Perkembangan Perbankan Daerah
Kajian Ekonomi Regional Propinsi Sumatera Selatan Triw ulan II 2008 57
3.1. Kondisi Umum
Kondisi perbankan di Propinsi Sumsel secara tahunan yoy pada triw ulan II 2008 M ei 2008 dilihat dari beberapa variabel menunjukkan perkembangan positif. Jumlah aset perbankan
Sumsel meningkat sebesar 16,58 persen dari triw ulan yang sama pada tahun sebelumnya yoy, yaitu dari Rp27,86 triliun menjadi Rp32,48 triliun. Penghimpunan Dana Pihak Ketiga
DPK meningkat sebesar 11,49 persen dari Rp20,89 triliun pada triw ulan yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp23,29 triliun atau meningkat sebesar Rp2,40 triliun. Penyaluran
kreditpembiayaan mengalami peningkatan dari Rp15,38 triliun pada triw ulan yang sama pada tahun sebelumnya menjadi Rp18,87 triliun atau meningkat sebesar 22,76 persen.
Secara triw ulanan qtq, kinerja perbankan di Propinsi Sumsel
juga menunjukkan trend peningkatan dalam berbagai komponen. Jumlah
aset meningkat sebesar Rp1,44 triliun atau 4,61 persen dibandingkan
triw ulan I 2008 yang tercatat sebesar Rp31,04 triliun. Jumlah simpananDPK
meningkat sebesar Rp0,09 triliun atau sebesar 0,42 persen dari posisi
triw ulan sebelumnya. Jumlah penyaluran kreditpembiayaan meningkat sebesar Rp1,65 triliun atau sebesar 9,61 persen
dari posisi triw ulan I 2008. M eningkatnya penyaluran kreditpembiayaan tersebut terutama didorong oleh meningkatnya penyaluran kreditpembiayaan pada sektor perindustrian yang
memberikan andil sebesar 3,87 persen.
PERKEM BANGAN PERBANKAN DAERAH
3
Grafik 3.1 Perkembangan Aset, DPK, dan Kredit
Perbankan Propinsi Sumatera Selatan
Palembang 61
Lematang Ilir Ogan Tengah
5 Ogan Komering
Ulu 5
Ogan Komering Ilir
6
Musi Rawas 3
Musi banyuasin 7
Prabumulih 4
Pagar Alam 1
Lubuklinggau 3
Baturaja 2
Lahat 3
Lainnya
Perkembangan Perbankan Daerah
Kajian Ekonomi Regional Propinsi Sumatera Selatan Triw ulan II 2008 58
Loan to Deposit Ratio LDR perbankan di w ilayah Sumsel pada triw ulan II 2008
tercatat sebesar 81,03 persen, meningkat relatif tinggi dari LDR pada triw ulan sebelumnya yang tercatat sebesar 74,23 persen.
Penyaluran Kredit M ikro Kecil M enengah M KM secara tahunan yoy tercatat mengalami peningkatan sebesar Rp2,72 triliun atau sebesar 28,87 persen menjadi sebesar
Rp12,12 triliun. Sementara itu secara triw ulanan qtq meningkat sebesar Rp0,70 triliun atau sebesar 7,02 persen dari triw ulan sebelumnya yang tercatat sebesar Rp11,33 triliun.
Tingkat rasio Non-Performing Loan NPL triw ulan II 2008 M ei 2008 menunjukkan peningkatan dibanding triw ulan sebelumnya yaitu dari sebesar 1,94 persen menjadi 1,97
persen. Namun demikian, rasio NPL tersebut masih berada di baw ah toleransi 5 persen sebagaimana yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
3.2. Kelembagaan