BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Komoditi Nenas Nanas adalah tanaman buah berbentuk terna yang berasal dari Brasilia
Amerika Selatan yang telah didomestikasi sebelum masa Colombus. Pada abad ke-16 orang Spanyol membawa nanas ini ke Filipina dan Semenanjung Malaysia,
masuk ke Indonesia pada abad ke-15 1599. Di Indonesia pada mulanya nanas hanya ditanam sebagai tanaman pekarangan, kemudian meluas dikebunkan di
lahan kering tegalan di seluruh wilayah nusantara. Tanaman nanas sampai saat ini dipelihara di daerah tropik dan sub tropik.
Nanas merupakan salah satu jenis buah-buahan tropis yang banyak dikonsumsi masyarakat baik di dalam maupun di luar negeri karena harganya
murah, mudah didapat, kandungan gizi cukup tinggi, dan mudah dibudidayakan. Nanas memiliki kontribusi sebesar 8 dari produksi buah segar dunia, dan
Indonesia merupakan negara penghasil nanas olahan dan segar terbesar ketiga setelah Thailand dan Filipina.
Saat ini pemasaran buah nanas tidak hanya dalam bentuk segar tetapi juga dalam bentuk pangan olahan misalnya nanas kalengan, selai, dodol, keripik, dan
lain-lain. Ekspor buah nenas dalam kaleng juga terus meningkat seiring dengan peningkatan permintaan terutama oleh negara Amerika Serikat, Jepang, dan
negara-negara Eropa. Ditinjau dari segi kandungan gizinya, buah nanas merupakan sumber zat
pengatur yaitu vitamin dan mineral yang sangat diperlukan oleh tubuh manusia.
Mineral dan vitamin berguna untuk kelancaran metabolisme dalam pencernaan makanan yang sangat vital untuk menjaga kesehatan. Fungsi vitamin dan mineral
adalah untuk menjaga keseimbangan yang harmonis dalam proses metabolisme
tubuh agar berjalan secara normal. Rahmat,Farid dan Fitri Handayani, 2007 2.2 Komoditi Nangka
Nangka artocarpusteophyllus merupakan tanaman hindia selatan yang telah menyebar keseluruh penjuru dunia, tak terkecuali di Indonesia. Tanaman
buah ini termasuk golongan tanaman tropis sehingga penyebaran dan pengembangannya lebih banyak ditemukan didaerah yang beriklim tropis.
Keberadaan buah nangka tidak mengenal musim. Di Indonesia, nangka cukup popular dan hampir ditemukan diseluruh daerah dalam dunia botani termasuk
ordo Urticales dan family Moraceae. Yustina.EW dalam Bona lestari. 2008
Nangka merupakan salah satu jenis tanaman buah-buahan dan umurnya dapat mencapai puluhan tahun, pengolahan buah nangka terutama untuk konsumsi
sebagai buah segar atau sebagai campuran kolak, dodol, gulai nangka, dll. Sampai saat ini belum banyak dilakukan Penganekaragaman pengolah buah nangka.
Nangka merupakan salah satu jenis buah-buahan yang belum banyak diusahakan secara khusus, padahal komoditi ini memiliki nilai tambah bila di olah
dengan baik, disamping itu belum ada sentra produksi nangka dan sedikit petani yang tertarik membuat perkebunan tanaman nangka, menyebabkan usahatani ini
hanya dilakukan sebagai usaha sampingan tanaman perkarangan. Buah nangka termasuk buah yang dapat dijadikan puluhan macam bentuk
makanan dan minuman awetan. Usaha pembuatan makanan dan minuman asal nangka dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi keluarga bahkan dapat
dijadikan perusahaan industri yang berskala besar, seperti PT. cocacola, PT. The Sosro dll. Buah nangka baik dijadikan sirup, manisan, keripik, jam, dodol dan
sebagainya. Untuk melanyani industri makanan berbahan baku buah nangka
sebaiknya industri ini didukung oleh perkebunan nangka. Achmad,1986 dalam Bona Lestari,2008
2.3. Agroindustri Hasil Pertanian