Desain Penelitian METODE PENELITIAN

2009: 39. Variabel bebas independen yang digunakan dalam penelitian adalah profesionalisme. Profesionalisme merupakan kualifikasi tertentu seseorang dalam bidangnya yang mempunyai keahlian, ketelitian dan pengalaman dalam bekerja sesuai dengan prinsip, standar, dan etika profesi Tjiptohadi dalam Yusar, 2013. Pengukuran variabel profesionalisme menggunakan konsep profesionalisme yang dikembangkan oleh Hall 1968 dalam penelitian Jatmiko 2008 antara lain, pengabdian pada profesi, kewajiban sosial, kemandirian, keyakinan terhadap profesi, dan hubungan dengan sesama profesi. Instrumen terdiri atas 18 delapan belas pertanyaan menggunakan skala Likert 1-4. 3. Variabel Moderasi Variabel moderasi adalah variabel yang mempengaruhi memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen Sugiyono, 2009: 39. Variabel moderasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Konflik Peran. Konflik Peran adalah konflik yang timbul karena adanya dua atau lebih “perintah” berbeda yang diterima secara bersamaan dan pelaksanaan atas salah satu perintah saja akan mengakibatkan diabaikannya perintah yang lain Wolfe dan Snoke, 1962. Pengukuran variabel konflik peran dengan menggunakan tipe konflik peran yang sesuai dengan konflik peran yang dirasakan oleh auditor internal yaitu, intrasender conflict, role overload conflict, person-role conflict, dan inter-role conflict. Instrumen penelitian memodifikasi kuesioner pada penelitian Rusdi yang terdiri dari 9 Sembilan butir pertanyaan dengan menggunakan skala Likert 1-4.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2009: 80. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor internal pada Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta dan Surakarta, yaitu UNY, UGM, UIN dan UNS. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2009: 81. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Auditor Internal yang berada pada Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta dan Surakarta. Penelitian menggunakan teknik sampling populasi. Sampling populasi merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Teknik sampling populasi digunakan karena jumlah populasi yang relatif kecil dan untuk membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Berdasarkan data yang diambil dari web maupun surat keterangan dari Perguruan Tinggi Negeri tersebut, jumlah auditor internal yang terhitung sampel sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh profesionalisme auditor internal dan objektivitas auditor internal terhadap lapoiran audit internal pada BUMN di Kota Bandung

0 2 1

Pengaruh Kode Etik terhadap Profesionalisme Audit Internal (Studi Kasus pada Perguruan Tinggi di Bandung).

0 0 21

Pengaruh Profesionalisme Internal Auditor terhadap Peningkatan Mutu Kinerja Internal Auditor.

0 0 23

PENGARUH KONFLIK PERAN DAN AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KOMITMEN AUDITOR INTERNAL

0 0 13

PENGARUH PROFESIONALISME, INTEGRITAS INTERNAL AUDITOR DAN DUKUNGAN MANAJEMEN SENIOR TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perbankan di Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat Prov

0 0 27

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN SENIOR, KUALITAS AUDIT INTERNAL DAN PENGALAMAN AUDITOR INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN KEBERANIAN MORAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Perbankan di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan)

0 3 30

PENGARUH KOMPETENSI INTERNAL AUDITOR, OBJEKTIVITAS INTERNAL AUDITOR DAN KEBERANIAN MORAL TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN SENIOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perbankan di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Se

0 2 29

PENGARUH KOMPETENSI, OBYEKTIVITAS DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 1 28

PENGARUH INTEGRITAS INTERNAL AUDITOR, KOMPETENSI INTERNAL AUDITOR DAN DUKUNGAN MANAJEMEN SENIOR TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI EMPIRIS PERBANKAN DI KABUPATEN MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN) -

0 0 34

ANALISIS PERAN AUDITOR INTERNAL SEBAGAI PENGAWAS, KONSULTAN DAN KATALISATOR

1 4 139