Tahapan Pengolahan Keripik Nangka 1. Tahapan Pengupasan

8. Telenan : Digunakan untuk alas perajangan buah nenas dan buah nangka 9. Sendok : Digunakan untuk melarutkan soda dan garam 10. Alat Sentrifugal spinner: digunakan untuk mengurangi kadar minyak goreng pada keripik nenas dan keripik nangka.

4.4. Proses Produksi Keripik Nangka dan Keripik Nenas

Setiap pengolahan bahan baku menjadi produk tertentu khususnya produk agroindustri selalu memerlukan berbagai tahapan produksi, demikian juga halnya dengan Agroindustri keripik Berkah. Pada saat penelitian tahapan yang harus dilewati dalam pembuatan keripik Nangka dan keripik Nenas adalah : 4.4.1.Tahapan penyediaan bahan baku Selama penelitian buah nenas diperoleh langsung di sekitar lokasi usaha karena lokasi usaha berbatasan dengan daerah penghasil buah nenas di Kabupaten Kampar tepatnya di Desa Kualu Nenas jadi pengusaha tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh bahan baku buah nenas. Kegiatan pengusaha dalam memperoleh bahan baku buah nangka relatif sulit dikarenakan tidak adanya petani khusus pembudidaya nangka dilokasi sekitar usaha. untuk mengatasi permasalahan ini pengusaha membeli dari warga di desa-desa yang ada di kabupaten Kampar yang mempunyai tanaman nangka dengan sistem ijon. 4.4.1.1. Tahapan Pengolahan Keripik Nangka 4.4.1.1.1. Tahapan Pengupasan Nangka jenis belilung ataupun nangka jenis lainnya yang memiliki tebal dinding buah sekitar 0,60-0,75 cm dan cukup tua matang dikupas dari kulitnya dengan menggunakan pisau lalu diambil buahnya dan pisahkan dari bijinya. Pengupasan nangka dilakukan biasanya selama 1 jam tergantung dari banyaknya nangka yang akan dikupas.

4.4.1.1.2. Tahapan Perajangan dan Pencucian

Setelah nangka dikupas dan dipisahkan dari bijinya, daging buah dipotong dengan pisau menjadi dua bagian, saat perajangan buah yang dipotong tersebut ditampung dengan baskom yang telah berisi air yang dicampur dengan garam dan soda. Perajangan nangka dilakukan selama kurang lebih 1 jam. Kegunaan soda untuk menambah kerenyahan dan kegurihan pada keripik nangka nantinya setelah di goreng sedangkan garam untuk penambah rasa dan kristalisasi dari kotoran yang melekat. Kemudian direndam sekitar 15 menit, setelah itu ditiriskan dengan keranjang berlobang, guna mengurangi kandungan air nangka sebelum dimasukkan ke dalam mesin penggoreng.

4.4.1.1.3. Tahapan Penggorengan

Penggorengan nangka menggunakan sistem penggorengan hampa Vacuum frying. Dalam proses penggorengan ini menggunakan bahan bakar gas dan bak pendingin yang diiis air dengan ukuran panjang 2 m, lebar 1,5 m dan tinggi 80 cm. dalam penggorengan ini telah diatur dengan suhu optimal yaitu 84˚C, pada penggorengan ini sebelumnya telah dimasukkan minyak goreng sebanyak 60 liter yang dapat digunakan selama sebulan. Penggorengan ini dilakukan selama 2 jam atau 120 menit.

4.4.1.1.4. Tahapan Penirisan

Setelah keripik nangka masak, dilakukan penirisan dengan menggunakan alat penirisan sentrifugal dengan dinamo lengkap dengan penampung minyaknya. Penirisan ini dilakukan agar dapat mengurangi kadar minyak pada keripik nangka. penirisan keripik nangka dilakukan selama 15 menit. Setelah penirisan selesai, keripik nangka diangkat untuk selanjutnya di lakukan pengemasan.

4.4.1.1.5. Tahapan Pengemasan

Keripik nangka dikemas dengan menggunakan kemasan bungkus plastik, aluminium foil, dan kotak yang telah diberi merek. Sebelum dikemas terlebih dahulu ditimbang dengan alat penimbang lalu dilanjutkan masing-masing ukuran kemasan yaitu dengan bungkus plastik ukuran ½ kg dengan berat bersih 100 gram. pengemasan dengan bungkus plastic dilakukan dengan menggunakan alat press sealler. pengemasan biasanya dilakukan selama 15 menit.

4.4.1.2. Tahapan pengolahan keripik nenas