Perkembangan Ketenagakerjaan Daerah dan Kesejahteraan
Kajian Ekonomi Regional Propinsi Sumatera Selatan Triw ulan II 2008 96
Dengan mengeliminasi faktor harga, maka akan didapat besaran pendapatan p er kap it a at as d asar ko n st an 2 0 0 0 dengan migas. Pada Tw -II, pendapatan perkapita
atas dasar harga konstan 2000 dengan migas mencapai Rp1.698.719. Angka ini mengalami peningkatan sebesar 1,79 persen dibanding dengan Tw -I 2008 yang mencapai
Rp1.668.895. Sementara itu, pendapatan per kapita regional atas dasar ko n st an t an p a m ig as ju g a m en g alam i p en in g kat an seb esar 2 ,2 5 p ersen d ari Rp 1 .2 7 4 .4 0 9 m en jad i
Rp 1 .3 0 3 .1 2 4 .
Grafik 6.4 Indeks Penghasilan Saat ini dibandingkan
6 bln yang lalu
109 121
136 125
134131 132
135 121
128 125
126 125124
114 121
141 113
20 40
60 80
100 120
140 160
Ja n
Fe b
M ar
A pr
M ei
Ju ni Ju
li A
gu st
Se p
O kt
N ov De
s Ja
n Fe
b M
ar A
pr M
ay Ju n
In d
e k
s
n ya d i m asa m en d at an g n am u n o p t im ism e t erseb u t m en g alam i p en u ru n an yan g t ercerm in d ari in d eks p en g h asilan saat in i seb esar 1 2 1 p ad a b u lan M ei m en jad i 1 1 4
p ad a b u lan Ju n i.
6.4. Jumlah Penduduk M iskin Sumsel
Walaupun Propinsi Sumatera Selatan termasuk salah satu propinsi yang kaya di Indonesia, tetapi jumlah penduduk miskin di Sumatera Selatan termasuk tinggi. Jumlah penduduk
miskin tertinggi di Propinsi Sumatera Selatan terdapat di Kabupaten M usi Banyuasin, yaitu sebanyak 165.600 orang, sedangkan jumlah penduduk miskin terendah adalah di Kota
Prabumulih yaitu sebanyak 10.000 orang data tahun 2007. Adapun jumlah penduduk miskin di Sumsel pada tahun 2008 posisi M aret 2008 tercatat sebanyak 1.249.600 jiw a
atau sebesar 17,73 persen. Berd asarkan h asil su rvei
ko n su m en yan g secara b u lan an d ilaku kan o leh Ban k
In d o n esia Palem b an g t erh ad ap k o n su m en ru m ah
t an g g a, m eskip u n ko n su m en m asih m em an d an g o p t im is
t erh ad ap p en d ap at an yan g d it erim an ya b aik p ad a m asa
sekaran g m au p u n ekspekt asi-
Perkembangan Ketenagakerjaan Daerah dan Kesejahteraan
Kajian Ekonomi Regional Propinsi Sumatera Selatan Triw ulan II 2008 97
Tabel 6.4 Jumlah Penduduk M iskin Sumsel
M enurut Kabupaten Kota Tahun 2004-2007
Jumlah Penduduk M iskin dalam ribuan No
Kabupaten Kota 2004
2005 2006
2007
1. OKU
201,4 45,2
46,1 40,6
2. OKI 218,9
161,6 174,1
152,7 3.
M uaraenim 138,3
140,3 140,7
128,5 4. Lahat
160,2 162,6
163,1 94,9
5. M usi Raw as
164 166,4
166,9 160,3
6. M usi Banyuasin
164,4 171,3
171,8 165,6 7.
Banyuasin 147,3
149,5 149,9
136,8 8. OKU
Selatan -
58,8 67,8 61,2
9. OKU Timur
- 102,8
103,1 90,7
10. Ogan Ilir
- 85,5
82,7 79,6
11. Empat Law ang
- -
- 49,7
12. Palembang 124,1
125,9 126,3
124,4 13.
Prabumulih 15,8
15,5 12,3
10 14. Pagaralam
16,9 15,2
13,7 11,2
15. Lubuklinggau
28 28,4
28,5 25,6
Sumsel 1.379 1.429
1.446,9 1.331,8
Sumber : Sakernas BPS
6.5. Nilai Tukar Petani NTP
Nilai tukar petani merupakan indikator untuk menunjukkan kemampuan daya beli petani. Perkembangan nilai tukar petani selama Juni 2007 sampai M ei 2008 cukup fluktuatif. Nilai
tukar petani pada Tw -II 2008 M ei 2008 mengalami penurunan dari Tw -I 2008 yaitu dari sebesar 105,17 menjadi sebesar 102,39. Penurunan nilai tukar terjadi karena kenaikkan
indeks harga yang dibayar petani melebihi kenaikan indeks harga yang diterima petani. Indeks yang diterima petani mengalami penurunan dari 113,32 pada triw ulan sebelumnya
menjadi 110,37, sedangkan Indeks yang Dibayar Petani mengalami kenaikan dari 105,85 menjadi 107,80.
