Definisi Operasional Variabel METODE PENELITIAN

penelitian memodifikasi kuesioner pada penelitian Rusdi yang terdiri dari 9 Sembilan butir pertanyaan dengan menggunakan skala Likert 1-4.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono 2009: 80. Populasi dalam penelitian ini adalah auditor internal pada Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta dan Surakarta, yaitu UNY, UGM, UIN dan UNS. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2009: 81. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh Auditor Internal yang berada pada Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta dan Surakarta. Penelitian menggunakan teknik sampling populasi. Sampling populasi merupakan teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Teknik sampling populasi digunakan karena jumlah populasi yang relatif kecil dan untuk membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil. Berdasarkan data yang diambil dari web maupun surat keterangan dari Perguruan Tinggi Negeri tersebut, jumlah auditor internal yang terhitung sampel sebagai berikut: Tabel 1. Jumlah auditor internal PTN di Yogyakarta dan Surakarta No. Nama Perguruan Tinggi Negeri Jumlah Auditor 1. Universitas Negeri Yogyakarta 17 2. Universitas Gadjah Mada 16 3. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga 4 4. Universitas Sebelas Maret 13 JUMLAH 50 Sumber: kai.ugm.ac.id dan data terlampir

D. Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai data primer. Kuesioner yang digunakan pada penelitian ini merujuk pada skala model Likert. Skala berisi sejumlah pertanyaan yang menyatakan obyek yang hendak diungkap. Penilaian atas kuesioner skala model Likert yang digunakan berdasarkan empat alternatif jawaban, yaitu: Tabel 2. Skor Skala Likert Pertanyaan Positif Pertanyaan Negatif Jawaban Skor Jawaban Skor Sangat setujusangat mungkin 4 Sangat setujusangat mungkin 1 Setujumungkin 3 Setujumungkin 2 Tidak setujutidak mungkin 2 Tidak setujutidak mungkin 3 tidak setujusangat tidak mungkin 1 tidak setujusangat tidak mungkin 4 Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian No. Variabel Penelitian Indikatorpenjelasan Nomor Item Sumber 1 Audit Judgment Merupakan skenario kasus dalam lingkup internal Perguruan Tinggi. Auditor internal dituntut untuk mengambil suatu keputusan dengan pertimbangan- pertimbangan yang telah dijelaskan dalam skenario tersebut. Siti Jamilah, dkk. 2007 2 Profesionalisme • Hubungan dengan sesama profesi • Kemandirian • Keyakinan terhadap profesi • Pengabdian pada profesi • Kewajiban sosial 1, 2, 3, 4 5, 7 6, 8, 9, 10 11, 12, 13, 14 15, 16, 17, 18 Bayu Widi Jatmiko. 2008 3 Konflik Peran • Intrasender conflict • Person-role conflict • Role overload conflict • Inter-role conflict 1, 2, 3 4, 5 6, 7, 8 9 Rusdi. 2013

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengambilan data dilakukan dengan memberikan kuesioner langsung kepada seluruh auditor internal Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta dan Surakarta. Menurut Sugiyono 2009: 142 kuesioner angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

Dokumen yang terkait

Pengaruh profesionalisme auditor internal dan objektivitas auditor internal terhadap lapoiran audit internal pada BUMN di Kota Bandung

0 2 1

Pengaruh Kode Etik terhadap Profesionalisme Audit Internal (Studi Kasus pada Perguruan Tinggi di Bandung).

0 0 21

Pengaruh Profesionalisme Internal Auditor terhadap Peningkatan Mutu Kinerja Internal Auditor.

0 0 23

PENGARUH KONFLIK PERAN DAN AMBIGUITAS PERAN TERHADAP KOMITMEN AUDITOR INTERNAL

0 0 13

PENGARUH PROFESIONALISME, INTEGRITAS INTERNAL AUDITOR DAN DUKUNGAN MANAJEMEN SENIOR TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perbankan di Kota Pagaralam dan Kabupaten Lahat Prov

0 0 27

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN SENIOR, KUALITAS AUDIT INTERNAL DAN PENGALAMAN AUDITOR INTERNAL TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN KEBERANIAN MORAL SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris pada Perbankan di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan)

0 3 30

PENGARUH KOMPETENSI INTERNAL AUDITOR, OBJEKTIVITAS INTERNAL AUDITOR DAN KEBERANIAN MORAL TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN DUKUNGAN MANAJEMEN SENIOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi Empiris Pada Perbankan di Kota Lubuklinggau Provinsi Sumatera Se

0 2 29

PENGARUH KOMPETENSI, OBYEKTIVITAS DAN PENGALAMAN KERJA TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN ETIKA AUDITOR SEBAGAI VARIABEL MODERASI

0 1 28

PENGARUH INTEGRITAS INTERNAL AUDITOR, KOMPETENSI INTERNAL AUDITOR DAN DUKUNGAN MANAJEMEN SENIOR TERHADAP EFEKTIVITAS AUDIT INTERNAL DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERASI (STUDI EMPIRIS PERBANKAN DI KABUPATEN MUARA ENIM PROVINSI SUMATERA SELATAN) -

0 0 34

ANALISIS PERAN AUDITOR INTERNAL SEBAGAI PENGAWAS, KONSULTAN DAN KATALISATOR

1 4 139