Ekspor dan Impor Regional

Perkembangan Ekonomi Makro Regional 15

1.1.3. Ekspor dan Impor Regional

Menurut data BPS Provinsi Bengkulu, pada triwulan laporan terjadi sedikit penurunan net-ekspor secara tahunan y-o-y sebesar 0,5. Tren perkembangan ekspor dan impor antar daerahnegara di triwulan laporan dapat dilihat dari tabel 1.2. di bawah ini. Ekspor turun dari Rp570.870 juta pada triwulan I tahun 2008 menjadi Rp552.498 juta, sedangkan impor juga menurun dari Rp313.014 juta menjadi Rp295.940 juta. Tabel 1.2. Perkembangan Ekspor dan Impor Regional dalam pembentukan PDRB menurut Harga Konstan Provinsi Bengkulu juta rupiah 2008 2009 Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Ekspor 570.870 569.879 578.057 530.229 552.498 Impor 313.014 313.115 312.954 301.649 295.940 Net Ekspor Impor 257.856 256.764 265.103 228.580 256.558 Sumber : Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu; angka sementara Sementara perkembangan ekspor daerah ke mancanegara berdasarkan pemberitahuan ekspor barang diperkirakan akan menurun secara tahunan. Tabel 1.3 di bawah menggambarkan kegiatan perdagangan lintas negara dari dan ke Provinsi Bengkulu yang dicatat berdasarkan data Pemberitahuan Ekspor Barang PEB. Dari tabel tersebut terlihat adanya penurunan ekspor daerah ini pada triwulan laporan secara tahunan 1 . Penurunan nilai ekspor yang cukup besar terjadi pada mata dagangan karet dan lemakminyak hewan nabati dengan komoditas utama minyak sawitCPO. Selain itu juga terjadi pergeseran porsi ekspor dimana di tahun sebelumnya ekspor didominasi oleh karet dan CPO namun sejak triwulan IV tahun 2008 ekspor lebih didominasi oleh karet dan batubara. Menurut hasil liaison juga terungkap bahwa produsen CPO di 1 Berhubung data Maret 2009 belum tersedia, data triwulan I dihitung dengan asumsi realisasi ekspor Bulan Maret sama dengan Bulan Februari. Hal ini dengan perkiraan realisasi ekspor Maret tidak akan lebih baik dari bulan sebelumnya . Perkembangan Ekonomi Makro Regional 16 Bengkulu saat ini lebih memilih untuk memasarkan produknya ke pasar domestik dibandingkan pasar ekspor. Tabel 1.3. Perkembangan Ekspor Barang-Barang Non-Migas Utama Menurut Jenis Barang di Provinsi Bengkulu nilai dalam ribu dollar, volume dalam ton 2008 2009 Mata Dagangan Ket. Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Pro- porsi Nilai 10.263 15.321 10.778 7.608 5.256 19,82 Lemakminyak hewannabati Volume 11.000 13.500 12.000 15.875 11.698 Nilai 290 475 704 333 218 0,82 Kakao dan produk kakao Volume 150 250 300 150 100 Nilai 9.896 10.097 9.007 12.555 7.517 28,34 Bahan bakar mineral Volume 311.403 276.801 200.589 252.221 175.109 Nilai 28.517 29.539 34.011 23.941 13.387 50,47 Karet dan barang dari karet Volume 11.882 11.055 11.404 9.707 10.151 Nilai 73 275 1.262 132 145 0,55 Lainnya Volume 3.013 12.842 20.925 6.778 4.804 Nilai 49.039 55.707 55.762 44.569 26.523 100 Total Volume 337.448 314.448 245.218 284.731 201.862 Sumber : SEKDA Provinsi Bengkulu, BI Bengkulu; angka perkiraan Penurunan nilai ekspor di triwulan laporan secara tahunan terlihat sangat signifikan dan diperkirakan mencapai 46. Penurunan ekspor terjadi hampir di seluruh mata dagangan ekspor daerah terutama dialami komoditas karet dan CPO yang masing-masing menurun sebesar 53 dan 49. Penurunan kinerja tampak terjadi baik secara kuantitas maupun nilai ekspor. Namun signifikansi penurunan kinerja ekspor daerah terutama terjadi jika dilihat secara nilai. Pada grafik 1.10 di bawah terlihat pertumbuhan tahunan ekspor yang terus menurun