Indeks Konsumsi Rumah Tangga Petani mengalami peningkatan dari 106,6 menjadi 108,32. Konsumsi paling besar terjadi pada konsumsi untuk pendidikan, rekreasi dan olah
raga yang indeksnya mencapai 118,1. Konsumsi terendah petani ada pada sektor transportasi dan komunikasi yang terlihat dari indeksnya sebesar 99,44.
Perkembangan Ketenagakerjaan Daerah dan Kesejahteraan
Kajian Ekonomi Regional Propinsi Sumatera Selatan Triw ulan II 2008 98
Grafik 6.5 Indeks Harga yang Diterima, Indeks Harga yang Dibayar dan Nilai Tukar Petani
108.22 111.32
110.37 103.89
104.85 105.85
107.29 107.8
106.92 101.03
102.39 108.4
112.1
104.17 105.17
94 96
98 100
102 104
106 108
110 112
114
Jan Feb
Mar Apr
Mei 2008
In d
eks
Indeks Diterim a Petani Indeks Dibayar Petani
Nilai Tukar Petani Sumber : BPS Propinsi Sumsel
Tabel 6.5 Indeks Konsumsi Rumah Tangga Petani di Sumatera Selatan Jan-M ei 2008 serta
Persentase Perubahannya
Sektor, Kelompok dan Sub Kelompok
Jan Feb
Mar Apr
Mei Feb
thd Jan
Mar thd
Feb Apr
thd Mar
Mei thd
Apr Konsumsi Rumah
Tangga 104.14
105.2 106.6
107.64 108.3
1.06 1.29
0.97 0.63
1. Bahan
Makanan 102.62 103.9
105.4 106.29
107.5 1.28 1.40 0.85 1.11 2. Makanan Jadi
103.77 104.1
106.1 106.74
106.7 0.27
1.93 0.64
3. Perumahan
102.75 105.0 105.3
107.40 108.3 2.15 0.33 1.98 0.80
4. Sandang 111.10
111.4 116.1
117.04 116.0
0.30 4.17
0.83 -0.86
5. Kesehatan
107.74 109.1 109.2
112.60 112.9 1.28 0.11 3.08 0.25
6. Pendidikan,Rekreasi dan Olahraga
116.77 119.1
118.1 118.04
118.0 1.97
-0.81 -0.06
7. Transportasi dan Komunikasi
100.29 99.5 99.44 100.37 100.6 0.79 -0.07 0.94 0.21
Sumber : BPS Propinsi Sumsel
Biaya produksi dan penambahan modal petani mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari indeks biaya produksi dan penambahan modal dari sebesar 103,62 menjadi
106,51. Peningkatan pengeluaran petani dalam proses produksi paling besar terjadi pada pembelian bibit yang naik 20 persen dari 95.22 menjadi 114.24. Petani tidak mengalami
penambahan barang modal, hal ini terlihat dari indeks penambahan barang modal yang menurun, yaitu dari sebesar 103,84 menjadi 103,83.
Perkembangan Ketenagakerjaan Daerah dan Kesejahteraan
Kajian Ekonomi Regional Propinsi Sumatera Selatan Triw ulan II 2008 99
Tabel 6.6 Indeks Biaya Produksi dan Penambahan M odal Petani
Sektor,Kelompok dan Sub Kelompok
Jan Feb
Mar Apr
Mei Feb
thd Jan Mar
thd Feb
Apr thd
Mar Mei
thd Apr
Biaya Produksi dan Penambahan Modal
103.22 103.7
103.6 106.25
106.5 0.46
-0.07 2.54
0.24 1.
Bibit 97.09 98.05 95.22 115.98 114.2
0.98 -2.89 21.8 -1.5 2. Obat-obatan dan
pupuk 100.07
101.1 101.3
101.88 104.1
1.05 0.2
0.56 2.16
3. Sewa lahan, pajak dan lainnya
104.94 104.9 104.9 104.95 105.1 -0.02 0 0.02 0.18
4. Transportasi 102.42
102.7 99.11
107.78 107.9
0.24 -3.46
8.75 0.13
5. Penambahan barang
modal 102.68 102.9 103.8 103.83 103.8
0.22 0.91 -0.01 0.01 6. Upah buruh tani
107.92 108.2
109 108.9
109 0.28
0.71 -0.09
0.13
6.6. Indeks Pembangunan M anusia IPM