Analisa Lokasi Tapak Analisa Matahari dan Vegetasi

PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA ARSITEKTUR METAFORA C HAIRUNNISA 090406039 51

BAB IV ANALISA

4.1. Analisa FisikAnalisa Tapak dan Bangunan

4.1.1 Analisa Lokasi Tapak

Kota Medan berada di provinsi Sumatera Utara pulau Sumatera dan secara geografis pada 2°27’-2°47’ LU dan 98°35’-98°44’BT dengan luas ±26.510 Gambar 4.1 Peta Lokasi Site Sumber : Hasil Olahan Data Primer Universitas Sumatera Utara PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA ARSITEKTUR METAFORA C HAIRUNNISA 090406039 52 Hektar, atau 36 dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Berada pada 2.5- 37.5 meter di atas permukaan laut, dengan kondisi topografi yang relatif datar atau tidak berkontur. Kota Medan memili iklim tropis dengan suhu minimum antara 23.3°C-24.4°C dan suhu maksimumnya antara 30.7°C-33.2°C. Deskripsi kondisi eksisting lokasi sebagai tapak rancangan:  Kasus Proyek : Pusat Salimah Sumatera Utara  Status Proyek : Fiktif  Pemilik Proyek : Organisasi Salimah Sumatera Utara  Lokasi Lahan : Jl. Karya Wisata, Medan Johor  Batas Utara : Jalan Karya Asih  Batas Selatan : Rumah Penduduk  Batas Barat : Jalan Karya Wisata  Batas Timur : Rumah Penduduk  Luas Lahan : ± 1,3 Ha ± 13.000 m2  Kontur : relatif datar  Bangunan Eksisting : Lahan Kosong  Potensi Lahan :  Terletak di jalan kolektor sekunder kota Medan dengan tingkat kebisingan yang rendah.  Merupakan posisi yang strategis karena terdekat dari semua cabang Salimah Medan.  Berada pada kawasan permukiman dan pertokoan.  Transportasi lancar dan baik dan dapat diakses oleh angkutan umum maupun pribadi. Gambar 4.2 Kondisi Eksisting Lokasi Proyek Sumber : Hasil Olahan Data Primer Universitas Sumatera Utara PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA ARSITEKTUR METAFORA C HAIRUNNISA 090406039 53 4.1.2 Analisa Tata Guna Lahan 4.1.2.1 Kondisi Eksisting Sekitar Bertujuan untuk mengetahui letak site terhadap bangunan sekitar dan pengaruhnya terhadap proyek ini, sebagai studi kelayakan proyek terhadap kawasan yang ada disekitarnya. Gambar 4.3 Kondisi Eksisting Lokasi Proyek Sumber : Hasil Olahan Data Primer Gambar 4.4 Tata Guna Lahan Sekitar Site Sumber : Hasil Olahan Data Primer SITE A B C D Universitas Sumatera Utara PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA ARSITEKTUR METAFORA C HAIRUNNISA 090406039 54 Keterangan warna : = Perumahan penduduk = Permukiman penduduk = Fungsi komersil = Kantor = Rumah ibadah Keterangan huruf : A. Diamond Supermarket B. Perumahan Bukit Johor Mas C. Perumahan Taman Johor Baru D. Pegadaian Gambar 4.5 Kondisi Eksisting Sekitar Site Sumber : Hasil Olahan Data Primer Universitas Sumatera Utara PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA ARSITEKTUR METAFORA C HAIRUNNISA 090406039 55 TANGGAPAN : Berdasarkan Tata Guna Lahan di sekitar, site berada pada area kompleks perumahan, pemukiman penduduk dan ada beberapa fungsi komersil . Disamping itu kepadatan bangunan di sekitar kawasan ini masih dalam tahap yang nyaman serta tingkat kebisingan rendah sehingga cocok jika dibangun fasilitas berupa pendidikan daripada di area tengah kota yang sudah sangat padat dengan tingkat kebisingan yang sangat tinggi.