terjadi di seluruh mata dagangan ekspor utama daerah seperti karet, CPO dan batubara. Bahkan telah terjadi pertumbuhan minus sejak triwulan III tahun 2008. Namun jika dilihat ekspor secara kuantitas maka terlihat penurunan pertumbuhan terjadi untuk komoditas batubara dan karet. Sementara volume ekspor CPO mulai meningkat di triwulan ini, walau kurang signifikan. Perkembangan Ekonomi Makro Regional 17 Grafik 1.10. Pertumbuhan Tahunan Ekspor Mancanegara Provinsi Bengkulu juta rupiah kecuali dinyatakan lain Nilai Ekspor -60 -40 -20 20 40 60 80 100 120 140 I II III IV I 2008 2009 CPO Karet Batubara Volume Ekspor -70 -20 30 80 130 180 I II III IV I 2008 2009 CPO Karet Batubara Sumber : Lap Bulanan Bank Umum – KBI Bengkulu dan Asosiasi Semen Indonesia, diolah Indikasi penurunan pertumbuhan ekspor diduga karena dipengaruhi harga komoditas perkebunan dan pertambangan yang saat ini belum stabil dan cenderung lebih kecil dibanding tahun-tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari grafik 1.11 di bawah dimana harga komoditas karet dan batubara mengalami kecenderungan menurun. Sedangkan harga CPO terlihat mulai membaik. Grafik 1.11. Perkembangan Harga Beberapa Komoditas Ekspor Bengkulu dalam USkg untuk karet, USmetric ton untuk CPO batubara - 200 400 600 800 1,000 1,200 Ja n Feb Mar Ap r May Jun Jul Au g Sep Oc t No v Dec Ja n Feb Mar Ap r May Jun Jul Au g Sep Oc t No v Dec Ja n Feb Mar 2007 2008 2009 Karet CPO Batubara Sumber : DSM Bank Indonesia dan Bloomberg, diolah Perkembangan Ekonomi Makro Regional 18 Sedangkan pertumbuhan volume ekspor relatif stabil dan cenderung meningkat di triwulan ini kecuali batubara. Kurang baiknya pertumbuhan volume batubara dikarenakan adanya permasalahan hukum terkait dengan kegiatan penambangan batubara yang dialami dua perusahaan tambang batubara di Bengkulu yang secara langsung mempengaruhi ekspor batubara daerah. Permasalahan hukum yang dialami oleh perusahaan tersebut adalah dugaan tidak adanya izin penambangan illegal mining. Sehingga perusahaan tersebut tidak dapat melakukan penambangan kembali sebagaimana biasanya. Tabel 1.4. Perkembangan Ekspor Barang-Barang Non-Migas Utama Menurut Negara Pembeli di Provinsi Bengkulu nilai dalam ribu dollar, volume dalam ton 2008 2009 Negara Pembeli Ket. Q-1 Q-2 Q-3 Q-4 Q-1 Nilai 10.202 7.840 8.977 9.398 2.653 Amerika Serikat Volume 4.409 3.037 3.205 3.452 1.808 Nilai 2.732 1.035 465 438 3.628 Thailand Volume 92.070 31.219 200 5.627 81.865 Nilai 14.990 18.338 19.227 14.966 5.627 Singapura Volume 39.233 57.886 22.527 16.064 4.328 Nilai 3.146 5.341 1.730 3.349 428 Malaysia Volume 83.250 120.583 34.741 64.538 9.510 Nilai 230 - 406 - - Hongkong Volume 101 - 18.035 - - Nilai - 113 - - - Jerman Volume - 40 - - - Nilai 11.516 17.101 12.136 7.612 3.803 Belgia Volume 11.524 14.163 12.463 14.137 8.320 Nilai 6.223 5.939 12.821 8.806 1.946 Lainnya Volume 106.861 87.520 154.047 180.913 35.430 Nilai 49.039 55.707 55.762 44.569 18.085 Total Volume 337.448 314.448 245.218 284.731 141.261 Sumber : SEKDA Provinsi Bengkulu, BI Bengkulu; data hingga bulan Februari Bila dilihat dari negara pembeli tabel 1.4 di atas, Singapura merupakan negara dengan nilai pembelian terbesar diikuti oleh Belgia dan Thailand. Nilai ekspor Provinsi Bengkulu ke tiga negara ini mencapai US13.058 ribu atau sekitar 72 dari nilai ekspor secara keseluruhan. Perkembangan Ekonomi Makro Regional 19 Adapun pembelian dari Amerika Serikat terlihat mulai menurun dan tidak seperti triwulan sebelumnya.

1.2. PDRB Sisi Sektoral