelitian ini jumlah sampel n = 30 dan besar df adalah 30 – 2 = 28 dengan taraf signifikansi 5 diperoleh r tabel sebesar 0,361. Metode uji coba pada penelitian ini adalah dengan sampel terpakai sehingga jumlah yang dipakai untuk uji coba adalah keseluruhan sampel. Pengujian dilakukan dengan bantuan program SPSS Statistic 16.0 for Windows. Hasil uji validitas terhadap instrumen audit judgment adalah sebagai berikut: Tabel 4. Hasil Uji Validitas Instrumen Audit Judgment No. Item Pernyataan r hitung r tabel Sig. Keterangan 1 aj1 0,741 0,361 0,000 Valid 2 aj2 0,764 0,361 0,000 Valid 3 aj3 0,771 0,361 0,000 Valid 4 aj4 0,771 0,361 0,000 Valid 5 aj5 0,811 0,361 0.000 Valid 6 aj6 0,796 0,361 0,000 Valid 7 aj7 0,768 0,361 0,000 Valid 8 aj8 0,756 0,361 0,000 Valid 9 aj9 0,823 0,361 0,000 Valid 10 aj10 0,829 0,361 0,000 Valid Sumber: Data primer diolah Tabel 2 menunjukkan bahwa nilai korelasi product moment r hitung untuk masing-masing item pernyataan lebih besar dari r tabel sebesar 0,361 taraf signifikansi 5 dan n=30, sehingga dapat disimpulkan bahwa item-item dari pernyataan tersebut dinyatakan valid, dan dapat digunakan untuk pengambilan data.

Dokumen yang terkait

Pengaruh profesionalisme auditor internal dan objektivitas auditor internal terhadap lapoiran audit internal pada BUMN di Kota Bandung

0 2 1

Pengaruh Kode Etik terhadap Profesionalisme Audit Internal (Studi Kasus pada Perguruan Tinggi di Bandung).

0 0 21

Pengaruh Profesionalisme Internal Auditor terhadap Peningkatan Mutu Kinerja Internal Auditor.

0 0 23

PENGARUH KONFLIK PERAN DAN AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KOMITMEN AUDITOR INTERNAL

0 0 13

PENGARUH PROFESIONALISME, INTEGRITAS INTERNAL AUDITOR DAN DUKUNGAN MANAJEMEN SENIOR TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perbankan di Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat Prov

0 0 27

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN SENIOR, KUALITAS AUDIT INTERNAL DAN PENGALAMAN AUDITOR INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN KEBERANIAN MORAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Perbankan di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan)

0 3 30

PENGARUH KOMPETENSI INTERNAL AUDITOR, OBJEKTIVITAS INTERNAL AUDITOR DAN KEBERANIAN MORAL TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN SENIOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perbankan di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Se

0 2 29

PENGARUH KOMPETENSI, OBYEKTIVITAS DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 1 28

PENGARUH INTEGRITAS INTERNAL AUDITOR, KOMPETENSI INTERNAL AUDITOR DAN DUKUNGAN MANAJEMEN SENIOR TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI EMPIRIS PERBANKAN DI KABUPATEN MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN) -

0 0 34

ANALISIS PERAN AUDITOR INTERNAL SEBAGAI PENGAWAS, KONSULTAN DAN KATALISATOR

1 4 139