4.1.2.2 Ukuran Site

Perumahan Bukit Johor Mas Ruko Diamond Supermarket Perumahan Taman Johor Baru Gambar 4.6 Ilustrasi Kondisi Eksisting Sekitar Site Sumber : Hasil Olahan Data Primer Permukiman penduduk 130 100 130 110 Gambar 4.7 Ukuran Site Sumber : Hasil Olahan Data Primer Universitas Sumatera Utara PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA ARSITEKTUR METAFORA C HAIRUNNISA 090406039 56

4.1.2.3 Batas-batas Sekitar Site

Batas Utara : Jalan Karya Asih Rumah Penduduk Batas Timur : Perumahan Bukit Johor Batas Barat : Jalan Karya Wisata Perumahan Taman Johor Baru Batas Selatan : Rumah Penduduk Gambar 4.8 Batas-Batas Sekitar Site Sumber : Hasil Olahan Data Primer Universitas Sumatera Utara PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA ARSITEKTUR METAFORA C HAIRUNNISA 090406039 57 4.1.3 Analisa Sirkulasi 4.1.3.1 Sirkulasi Kendaraan DATA : - Sirkulasi pada Jl. Karya Asih merupakan 2 arah. - Lebar jalan 7,5 M. - Tingkat kendaraan rendah. - Dapat dilalui oleh kendaraan pribadi berupa mobil, sepeda motor, dan kendaraan umum berupa becak. DATA : - Sirkulasi pada Jl. Karya Wisata merupakan 2 arah. - Lebar jalan 10 M. - Tingkat kendaraan sedang. - Dapat dilalui oleh kendaraan pribadi berupa mobil, sepeda motor, dan kendaraan umum berupa becak, angkutan umum. Gambar 4.9 Analisa Sirkulasi Kendaraan Sekitar Site Sumber : Hasil Olahan Data Primer SITE Universitas Sumatera Utara PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA ARSITEKTUR METAFORA C HAIRUNNISA 090406039 58 SITE MASALAH : - Simpang pertemuan Jl. Karya Wisata dan Karya Asih merupakan titik jumlah kendaraan yang paling tinggi. Disebabkan juga karena parkir dari Diamond Supermarket yang mengambil badan jalan. Gambar 4.10 Permasalahan Sirkulasi Kendaraan Sumber : Hasil Olahan Data Primer Universitas Sumatera Utara PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA ARSITEKTUR METAFORA C HAIRUNNISA 090406039 59 - Alternatir Entrance  Posisi 1 : Entrance pada Jl. Karya Asih kurang memungkinkan, karena jalan tersebut tidak dilalui oleh kendaraan umum angkot.  Posisi 2 : Entrance pada Jl. Karya Wisata tepatnya ada posisi hook kurang memungkinkan, karena dapat meningkatkan keadaan yang macet karena merupakan pertemuan dari Jl. Karya Wisata dan Jl. Karya Asih.  Posisi 3 : Entrance pada Jl. Karya Wisata tepatnya pada posisi pertengahan site, kondisi ini memungkinkan untuk dijadikan entrance ke site, karena tidak terletak pada posisi yang dapat menimbulkan kemacetan.  Posisi 4 : Entrance pada Jl. Karya Wisata tepatnnya pada di dekat ujung site, kurang memungkinkan karena dapat menyebabkan orang kelewatan untuk menuju site. - Alternatif Out 1 2 3 4 1 2 3 Gambar 4.11 Alternatif Entrance Sumber : Hasil Olahan Data Primer Gambar 4.12 Alternatif Out Sumber : Hasil Olahan Data Primer Universitas Sumatera Utara PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA ARSITEKTUR METAFORA C HAIRUNNISA 090406039 60  Posisi 1 : Out pada Jl. Karya Asih memungkinkan, karena dapat mempermudah pengunjung untuk kembali lagi ke site tanpa harus memutar terlallu jauh.  Posisi 2 : Out pada Jl. Karya Wisata tepatnya pada posisi hook, kurang memungkinkan karena dapat meningkatkan kemacetan pada daerah tersebut.  Posisi 3 : Out pada Jl. Karya Wisata pada pertengahan site, memungkinkan karena tidak menimbulkan kemacetan dan daerah tersebut. :

