PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA
ARSITEKTUR METAFORA
C
HAIRUNNISA 090406039 41
BAB III ELABORASI TEMA
3.1. Pengertian Tema
Pengertian Arsitektur Metafora dapat diketahui dengan mengerti arti masing- masing kata.
Arsitektur
Adapun beberapa pengertian Arsitektur adalah : -
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan
lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain
perabot dan desain produk
11
. -
Arsitektur merupakan perpaduan antara seni dan teknik bangunan yang di dalamnya termasuk perencanaan, konstruksi, dan penyelesaian dekoratif yang
mempelajari bentuk fisik ruang buatan sebagai tempat bagi manusia yang berhubungan dengan segala kompleksitas kebutuhan kehidupannya, baik individu
maupun kelompok
12
. -
Menurut Le Corbusier, Arsitektur adalah pengaturan massa yang dilakukan dengan tepat, penuh pemahaman dan magnifisen. Massa- massa itu disatukan dan
ditonjolkan dalam suatu penyinaran cahaya, kubus, kerucut, silinder, piramid, yang merupakan bentuk- bentuk primer yang kegunaannya jelas.
Metafora
- Metafora merupakan bagian dari gaya bahasa yang digunakan untuk
menjelaskan sesuatu melalui persamaan dan perbandingan. -
Metafora berasal dari bahasa latin, yaitu “Methapherein” yang terdiri dari 2
buah kata yaitu “metha” yang berarti: setelah, melewati dan “pherein” yang berarti: membawa. Secara etimologis diartikan sebagai pemakaian kata-kata bukan arti
sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan dan perbandingan. Pada awal tahun 1970-an muncul ide untuk mengkaitkan arsitektur
11
http:id.wikipedia.orgwikiArsitektur
12
http:www.engineeringtown.comteenagersindex.phpteknik-arsitektur.html
Universitas Sumatera Utara
PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA
ARSITEKTUR METAFORA
C
HAIRUNNISA 090406039 42
dengan bahasa, menurut Charles Jenks 1997 dalam bukunya “The Language of
Post Modern ” dimana Arsitektur dikaitkan dengan gaya bahasa, antara lain dengan
cara metafora.
Arsitektur Metafora
Pengertian Metafora dalam Arsitektur adalah kiasan atau ungkapan bentuk, diwujudkan dalam bangunan dengan harapan akan menimbulkan tanggapan dari
orang yang menikmati atau memakai karyanya. Prinsip-prinsip metafora :
- Mencoba atau berusaha memindahkan keterangan dari suatu subjek ke subjek
lain. -
Mencoba atau berusaha untuk melihat suatu subjek seakan-akan sesuatu hal yang lain.
- Mengganti fokus penelitian atau penyelidikan area konsentrasi atau
penyelidikan lainnya dengan harapan jika dibandingkan atau melebihi perluasan kita dapat menjelaskan subjek yang sedang dipikirkan dengan cara
baru
13
. 3.2.
Deskriptif Tema
Menurut Antoniades 1992 dalam bukunya, “Poetic of Architecture : Theory
of Design”, mengidentifikasi metafora arsitektur ke dalam 3 kategori, yakni : Intangible methaphors, metafora yang tidak dapat diraba metafora yang
berangkat dari suatu konsep, ide, hakikat manusia dan nilai-nilai seperti : individualisme, naturalisme, komunikasi, tradisi dan budaya.
13
http:ndyteen.blogspot.com201207arsitektur-metafora-metaphor.html
Universitas Sumatera Utara
PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA
ARSITEKTUR METAFORA
C
HAIRUNNISA 090406039 43
Metafora abstrak dapat kita lihat pada beberapa karya arsitek Jepang. Salah satu arsitek tersebut adalah Kisho Kurokawa. Kisho Kurokawa mengangkat konsep
simbiosis dalam karya- karyanya. Kisho Kurokawa mencoba ‘membawa’ elemen
sejarah dan budaya pada engawa tempat peralihan sebagai “ruang antara” pada bangunan: antara alam dan buatan, antara masa lalu dan masa depan. Konsep ini
diterapkan pada salah satu karya Kisho Kurokawa yaitu Nagoya City Art Museum. Sejarah dan budaya adalah sesuatu obyek yang abstrak dan tidak dapat
dibendakan intangible. Oleh karena itu, karya Kisho Kurokawa ini tergolong pada metafora abstrak.
Tangible methaphors metafora yang nyata, Metafora yang berangkat dari
hal-hal visual serta spesifikasi karakter tertentu dari sebuah benda seperti sebuah rumah adalah puri atau istana, maka wujud rumah menyerupai istana
Gambar 3.1. Nagoya City Art Museum
Sumber : http:upload.wikimedia.orgwikipediacommons885KurokawaNagoyaCityArtMuseum.jpg
Gambar 3.2. Lyon TGV Station
Sumber : http:teematoe.files.wordpress.com201303saint-exupery- tgv_station_lyon.jpg
Universitas Sumatera Utara
PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA
ARSITEKTUR METAFORA
C
HAIRUNNISA 090406039 44
Stasiun TGV yang terletak di Lyon, Perancis, adalah salah satu contoh karya arsitektur yang menggunakan gaya bahasa metafora konkrit karena menggunakan
kiasan obyek benda nyata tangible. Stasiun TGV ini dirancang oleh Santiago Calatrava, seorang arsitek kelahiran Spanyol. Melalui pendekatan tektonika
struktur,Santiago Calatrava merancang Stasiun TGV dengan konsep metafora seekor burung. Bentuk Stasiun TGV ini didesain menyerupai seekor burung. Bagian
depan bangunan ini runcing seperti bentuk paruh burung. Dan sisi-sisi bangunannya pun dirancang menyerupai bentuk sayap burung.
Combined methaphors metafora kombinasi, merupakan penggabungan
kategori 1 dan kategori 2 dengan membandingkan suatu objek visual dengan yang lain dimana mempunyai persamaan nilai konsep dengan objek visualnya. Dapat
dipakai sebagai acuan kreativitas perancangan.
Untuk metafora kombinasi, dapat kita lihat pada E.X Plaza Indonesia, karya
Budiman Hendropurnomo DCM. Dalam buku “Indonesian Architecture Now”, Imelda Akmal menulis bahwa gubahan massa E.X yang terdiri atas lima buah kotak
dengan posisi miring adalah hasil ekspresi dari gaya kinetik mobil-mobil yang sedang bergerak dengan kecepatan tinggi dan merespon gaya sentrifugal dari
Bundaran Hotel Indonesia yang padat. Kolom-kolom penyangga diibaratkan dengan ban-ban mobil, sedangkan beberapa lapis dinding melengkung sebagai kiasan
garis-garis ban yang menggesek aspal. Dari konsep-konsep tersebut, gaya kinetik merupakan sebuah obyek yang abstrak intangible. Kita tidak dapat melihat gaya
kinetik secara visual. Akan tetapi, ban-ban mobil merupakan obyek yang dapat kita Gambar 3.3. EX Plaza Indonesia
Sumber : http:www.girinarasoma.comwp- contentuploads201007EX-Plaza-Indonesia1.jpg
Universitas Sumatera Utara
PUSAT SALIMAH SUMATERA UTARA
ARSITEKTUR METAFORA
C
HAIRUNNISA 090406039 45
lihat secara visual tangible. Perpaduan antara gaya kinetik obyek abstrak dan ban-ban mobil konkrit inilah yang menghasilkan metafora kombinasi
3.3. Interpretasi Tema