PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA
ARSITEKTUR METAFORA
C
HAIRUNNISA 090406039 111
5.3. Konsep Perancangan Tapak
Kawasan ini bukanlah satu blok ruangan yang mengiring ke satu ruang penting atau ruang takhta, justru merupakan perpaduan unit-unit halaman, tiap unit
terbuka ini bertindak sebagai pusat yang dikelilingi oleh ruangan-ruangan tambahan. Taman dibuat dari rangkaian modul tanah yang ditata dan diberi tetumbuhan
dengan rapi dan diselang-selingi kolam dan tempat berteduh. Gambar 5.6. Zoning Denah Lt. 2
Sumber : Hasil Olahan Data Primer
Gambar 5.7. Zoning Denah Lt. 3
Sumber : Hasil Olahan Data Primer
Universitas Sumatera Utara
PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA
ARSITEKTUR METAFORA
C
HAIRUNNISA 090406039 112
Konsep air yang digunakan dihadirkan sebagai : • Refleksi
Permukaan lansekap yang terjadi menjadi lebih luas.
• Gerakan Kekuatan air dalam gerak memberi efek dramatik.
• Simestris Menghadirkan bentuk yang formal, harmoni dengan sekitarnya.
Massa
Prinsip penataan adalah pola irama dari bentukan heksagonal bentukan tiram :
Gambar 5.9 Bentuk Massa Bangunan
Sumber : Hasil Olahan Data Primer
Gambar 5.8. Konsep Air dan Vegetasi pada Proyek
Sumber : Hasil Olahan Data Primer
Universitas Sumatera Utara
PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA
ARSITEKTUR METAFORA
C
HAIRUNNISA 090406039 113
Pergerakan yang mempersatukan, yang dicirikan dengan pengulangan berpola atau pergantian unsur atau motif formal dalam bentukan yang sama atau
dimodifikasi. Serta bentuknya sesuai dengan fungsi yang berlangsung di masing- masing bangunan.
Massa terbagi atas 1 massa bangunan utama dan 2 fungsi berbeda yang saling berkaitan. Konsep pada perletakan massa ini mengacu pada bentuk site yang
tersedia. Dimana site terletak pada posisi hook, sehingga harus merespon kondisi tersebut.
Massa bangunan di buat tergabung dengan tujuan untuk memadukan unit- unit aktifitas yang terjadi di dalam bangunan dan akan dibagi menurut fungsi
aktifitasnya sendiri. Unit-unit bangunan yang terbuka dengan innercourt tersebut bertindak sebagai pusat yang dikelilingi oleh ruang-ruang tambahan.
5.4 Ornamen