disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas antar variabel independen dalam model regresi.
3. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam
regresi terjadi ketidaksamaan varience dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Penelitian ini menggunakan Uji Park dalam SPSS
Statistics 16.0 for Windows. hasil uji heteroskedastisitas dengan Uji Park dapat dijelaskan pada tabel 21.
Tabel 21. Hasil Uji Heteroskedastisitas No.
Hubungan Variabel Signifikansi
Keterangan 1.
X1 - Y 0,552
Tidak Terdapat Heteroskedastisitas
2. X2 - Y
0,755 Sumber: data primer diolah
Hasil Uji Park diatas menunjukkan bahwa koefisien parameter t test untuk variabel independen tidak ada yang signifikan pada taraf
signifikansi yang telah ditentukan yaitu 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terdapat heteroskedastisitas.
D. Uji Hipotesis
1. Analisis Regresi Linear Sederhana Regresi linear sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Regresi linear sederhana ini digunakan untuk menjawab hipotesis
pertama. Nilai masing-masing koefisien regresi diketahui dari hasil perhitungan dengan SPSS Statistic 16.0 for Windows lampiran 7.
H1: Profesionalisme berpengaruh positif terhadap audit judgment auditor internal.
Tabel 22. Rangkuman Hasil Uji Regresi Linear Sederhana Variabel Profesionalisme terhadap Audit Judgment
Variabel Koefisien
t Signifikansi
Konstanta -24,817
-4,353 0,000
Profesionalisme 1,241
9,872 0,000
F : 97,447 R : 0,833
R
2
: 0,694 Sumber: data primer diolah
a. Koefisien Korelasi R Berdasarkan tabel 22 diatas, dapat dilihat bahwa nilai
koefisien korelasi sebesar 0,833. Hal ini menunjukkan hubungan yang cukup erat mendekati 1 antara variabel profesionalisme
dengan audit judgment. b. Koefisien Determinasi R
2
Berdasarkan tabel 22 diatas, dapat dilihat bahwa koefisien determinasi sebesar 0,694. Berdasarkan nilai tersebut secara
statistik dapat diartikan bahwa sebesar 69,4 variabel audit judgment dipengaruhi oleh variabel profesionalisme, sedangkan
sisanya sebesar 31,6 dijelaskan oleh faktor yang tidak dimasukkan ke dalam model.
c. Uji Signifikansi Regresi Linear Sederhana uji t Uji signifikansi dapat dilakukan dengan membandingkan
nilai probabilitas signifikansi dengan tingkat signifikansi yang
telah ditentukan, yaitu sebesar 0,05. Berdasarkan tabel 22 diatas, dapat dilihat bahwa nilai probabilitas signifikansi sebesar 0,000
menunjukkan nilai yang lebih kecil dari nilai pada tingkat signikansi yang telah ditentukan, yaitu 0,05. Hal ini
mengindikasikan bahwa pengaruh profesionalisme terhadap audit judgment signifikan.
d. Persamaan Regresi Berdasarkan nilai konstanta dan koefisien regresi pada tabel
22 di atas, dapat disusun persamaan regresi sebagai berikut: Audit Judgment = 1,241 profesionalisme – 24,871
Persamaan tersebut
menunjukkan bahwa
nilai koefisien
profesionalisme adalah positif yang berarti bahwa profesionalisme berpengaruh positif terhadap audit judgment.
Berdasarkan hasil uji hipotesis tersebut, dapat diketahui bahwa Hipotesis Pertama H1 yang menyatakan bahwa profesionalisme
berpengaruh positif terhadap audit judgment auditor internal diterima. 2. Uji Nilai Selisih Mutlak
Uji nilai selisih mutlak digunakan untuk menguji pengaruh variabel moderasi pada penelitian ini. Pada uji nilai selisih mutlak,
nilai variabel bebas dan variabel pemoderasi merupakan standardized score. Selanjutnya, interaksi variabel bebas dan variabel pemoderasi
diukur dengan nilai absolut perbedaan antara kedua variabel tersebut. Uji nilai selisih mutlak digunakan untuk menguji hipotesis kedua.