4.1.3.2 Sirkulasi Pejalan Kaki

SOLUSI : - Untuk menghindari penumpukan jumlah kendaraan di sekitar site, maka jalur entrance- out diletakkan jauh dari posisi simpang tersebut. - Entrance diletakkan pada Jl. Karya Wisata untuk mempermudah pencapaian ke site karena dilalui oleh kendaraan umum angkot. - Out diletakkan pada Jl. Karya Wisata dan Jl. Karya Asih untuk mempermudah pengguna bangunan keluar site dan untuk menghindari penumpukan jumlah kendaraan di dalam site. Gambar 4.13 Analisa Sirkulasi Pejalan Kaki Sekitar Site Sumber : Hasil Olahan Data Primer Universitas Sumatera Utara PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA ARSITEKTUR METAFORA C HAIRUNNISA 090406039 61 Gambar 4.14 Kondisi Pedestrian pada Jl. Karya Wisata Sumber : Hasil Olahan Data Primer DATA : - Pada Jl. Karya Wisata tidak tersedia perkerasan pada pedestriannya. - Pada Jl. Karya Asih sudah terdapat perkerasan pada perkerasannya, tetapi sudah banyak yang kondisinya tidak baik. Gambar 4.15 Kondisi Pedestrian pada Jl. Karya Asih Sumber : Hasil Olahan Data Primer MASALAH : - Tidak adanya perkerasan pada pedestrian. - Kondisi perkerasn yang rusak pada Jl. Karya Asih. Universitas Sumatera Utara PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA ARSITEKTUR METAFORA C HAIRUNNISA 090406039 62

4.1.3.3 Analisa Pencapaian

4.1.4 Analisa Matahari dan Vegetasi

Matahari menghasilkan panas dan cahaya serta radiasi, panas matahari memiliki sisi positif dan negatif bagi pengaruhnya terhadap bangunan dan makhluk hidup biotik maupun abiotik.Begitu juga cahayanya. Unsur tanaman sebagai elemen alam sangat membawa dampak positif bagi lingkungan dan kenyamanan bangunan sehingga memberi keasrian dan kesejukan bagi lokasi site dan kawasan sekitar. SOLUSI : - Memperbaiki kembali kondisi pedestrian agar pejalan kaki merasa nyaman. - Dapat ditambahkan vegetasi sebagai peneduh pada sisi di dekat pedestrian. Dari Jl. A.h. Nasution -Jl. Karya Jaya Dari Jl. A.h. Nasution -Jl. Karya Wisata Gambar 4.16 Analisa Pencapaian Sumber : Hasil Olahan Data Primer Universitas Sumatera Utara PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA ARSITEKTUR METAFORA C HAIRUNNISA 090406039 63 DATA :  Matahari Site akan terkena sinar matahari cukup banyak, karena panjang site berorientasi pada sumbu timur dan barat.  Vegetasi Site dikelilingi oleh vegetasi. MASALAH :  Matahari Site akan terkena sinar matahari cukup banyak, sehingga dapat menyebabkan peningkatan suhu pada bangunan.  Vegetasi Vegetasi yang keadaannya sudah tua, sehingga dikhawatirkan akan jatuh atau roboh. Gambar 4.17 Analisa Matahari dan Vegetasi Sumber : Hasil Olahan Data Primer Universitas Sumatera Utara PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA ARSITEKTUR METAFORA C HAIRUNNISA 090406039 64

4.1.5 Analisa Kebisingan