G. Penentuan
Standar Kriteria Ketuntasan Minimal
KKM
Kriteria ketuntasan minimal KKM
diperlukan untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar peserta didik. Penentuan ketuntasan hasil belajar dilakukan pada awal tahun pelajaran
melalui musyawarah satuan pendidikan. Nilai ketuntasan minimal untuk KD pengetahuan dan KD keterampilan pada mata pelajaran kelompok A, B, dan C1 mempertimbangkan faktor Intake,
tingkat kesulitankompleksitas KD dan daya dukung yang dapat ditentukan misalnya contohnya
ilai 60. Ketuntasan
UntukPpenil a
ian sikap spiritualdan sikap sosial nilaitasan adalah k B. AdapuPlaian untuk mata pelajaran kelompok C2 daket keakhlian mengacu padautan kriteria
indicator pencapaian kompetensi dari KD yang berlaku di dunia kerja yaitu minimal memuaskan satisfaction yang di dalam pedoman penilaian SMK contohnya dilambangkan
dengan nilai “70”. Kriteria kKetuntasan minimal diperlukan guru untuk mengetahui kompetensi yang sudah
harus dikuasai secara tuntas agar guru sedini mungkin kesulitanoleh peserta didik, sehingga pencapaian kompetensi yang kurang optimal dapat segera diperbaiki. Penentuan kriteria
ketuntasan minimal ditetapkan pada awal tahun pelajaran melalui musyawarah oleh satuan pendidikan sekolah dengan memperhatikan: 1 Intake kemampuan rata-rata peserta didik; 2
Kompleksitas mengidentifikasi indikator sebagai penanda tercapainya kompetensi dasar; 3 Kemampuan daya dukung berorientasi pada sumber belajar.
Pengetahuan KI-3 dan keterampilan KI-4 dinyatakan tuntas jika pencapaian kompetensinya minimal 60. Sedangkan sikap spiritual KI-1 dan sikap social KI-2 minimal
baik B. Satuan pendidikan berhak untuk menentukan kriteria ketuntasan minimal di atas ketuntasan minimal yang telah ditentukan oleh pemerintah melalui analisa dengan
mempertimbangkan kriteria ketuntasan belajar. Untuk Penilaian KD pada KI-1 dan KI-2 dilakukan oleh wali kelas, guru mata pelajaran, wali kelas, guru BK, dan guru Pendidikan
Agama dan Budi Pekerti, dan PPKn. dan orang tua melakukan pembinaan terhadap peserta didik
yang secara umum profil sikapnya belum berkategori baik dilakukan secara holistik. Penilaian
akhir pengetahuan
dan keterampilaan menggunakan
rerata dan keterampilan menggunakan rata-rata optimum dengan
skala 01
-– 100
. . Penilaian akhir sikap pada
LCK rapor rapor menggunakan
deskripsi.predikat sangat baik, baik, cukup dan kurang baik. Penilaian akhir
pengetahuan dan keterampilan diberikan dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi.
H. Mekanisme Penilaian