Maksud dan Tujuan Perumusan Masalah Metode Pendekatan

PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA ARSITEKTUR METAFORA C HAIRUNNISA 090406039 3 Dalam bidang kesehatan, kondisi gizi balita masih dikategorikan buruk khususnya di daerah terpencil 2 . Menurut Siti 2011 dalam bukunya, Panduan Program Persaudaraan Muslimah, Salimah berdiri karena dilatarbelakangi oleh kondisi perempuan saat ini, yakni tingginys tingkat kekerasan terhadap perempuan dan rendahnya rendahnya kualitas hidup dan peran perempuan. Saat ini Salimah cabang Medan belum mempunyai tempat yang tetap untuk melaksanakan kegiatan pendidikan dan pelatihan perempuan, sehingga untuk melaksanakan kegiatannya harus menyewa berbagai tempat. Sehingga diperlukan suatu tempat untuk pusat kegiatan-kegiatan Salimah Medan. Pusat Salimah Sumatera Utara merupakan suatu wadah yang dapat memberikan informasi, pendidikan, pelatihan terhadap perempuan sehingga dapat dijadikan modal dalam melanjutkan atau membuka usaha mandiri sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup perempuan dan keluarga. Perempuan muslimah dituntut untuk berdakwah sebagaimana hal nya laki-laki mukmin. Perempuan muslimah sebaiknya mencurahkan segala kesungguhan sesuai dengan yang dia mampu dalam berdakwah di jalan Allah. Apabila dakwah itu beraneka macam bentuknya antara ilmu dan taklim, nasihat dan bimbingan-bimbingan, atau menanamkan agama dalam setiap jiwa.

1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan dilaksanakannya studi kasus proyek ini adalah :  Menyediakan wadah untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas hidup perempuan khususnya muslimah di Sumatera Utara dalam bidang pendidikan, keterampilan, dan ekonomi.  Menyediakan wadah untuk pusat informasi dan kegiatan muslimah di Sumatera Utara.  Memberi peluang bagi muslimah yang ingin berkreasi di bidangnya. Tujuan dari objek Pusat Salimah Sumatera Utara ini adalah pelayanan : a Kegiatan Perekonomian. b Kegiatan Konseling dan Dakwah. c Kegiatan Pengembangan Minat dan Bakat, antara lain : 2 http:sp2010.bps.go.idindex.phpsite?id=12wilayah=Sumatera20Utara Universitas Sumatera Utara PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA ARSITEKTUR METAFORA C HAIRUNNISA 090406039 4  Kegiatan Tata Busana.  Kegiatan Tata Boga.  Kegiatan Ketrampilan.  Kegiatan Bimbingan Pra Nikah.  Kegiatan Kecantikan d Kegiatan Pelayanan  Butik.  Salon khusus Muslimah.  Cafetaria.

1.3. Perumusan Masalah

Merencakan sebuah wadah khusus muslimah pada umumnya mempunyai standar-standar perencanaan yang perlu diperhatikan dan diperlukan studi banding. Dari rumusan-rumusan yang ada, masalah yang akan dihadapi adalah :  Hal-hal prinsipil apa yang membedakan fasilitas khusus perempuan dengan fasilitas umum yang tidak berorientasi gender.  Pengaturan gubahan massa dan komposisi bangunan yang efisien dan efektif menurut sirkulasi proses untuk menciptakan lingkungan yang ideal bagi perempuan untuk menjaga privasi para perempuan khususnya muslimah.  Konsep-konsep Arsitektur Metafora yang bisa menjadi representasi dari nilai kebaikan muslimah.

1.4. Metode Pendekatan

Untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang akan dihadapi dalam proses perencanaan dan perancangan pusat pelatihan dan pendidikan perempuan ini dilakukan berbagai : 1. Pendekatan Fungsi :  Menyediakan suatu wadah yang dapat memenuhi kebutuhan para muslimah akan kegiatan yang dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas hidup muslimah di Sumatera Utara dalam bidang pendidikan, keterampilan, dan ekonomi yang Islami.  Menyediakan ruang interaksi sosial. Universitas Sumatera Utara PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA ARSITEKTUR METAFORA C HAIRUNNISA 090406039 5 2. Pendekatan Desain  Mendalami dan mengetahui kebutuhan para perempuan.  Merancang bangunan yang menerapkan nilai-nilai arsitektural Metafora pada berbagai bagian pada kompleks bangunan Pusat Salimah Sumatera Utara ini.  Menciptakan desain ruang yang dapat mencerminkan identitas muslimah. 3. Pendekatan Persyaratan Umum  Pemilihan lokasi tapak yang cukup strategis sebagai Pusat Salimah Sumatera Utara.  Pengolahan tapak, penataan ruang dalam dan luar.  Integrasi fungsi di dalam bangunan dan tapak terhadap lingkungan wilayah kota. 4. Pengumpulan Data  Mencari studi banding dalam memperoleh data-data dan gambaran akan bagaimana sebuah pusat pelatihan perempuan dan program apa saja yang disediakan.  Studi berbagai sumber pustaka yang berkaitan dengan standar-standar arsitektur dalam perencanaan sebuah pusat pelatihan perempuan dan tema Arsitektur Metafora.

1.5. Lingkup dan Batasan Proyek